LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA LBB
Perang Dunia I berakhir dengan
Perjanjian Perdamaian Versailles pada tahun 1919. Atas prakarsa Presiden
Amerika Serikat, Woodrow Wilson, didirikan suatu Liga Perdamaian yang disebut
dengan Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations) atau Volkenbond yang berkedudukan
di Genewa, Swiss. Woodrow Wilson adalah salah satu tokoh yang mengusulkan
perdamaian antarbangsa. Pada saat itu Woodrow Wilson mengajukan 14 pasal usulan
Wilson, dikenal sebagai Wilson’s Fourteen Points, yang isinya antara lain
sebagai berikut:
1. Pelarangan diplomasi rahasia.
2. Pengurangan senjata.
3. Pengakuan hak untuk menentukan nasib sendiri.
4. Pembentukan suatu badan gabungan bangsa-bangsa, yang
kemudian dikenal dengan nama LBB (Liga Bangsa-Bangsa).
Tujuan Pembentukan LBB
Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28
negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu
adalah untuk:
1. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
2. Memajukan dan memelihara hubungan persahabatan
antarbangsa dan negara.
3. Menegakkan hukum serta berusaha agar perjanjian
antarbangsa dipatuhi.
4. Memajukan dan memelihara kerjasama internasional di
bidang ekonomi, sosial, pendidikan, dan kebudayaan.
Kegagalan LBB Memecahkan Masalah
Dunia
Dalam pelaksanaannya, LBB tidak
mampu memecahkan persoalan-persoalan besar yang sangat penting bagi
perkembangan perdamaian dunia. Beberapa permasalahan tersebut antara lain
sebagai berikut:
1. Kemajuan dalam hal pelucutan senjata tidak berhasil
dijalankan. Yang terjadi bahkan sebaliknya, yaitu terjadi perlombaan senjata
antara Blok Barat dan Blok Timur.
2. Pada tahun 1932 Jepang harus mengembalikan Manchuria
kepada China, tetapi Jepang menolak kesepakatan tersebut bahkan keluar dari
LBB. LBB tidak mampu berbuat apa-apa sehingga wibawa badan ini merosot.
3. Perang antara Italia dan Ethiopia (Abessinia) pada tahun
1935 sampai 1936. LBB memerintahkan agar Italia menarik diri dari Ethiopia
tetapi ditolak oleh Italia. Atas keputusan LBB, 50 negara anggotanya memutuskan
hubungan diplomatik dengan Italia namun Italia tetap menduduki Ethiopia.
LBB akhirnya merencanakan tindakan
militer untuk mengusir Italia dari Ethiopia. Tetapi permasalahan kemudian timbul
karena tidak ada kata sepakat untuk mengirimkan jumlah serdadu dari
masing-masing negara anggota LBB saat itu.
Karena kegagalan LBB dalam mengatasi
konflik antar negara di dunia, maka perdamaian dunia tidak dapat dipertahankan
lagi. Akibatnya, pada bulan September 1939 pecah Perang Dunia II. Riwayat LBB
pun berakhir sebagai badan dunia.
PERANG DUNIA I DAN
TERBENTUKNYA LIGA BANGSA-BANGSA
PERANG DUNIA I (1914-1918)
Sebab-Sebab Umum.
(1) Persaingan antar bangsa yaitu Jerman melawan Inggris, Jerman-Rusia,
Jerman-Perancis, Rusia-Austria.
(2) Terjadinya Politik Aliansi yaitu Triple Alliance (Jerman,
Austria, Turki) yang disebut Blok Central dan Triple Emtemte (Inggris,
Perancis, Rusia) yang disebut Blok Sekutu.
(3) Terjadi perlombaan senjata.
Sebab-Sebab Khusus. Terbunuhnya putra
mahkota Austria, Archduke Franz Ferdinand. Ia dibunuh di Sarajevo (Serbia) pada
tanggal 28 Juni 1914 oleh seorang mahasisswa sekaligus anggota gerakan Serbia
Raya (Black Hand) yang bernama Gabriel Princip. Berawal dari peristiwa ini,
Austria mengumumkan perang terhadap Serbia.
Perang Dunia I terbagi dalam beberapa front.
Front-front tersebut sebagai berikut:
1. Di front Barat: Jerman mengalami kemenangan pada saat
dipimpin oleh Ludendorf. Tetapi kemudian dapat dikalahkan oleh Perancis yang
dipimpin oleh Joffre.
2. Di front Timur: Jerman berhasil mengalahkan Rusia. Pasukan
Jerman dipimpin oleh von Hindenburg dan von Mackensen.
3. Di front Balkan: Jerman memperoleh kemenangan pada saat
dipimpin oleh von Mackensen. Tetapi, Jerman kemudian dapat dikalahkan oleh
Inggris.
4. Perang di Laut: Jerman mengumumkan perang kapal selam tak
terbatas sehingga tanpa memperhatikan kapal dari negara manapun apabila
berhubungan dengan musuh akan diserang. Dalam peperangan ini akhirnya Jerman
mengalami kekalahan.
Akhir Perang
Perang Dunia I diakhiri dengan kemenangan Blok Sekutu dan
kekalahan Blok Sentral.
Penyelesaian Perang Dunia I dilakukan dengan mengadakan
perjanjian-perjanjian perdamaian yang diantaranya sebagai berikut:
Perjanjian Versailles. Perjanjian ini
dilakukan pada tanggal 28 Juni 1918. Isi perjanjian dari Versailles antara
lain:
1) Jerman menyerahkan Elzas-Lotharingen kepada Perancis dan
Eupen-Malmedy kepadaBelgia.
2) Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdek di bawah LBB.
3) Jerman kehilangan ssemua daerah jajahannya dan diserahkan
kepada Inggris. Perancis, dan Jepang.
4) Jerman membayara ganti kerugian perang sebesar 132 milyar
mark emas kepada sekutu.
5) Angkatan perang Jerman diperkecil (maksimal 100.000 tentara).
5) Angkatan perang Jerman diperkecil (maksimal 100.000 tentara).
6) Kapal-kapal dagang Jerman diserahkan kepada Inggris
sebagai ganti kerugian perang.
7) Daerah Jerman sebelah barat sungai Rhein diduduki sekutu
sebagai jaminan, selama lima belas tahun.
Perjanjian Saint Germain. Perjanjian ini
ditandatangani pada tanggal 10 November 1919. Perjanjian ini untuk
menyelesaikan permasalahan antara Sekutu dan Austria. Isi dari perjanjian Saint
Germain,
1) Austria mengakui kemerdekaan Hongaria, Cekoslovakia, dan
Polandia.
2) Austria kehilangan Tyrol, Istrie, dan sebagian Sudenten.
3) Diadakan demiliterisasi di Austria.
4) Serbia ditambah Montenegro dan beberapa daerah Austria di
Balkan menjadi daerah Yugoslavia.
Perjanjian D. Neuilly Perjanjian ini
dilakukan pada tanggal 27 November 1919. perjanjian ini dilakukan oleh Sekutu
dan Bulgaria. Isi perjanjian ini adalah bahwa Bulgaria menyerahkan daerah
pantai Aegia kepada Yunani.
Perjanjian Sevres Perjanjian Sevres
dilakukan pada tanggal 20 agustus 1920. Negara yang berperan dalam perjanjian
ini adalah Sekutu dan Turki. Isi perjanjian adalah
1) Daerah Turki diperkecil, sehingga tinggal Konstantinopel
dan sekitarnya.
2) Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus
dilepaskan.
3) Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani.
4) Dardanella, Laut Marmora, dan selat Bosporus harus dibuka
untuk semua kapal dari semua bangsa.
5) Armenia dan Kurdi diberi status merdeka.
Akibat Perang Dunia I
Bidang Politik (1).Terjadinya perubahan
teritorial, daerah jajahan Jerman dikuasai sekutu. (2). Berkembangnya
paham-paham baru seperti Fasisme, Nasionalisme, Demokrasi dan Diktatorisme.
Bidang Ekonomi Terjadi kekacauan ekonomi dan
terjadi Nasionalisme ekonomi, serta terjadi krisis ekonomi (melaise). Bidang
Social Timbulnya paham Materialisme dan terjadi gerakan buruh serta munculnya
undang-undang social. Bidang Kerohanian Perang menimbulkan perasaan takut dan
khawatir. Oleh karena itu, bangsa-bangsa menginginkan adanya organisasi
perdamaian dunia agar dapat terbebas dari perasaan takut.
Berdasarkan akibat-akibatyang ditunjukkan
dalam perang dunia I, jelaslah bahwa perang mendatangkan malapetaka bagi umat
manusia. Di antara mereka timbul kesadaran untuk mengusahakan terciptanya dunia
yang damai. Usaha-usaha perdamaian dunia antara lain dilakukan oleh beberapa
tokoh-tokoh penting, di antaranya yaitu
1. Pada tahun 1923, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat,
Bryan, mengumumkan Peace Plan (rencana perdamaian). Isinya adalah suatu
permintaan agar setiap pertikaian antar dua negara diperiksa terlebih dahulu
oleh sebuah komisi. Komisi bertugas untuk mengusahakan jagan sampai terjadi
perang atau bahkan diusahakan suatu perdamaian di antara kedua pihak tersebut.
2. Woodrow Wilson (AS) mengusulkan untuk mengakhiri perang dan menjamin perdamaian dunia supaya melaksanakan Peace Without Victory yang berisi hal-hal berikut:
2. Woodrow Wilson (AS) mengusulkan untuk mengakhiri perang dan menjamin perdamaian dunia supaya melaksanakan Peace Without Victory yang berisi hal-hal berikut:
(1). Perjanjian rahasia tidak diperbolehkan.
(2). Semua bangsa mempunyai kedudukan yang sama.
(3). Diadakan pengurusan persenjataan.
Isi keempat belas
pasal tersebut sebagai berikut:
(1). Diplomasi rahasia tidak diperboehkan.
(2). Pengurangan persenjataan.
(3). Bangsa-bangsa diberikan hak untuk menentukan nasib
sendiri.
(4). Pembentukan Liga Bangsa-Bangsa (LBB).
Tujuan LBB
(1). Menjamin perdamaian dunia.
(2). Melenyapkan perang.
(3). Diplomasi terbuka.
(4). Menaati hukum internasional dan perjanjian internasional.
Sifat Dan Tugas LBB
(1). Merupakan badan untuk pemeliharaan perdamaian dan
menjadi badan pengawas daerah perwalian atau daerah mandat LBB.
(2). Merupakan badan untuk mencegah perang dan menyelesaikan
perselisihan secara damai.
(3). Berusaha mengatasi masalah yang menyangkut ancaman
perang.
(4). Berusaha mengintegrasikan dan mengoordinasikan
lembaga-lembaga internasional yang sudah ada.
(5). Berusaha meningkatkan kerja sama dalam lapangan
kesehatan, social, keuangan, pengangkutan, perhubungan, dan lain-lain.
(6). Memberikan perlindungan terhadap bangsa-bangsa
minoritas.
Kegagalan LBB Setelah berjalan beberapa
puluh tahun, ternyata liga bangsa-bangsa tidak mampu menciptakan perdamaian.
LBB tidak banyak memberikan banyak harapan. Pada saat itu terjadi pertikaian
internasional dan liga bangsa-bangsa tidak dapat menyelesaikannya sehingga
terjadi perang dunia II.
Terimakasih, sangat membantu
ReplyDeleteTerimaksi😊
ReplyDeleteSudah membantu😇