Thursday 26 March 2015

ANALISIS KESALAHAN PENULISAN BAHASA INDONESIA PADA SEPANDUK DAN BALEHO DI KECAMATAN DARUSSALAM

BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Penulisan karya ilmiah ini berdasarkan masalah yang terdapat pada kesalahan penggunaan kata-kata pada baleho dan spanduk. Alasan pemilihan topik ini karena banyak sekali pemilihan kata-kata yang tidak sesuai dengan kaedah-kaedah EYD Bahasa Indonesia. Dengan adanya penelitian ini dapat kita ketahui kesalahan-kesalahan yang terdapat pada baleho dan spanduk. Kemudian mencari unsur-unsur kata yang benar.
Pemilihan-pemilihan kata dalam pembuatan spanduk dan baleho haruslah benar. Mustakim (1994:42-58) mengemukakan beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam mengungkapkan gagasan. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut: (1) ketetapan, yaitu berkaitan dengan kemampuan memilih kata yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat, dan gagasan itu dapat diterima secara tepat oleh pembaca atau pendengar, (2) kecermatan, yaitu berkaitan kata yang benar-benar diperlukan untuk mengungkapkan gagasan tertentu, (3) keserasian, yaitu berkaitan dengan kemampuan menggunakan kata-kata yang sesuai dengan konteks pemakaiannya, (4) kelaziman, yaitu berkaitan dengan hubungan antar makna kata. Dari ke-4 kriteria tersebut dapat kita simpulkan bahwa dalam pemilihan kata haruslah sesuai dengan kaedah-kaedah yang ditentukan agar kesalahan-kesalahan itu tidak terjadi supaya para pembaca memahami maksud dari kata-kata yang terdapat pada baleho dan spanduk.
            Dengan mengikuti ketentuan yang berlaku maka kita dapat memahami manfaat praktis dalam pemilihan kata-kata. Bentuk yang tepat adalah bentuk yang tersusun sesuai dengan kaedah pembentukan kata dan situasi pemakaiannya sehingga pembaca dengan mudah memahami makna yang dimaksud oleh penulis.




1.2  Masalah
1.      Mengapa bisa terjadi kesalahan pemilihan kata pada baleho dan spanduk?
2.      Apa yang harus dilakukan agar kesalahan pemilihan kata itu tidak terjadi?
3.      Bagaimanakah penyelesaian pemilihan kata menurut teori!

1.3  Tujuan
Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menjawab kesalahan-kesalahan pemilihan kata pada baleho dan spanduk agar kesalahan pemilihan kata-kata tidak terjadi kedua kalinya. Penyelesaian dilakukan berdasarkan kaedah-kaedah bahasa Indonesia baik dan benar. Agar tercipta bahasa Indonesia yang sesungguhnya.



BAB II
Metodelogi Penelitian


2.1 Lokasi Penelitian
Berdasarkan kesepakatan yang dilakukan antara dosen pembimbing dengan mahasiswa-mahasiswa yang bersangkutan. Dengan itu, mencapai kesepakatan lokasi penelitian dilakukan pada kecamatan Darussalam Aceh Besar. Berdasarkan judul karya ilmiah “Analisis kesalahan penulisan bahasa Indonesia pada baleho dan spanduk di kecamata Darussalam.”

2.2 Populasi dan Sampel
Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan mengambil sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian, terutama dalam penelitian eksperimental. Didalam penelitian ini hanya diambil beberapa sampel kesalahan penulisan pada  baleho dan spanduk. Karena, berdasarkan tinjauan lapangan tidak terdapat banyaknya baleho dan spanduk di kecamatan Darussalam.
Sampelnya sebagai berikut:
1.         “DITELPON HADIAH JUTAAN RUPIAH !” (iklan Exis)
2.         “MAAF, JALAN TERGANGGU, ADA KEGIATAN PROYEK”
3.         “EXTR3M” (iklan rokok)
4.          “TAATI RAMBU LALU LINTAS,DEMI KESELAMATAN BERSAMA”
5.         “PAKE HONDA SEKARANG” (iklan honda)
6.         “KASI DISKON”
7.         “AYAM KEJARRRR”

2.3 Kumpulan Data
Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah penelitian lapangan. Dalam penelitian lapangan ini dianjurkan agar setiap anggota tim bekerja sama dalam mengumpulkan data berjumlah enam orang. Agar penelitian dapat dilakukan dengan baik maka membutuhkan jadwal waktu pelaksanaannya. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih dua minggu dari pengumpulan data sampai dengan penulisan laporan penelitian.

2.4 Metode dan Teknik
Metode yang dilakukan adalah tinjauan lapangan kemudian data yang sudah terkumpul akan dianalisis berdasarkan teori-teori bahasa Indonesia baik dan benar. Dengan metode ini akan tercapai sebuah hasil penelitian mengenai kesalahan-kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam baleho dan spanduk. Teknik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan merujuk pada berbagai sumber yang berhubungan dengan penelitian. Pendekatan perbandingan antara kesalahan penulisan bahasa Indonesia dengan baik dan benar akan diuraikan pada bab III.
Berkaitan dengan ini, Keraf (1994:88-99) mengemukakan beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencapai ketepatan diksi, yaitu
(1)     Membedakan secara cermat denotasi dari konotasi;
(2)     Membedakan dengann cermat kata-kata yang hampir bersinonim;
(3)     Membedakan kata-kata yang mirip ejaannya;
(4)     Menghindar dari menciptakan kata-kata sendiri;
(5)     Mewaspadai penggunaan akhiran asing;
(6)     Menggunakan verba berpreposisi secara idiomatik;
(7)     Membedakan kata umum dan kata khusus;
(8)     Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah dikenal.

Dari beberapa ketetapan diksi diatas hanya sebahagian yang dapat kita ambil sebagai metode penelitian. Selain ketetapan diksi diatas masih banyak teori-teori lain dalam EYD bahasa Indonesia yang kami gunakan sebagai pedoman penelitian. Supaya penelitian bisa tersusun dengan baik,benar,logis, dan sistematis.




BAB III
Hasil Penelitian


3.1 Bahasa Baik dan Benar Berdasarkan Teori
Bahasa Indonesia baik dan benat adalah bahasa berdasarkan EYD( Ejaan Yang Disempurnakan) ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan atau disebut EYD dinyatakan mulai berlaku pada tahun 1978 melalui keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia No. 0543a/U/1987. Dikatakan Ejaan yang disempurnakan karena ejaan tersebut merupakan hasil penyempurnaan dari beberapa ejaan yang pernah disusun dan berlaku sebelumnya. Secara alamiah kita bisa berbahasa Indonesia sehari-hari tetapi, secara ilmiah kita belum mampu berbahasa Indonesia baik dan benar. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai kesalahan-kesalahan baik secara lisan maupun tulisan. Seperti contoh yang ada pada baleho dan spanduk.
Dalam penggunaan bahasa Indonesia diperlukan ketetapan, kesesuaian, dan kelaziman penggunaan kata-kata dalam sebuah kalimat sangat diutamakan, ketetapan menyangkut makna kata dan sebuah kalimat untuk mengungkapkan sebuah gagasan. Sementara kesesuaian yang dimaksud dengan kecocokan kata-kata yang di pakai dalam kesempatan atau situasi dan keadaan pembaca. Kelaziman berkaitan dengan penggunaan kata-kata di dalam tulisan sesuai dengan yang digunakan oleh masyarakat pembaca sehingga karya tersebut dapat dimengerti. Mustakim (1993:70) mengatakan bahwa pemilihan kata merupakan aspek yang cukup penting dalam penggunaan bahasa karena pemilihan kata yang tidak tepat, selain menyebabkan ketidakefektifan bahasa yang digunakan juga dapat menganggu kejelasan informasi yang disampaikan.
Djunaidi ( dalam Wildan dan Ridwan Ibrahim [Ed] 2003) mengemukakan bahwa ada beberapa prinsip  yang harus diperhatikan dalam memilih kata untuk penulisan ilmiah. Prinsip tersebut adalah (1) kata-kata yang digunakan adalah kata-kata yang baku,(2) kata-kata yang dipilih harus mengungkapkan pengertian yang tepat,(3) kata dan pembentukannya harus sesuai dengan kaidah bahasa yang digunakan,(4) kata atau kelompok kata yang digunakan harus sesuai dengan maksud yang diinginkan,(5) kata yang digunakan adalah kata yang lazim dipakai dalam bidang tersebut,(6) kata-kata yang di gunakan bersifat netral,(7) kata atau istilah dari bahasa asing sedapat mungkin dihindarkan,(8) kata atau istilah dalam bidang ilmu harus digunakan,(9) pengertian kata atau istilah dari bahasa asing harus konsisten,dan (10) penggunaan kata dari bahasa Indonesia yang belum umum untuk pengganti kata atau istilah asing sebaiknya menyertakan kata atau istilah asing itu di dalam kurung dan cukup sekali saja.

3.2    Kesalahan-Kesalahan Penulisan pada Baleho dan Spanduk
1.        DITELPON HADIAH JUTAAN RUPIAH ! (iklan Exis)
Kalimat diatas tidak logis, pada umumnya kalimat tersebut membingungkan para pembaca. Makna yang disampaikan tersalur pada pembaca, tetapi cara penyusunan dan pemilihan kata salah. Karena pada umumnya hadiah tidak bisa menelepon.

2.        MAAF, JALAN TERGANGGU, ADA KEGIATAN PROYEK
Pada umumnya  jalan tidak terganggu karena jalan digunakan sebagai jalur untuk dilalui para pengguna jalan. Apabila ada kegiatan proyek jalan tidak terganggu, tetapi yang terganggu pengguna jalan. Menurut pengamatan kami seharusnya kalimat yang benar adalah  “ maaf perjalanan anda terganggu, ada kegiatan proyek”.

3.        EXTR3M (iklan rokok)
Dalam penulisan bahasa Indonesia istilah bahasa asing sedapat mungkin dihindari dalam penulisan. Hal ini perlu diperhatikan apabila tulisan tersebut di tujukan pada masyarakat umum. Jika kata-kata tersebut tidak dapat dihindari, penulis harus berhati-hati menggunakannya karena kata-kata tersebut dapat memberikan nuansa yang berbeda dengan makna terjemahannya. Dalam pembentukan kosakata sedapat mungkin dihindari pemasukan angka dalam kosakata tersebut. Agar tidak terjadi interpretasi yang berlainan.


4.    TAATILAH RAMBU LALU LINTAS, DEMI KESELAMATAN BERSAMA
Kalimat tersebut tidak perlu di cetus apalagi memampangkannya di jalan atau tempat-tempat umum. Kita semua setuju bahwa disemua kawasan publik, khusus di Aceh, harus tertib lalulintas, mematuhi rambu-rambu lalulintas dan memakai helm. Jika ada pernyataan seperti itu, berarti ada kawasan yang boleh tidak tertib lalu lintas.

5.        PAKE METIK HONDA SEKARANG (iklan honda) dan KASI DISKON
Bahasa selalu tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakata pemakainya. Semakin maju suatu masyarakat maka semakin maju pula pembendaharaan kosakata. Perkembangan tulisan bahasa pertama-tama tampak dari pertambahan kosakata baru. Setiap penulisan harus menghindari pemakaian kata ciptaanya sendiri karena dapat menimbulkan kesenjangan pemahaman bagi pembaca.
Kata pake pada kalimat diatas merupakan kata yang tidak baku, seharusnya kata pake harus digantikan dengan pakai. Agar kata dan pembentukannya dapat di pahami dengan baik. Kata kasi diskon juga merupakan kata yang tidak baku dan tidak sesuai dengan EYD. karena kata kasi dan diskon maknanya sama, dan juga merupakan pemborosan kata.

6.        AYAM KEJARRRR
Kalimat tersebut bagi para pembaca merupakan kata-kata yang tidak logis. Dan dalam kalimat tersebut mengandung pemahaman yang berbeda-beda. Dan dalam kalimat tersebut mempunyai unsure-unsur pemborosan huruf.








BAB IV
Kesimpulan dan Saran


4.1 Kesimpulan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang digunakan oleh penduduk Indonesia. Bahasa Indonesia telah beberapa kali disempurnakan. Pada tahun 1987 melalui keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0543a/U/1987. Mencapai hasil penyempurnaan dari beberapa ejaan yang pernah disusun dan berlaku sebelumnya.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai kesalahan-kesalahan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Baik tulisan maupun lisan. Oleh karena itu, dalam menggunakan bahasa Indonesia harus mematuhi kaedah-kaedah yang telah ditentukan. Ketetapan,kesesuaian dan kelaziman penggunaan kata-kata dalam sebuah kalimat sangat diutamakan. Apabila bahasa salah mencerminkan pikiran kacau. Banyak kita jumpai kesalahan-kesalahan yang kita lihat sekarang seperti pada baleho dan spanduk. Mereka beranggapan bahwa berbahasa dan menulis dalam bahasa Indonesia sangatlah mudah.
Kosakata merupakan dasar yang utama bagi seseorang untuk mengungkapkan pokok pikirannya. Semakin banyak kosakata yang dikuasai semakin mudah bagi seseorang untuk mengemukakan gagasannya kepada orang lain.

4.2 Saran
Dengan mengetahui kaedah-kaedah bahasa yang baik, maka seseorang akan mudah berkomunikasi. Tidak semua orang bisa berkomunikasi dengan baik, karena banyak hal yang dilupakan, seperti mengikuti kemajuan masyarakat.  Dengan perkataan sikap kita harus mengakui bahwa pelajaran bahasa Indonesia itu penting, meskipun secara alamiah kita bisa berbahasa Indonesia dan secara ilmiah kita belum mampu berbahasa Indonesia dengan baik,benar dan logis. Saran dari kami adalah agar sukses belajar dan menggunakan bahasa Indonesia di perlukan sikap positif. Artinya belajar bahasa Indonesia itu penting.
DAFTAR PUSTAKA


Achmadi. Suminar Setiati. 1986. Penuntun Penulisan Ilmiah. Jakarta: UI-Press.
Azwardi. 2008. Menulis karya ilmiah. Banda Aceh.
Depdikbud. 1983. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Keraf, Gorys. 1997. Komposisi. Ende Flowers: Nusa Indah.
Mustakim. 1994. Membina Kemampuan Berbahasa. Jakarta: Gramedia.
Tanjung. Bahdin Nur dan Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

No comments:

Post a Comment