BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Daerah pemukiman di New
South Wales yang hakikatnya hanya berpusat di port jackson, parramata, dan
hawkesbury river, baru meliputi suatu area yang luasnya sangat tidak berarti
bila di bandingkan dengan luas seluruh daratan Australia. Scot (1943) memberi perbandingan
bahwa luas area itu masih lebih kecil
dari pulau corsica dibandingkan dengan seluruh eropa. Seperti apa benua
Australia, baik menyangkut luas atau bentuk dalam garis besarnya pun, mereka
belum ketahui sampai lima belas tahun sesudah rombongan kolonis pertama tiba.
Australia merupakan sebuah benua
berbentuk pulau dan bukan kelompok pulau- pulau, mereka tidak mengetahui
seperti apa bagian pedalaman koloni itu, karena pemandangan ke arah pedalaman
itu terhalang oleh barisan pegunungan blue mountains. Akan tetapi semuanya
terungkap bagi mereka setelah mereka melakukan sejumlah eksplorasi baik melalui
laut maupun daratan atau eksplorasi pedalaman. Seri pelayaran yang
menyempurnakan pengetahuan tentang pantai australia, berpusat pada diri Matthew
Flinders.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui
Eksplorasi lanjutan dan perluasan wilayah koloni New South Wales.
2. Memahami bagaimana Pelayaran Bass dan Flinders mengelilingi
tasmania
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Eksplorasi
lanjutan dan perluasan wilayah koloni New South Wales
Matthew Flinders adalah pelaut yang
datang ke australia untuk pertama kalinya sebagai seorang tarunadi atas kapal reliance yang bertugas membawa gubernur
hunter ke New South Walesdalam tahun 1795. Dalam pelayaran itu ia bekenalan
dengan seorang dokter yang bernama Geoerge Bass. Kedua orng ini berasal dari
lincolshiredan ternyata sama-sama tertarik pada eksplorasi dan penemuan. Bass
membawa dari inggris sebuah kapal kecil berukuran panjang 8 kaki dan lebar 5
kaki yang di beri nama Tom Thum. Ukuran
kapal itu terlalu kecil untuk melakukan eksplorasi namun karena tidsk memiliki
kapal yang lebih banyak lagi, kedua sahabat itu menggunakannya melakukan
eksplorasi ke laut port jackson segera setelah mereka tiba, mereka melakukan
eksplorasi terhadap pantai di muara sungai George. Dan setelah itu mereka
menyampaikan kepada gubernur suatu laporan tentang kebaikan daerah yang mereka
temukan itu sehingga gubernur mendirikan daerah permukiman baru disana yang di
beri nama Bankstown. Beberapa bulan kemudian dengan kapal Tom Thumb , Bass dan
Flinder berlayar lagi ke arah selatan, ke port hacking. Kali ini mereka
melakukan penjelajahan yang sangat berani yang menuntut semua kemahiran bahari
yang dapat mereka lakukan. Beberapa kali mereka hampir tenggelam, namun secara
tangkas mereka dapat menyelamat kan diri.
Kenikmati melakukan eksplorasi dari dua
kali pengalaman itu merangsang selera bass dan flinders untuk sungguh-sungguh
melakukan tugas-tugas penemuan yang masih tertinggal. Ketekunan yang mereka
perlihatkan dalam melakukan eksplorasi itu mendorong gubernur hunter untuk menganjurkan
mereka melakukan tugas-trugas eksplorasi lebih lanjut. Namun tugas-tuganya di
kapal menyebabkan flinders terhalang menemani bass dalam dua kali ekspedisi.
Pada ekspedisinya yang pertama secara sendirian itu bass menemukan batu bara di
suatu tempat yang sekarang bernama coalcliff, kira-kira 20 mil di sebelah
selatan botany bay. Penemuannya inilah yang pertama mengarahkanperhatian
pemerintah koloni New South Wales terhadap kandungan batu bara yang merupakan
salah satu sumber kemakmuran New South Wales.
Pada ekspedisinya yang kedua dengan
menggunakan kapal penangkap ikan paus bersama enam orang awak (crew) yang
dipinjamkan gubernur kepadanya, bass mengitari ujung tenggara benua Australia
di cape howe, memasuki selat yang kemudian disebut menurut namanya(selat bass)
dan sejak pembentukan koloni New South Wales, karena dengan penemuannya itu
dapat di ketahui bahwa anggapan yang mengatakan bahwa van diemens land
merupakan bagian selatan New Holland ternyata salah. Dugaaan bass itu terbukti
benar bass bersama flinders mengelilingi van diemens land dengan kapal
norkfolkdalam bulan oktober 1798. Inilah pelayaran ekplorasi terakhir
dimana bass ikut berpartisipasi.
B.
Pelayaran
Bass dan Flinders mengelilingi tasmania
Bass
kemudian kembali ke inggris setelah meninggalkan dinas angkatan laut inggris.
Pada tahun 1801 ia kembali lagi ke New South Wales sebagai pemilik sebahagian
dari kapal dagang yang bernama venus.
Kapal ini datang dengan membawa muatan yang ia harapkan mendatangkan
keuntungan. Tidak ditemukan informasi tentang muatan kapal tersebut. Namun
rupanya bass kecewa lalu ia membawa kapalnya pada tahun 1803 dalam suatu
pelayaran di pantai amerika selatan. Secara misterius, sejak saat itu bass
tidak pernah kembali lagi. Namanya di abadikan pada nama selat yang di
temukannya, selat antara daratan australia dengan van diemens land yang
kemudian bernama tasmania. Dalam tulisan flinders ia mengatakan bahwa pelayaran
bass layak mendapat tempat terhormat
dalam daftar orang-orang bersemangat untuk peningkatan pengetahuan yang
berguna (scott, 1943).
Pada mulanya eksplorasi bass dan fliders
mereka lakukan atas inisiatif mereka sendiri, namun apa yang mereka lakukan
mendapat perhatian dari pemerintah. Sejak permulaan abad ke-19 tugas
menyelesaikan penemuan australia mulai dilakukan oleh pemerintah secara
sistematis. Pada tahun 1800 sebuah kapal berbobot mati 60 ton bernma lady
nelson, dikirimkan dibawah komando james grant. James grant di perintahkan berlayar
melalui selat bass ke sydney, karena berita penemuan selat ini menarik banyak
perhatian di inggris.
Pada
tanggal 3 desember 1800, lady nelson mendekati titik garis batas antara
viktoria dan australia selatan dan dari sana berlayar melalui selat bass menuju
sydney. Inilah kapal pertama yang diketahui berlayar melalui selat bass ke arah
timur. Kapal lady nelson tetap berada di New Soult Wales dan di gunakan untuk
tugas-tugas eksplorasi sampai tahun 1825. Sumbangan penggunaan lady nelson yang
paling berharga adalah penemuan port philip. Pada waktu itu masih ada orang
yang beranggapan bahwa New South Wales di pisahkan oleh sebuah selat dengan new
holland. Sehingga penemuan port phillip ini merupakan salah satu peristiwa yang
membatalkan anggaran itu.
Flinders
kembali ke inggris pada tahun 1800, atas pengaruh sir joseph banks angkatan
laut inggris menunjuk ia untuk mengomandoi investigator
dengan perintah memecahkan masalah yang masih tertinggal yang berkaitan dengan
bentuk New South Wales. Flinders menilai bahwa penunjukannya itu bukan saja
karena penemuan-penemuannya yang sudah begitu banyak. Akan tetapi karena ia
menerbitkan peta yang sangat baik yang paling dapat di percaya hingga saat itu.
Karena itu ia melakukan tugasnya dengan penuh semangat dan tanggung jawab.
Dengan mengikuti eksplorasi yang dilakukan flinders tersebut, pantas kirannya
kalaw pelaut yang telah berbuat begitu banyak terhadap australia memberi nama
benua itu. Ia menjelaskan bahwa belanda tidak mengetahui pantai timur australia
sehingga nama yang di berikan oleh belanda “New Holland” tidak lah pantas
diterap kan untuk bagian itu, sebaliknya nama yang diberi oleh james cook “New
South Wales” tidak meliputi bagian barat. Secara geogarfis new holland dan new
south wales merupakan satu daratan.
Menurut
flinders nama australia adalah yang paling tepat dari kedua nama tersebut. sama
james cook memberi nama new south wales. Ketika flinders hendak menerbitkan
buku yang mengisahkan pelayarannya itu dengan judul A Voyage to Australia, banks mengajukan keberatannya banks
mengusulkan agar buku itu di terbitkan dengan judul A Voyage to terra Australia. Walau pun nama new holland masih
berlaku sementara wilayah yang di duduki inggris di sebut dengan nama new south
wales. Dalam tahun 1817 gubernur macquarie secara resmi mengusulkan agar untuk
masa yang akan datang nama australia sebaiknya di gunakan dengan segera. Akhirnya
flinders mengakhiri karirnya sebagai penyelidik dan kemudian memutuskan untuk
kembali ke inggris untuk menerbitkan peta-petanya sambil meminta kapal lain.
Dengan kapal porpoise ia berangkat bermaksud mau ke inggri tetapi di tengah
jalan kapalnya mengalami kecalakaan, dan kemudian di gantikan dengan sebuah
kapal kecil, dengan kapalnya itu ia tetap mempertaruhkan keberanian untuk
mengarungi tiga samudra dengan kapal kecil itu. Akibat cuaca yang buruk
akhirnya ia terpajsa mencari perlindungan di mauritius pulau yang pada waktu
itu merupakan koloni prancis.
Selama
kurang lebih enam setengah tahun flinders tertahan di mauritius. Ia baru pulang
ke london dalam tahun 1810 sehingga tinggal sedikit sisa hidupnya untuk
menyekesaikan buku dan atlasnya.ketika terbitan pertama bukunya selesai ia
sudah tidak sadar lagi dan meninggal sehari kemudian yaitu pada tahun 1814.
Di
daerah pedalaman new south wales terbentang tanah dataran luas yang rata,
terhampar beratus-ratus kaki tanpa di seling oleh gunung atau bukit. Di sebelah
timur barisan pegunungan ini terletak lereng berkerut, dataran sempit dimana
sydney terletak. Kegagalan menembus misteri blue mountains berakhir pada tahun
1813. Dalam tahun itu, gregory blaxland, lawson, dan seorang pemuda bernama
williams carles wentworth, berangkat dari dekat penrith, memotong jalan
menembus belukar dan pepohonan yang lebat, mendaki dan memanjat dengan langkah
yang lambat selama 15 hari menuju gunung york. Blaxland bersama saudaranya john
datang ke new south wales dalam tahun 1806 sebagai imigran bebas. Mereka
berharapa bahwa ladang pengembalaan yang lebih luas akan di temukan di luar
batas pegunungan itu. Itulah sesungguhnya motif yang mendorong gregory blaxland
bersama kedua temannya itu melakukan eksplorasi.
Jalan
yang di temukan oleh blaxland dan teman-temannya itu di ikuti oleh surveyor
G.A. evans yang menuruni barisan pegunungan itu serta melintas daratan itu
sampai melewati bathurst. Tahun 1817-1818 john oxley menemukan sumber sungai
lachlan dan sungai macquarie. Tahun- tahun antara 1820 dan 1830 merupkan tahun-tahun yang penting yang di isi
oleh cerita-cerita pembukaan australia. Pada tahun 1824, hume dan hovell
berangkat dari danau george menyebrang sungai murrumbudgee dan murray memasuki
daerah victoria sekarang. Mereka hampir mencapai lokasi dimana geelonf sekarang
terletak.
Tahun
1828 charles sturt mengikuti sungai macquarie sampai ke titik dimana sungai ini
bergabung dengan sungai darling. Dalam tahun 1829 rombongan sturt mengikuti
sungai murrumbidgee sampai ke titik
pertemuannya dengan sungai murray. Selanjutnya sturt menelusuri sungai murray
sampai ke titik pertemuannya dengan sebuah sungai yang ia duga adalah sungai
darling, lalu melanjutkannya sampai ke danau alexandrina.
Keberhasilan
melakukan eksplorasi ini baik eksplorasi pantai maupun eksplorasi pedalaman
membuka pintu bagi perluasan koloni tersebut. Bukan saja perluasan koloni new
south wales dalam arti area pemukiman tetapi juga bagi kemungkinan berdirinya
koloni-koloni lain di sudut-sudut strategis australia.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Australia merupakan sebuah benua berbentuk
pulau dan bukan kelompok pulau- pulau, mereka tidak mengetahui seperti apa
bagian pedalaman koloni itu, karena pemandangan ke arah pedalaman itu terhalang
oleh barisan pegunungan blue mountains. Akan
tetapi semuanya terungkap bagi mereka setelah mereka melakukan sejumlah
eksplorasi baik melalui laut maupun daratan atau eksplorasi pedalaman. Seri
pelayaran yang menyempurnakan pengetahuan tentang pantai australia, berpusat
pada diri Matthew Flinders. Dalam pelayaran itu ia bekenalan dengan seorang
dokter yang bernama goerge bass mereka sama-sama tertarik pada eksplorasi dan
penemuan. Dan akhirnya bass dan flinders melakukan eksplorasi secara
bersama-sama mereka melakukan eksplorasi tersebut dengan sungguh-sungguh. Pada
ekspedisinya yang pertama bass menemukan batu bara di suatu tempat yang
sekarang bernama coalclif dan menarik perhatian pemerintah koloni new south
wales. Penemuan bass itu merupakan penemuan yang paling berharga sejak
pembentukan koloni new south wales, karena dengan penemuannya itu dapat di
ketahui bahwa anggapan yang mengatakan bahwa van diemens land merupakan bagian
selatan New Holland ternyata salah. Dugaaan bass itu terbukti benar bass
bersama flinders mengelilingi van diemens land dengan kapal norkfolkdalam bulan
oktober 1798. Inilah pelayaran ekplorasi terakhir dimana bass ikut berpartisipasi.
Daftar
Pustaka
Siboro,
J (1989). Sejarah Australia ,
Jakarta, IKIP Bandung.
No comments:
Post a Comment