Zaman Tig a Raja.
Orang Tiooghoa memulai zamannya sebelum
pencataian sejarah dengan suatu
zaman yang disebut sebagai
"Zaman Tiga Raja" dan "Lima Kaisar" zaman itu
dimulaa kira-kira tiga ribu tahun
sebelum masehi.
Tiga Raja itu adalah Sui Jen, Fu His dan Shen
Nung. Sui Jen adalali pencipta
api, Fu Hsi adalah pencipta yang
lebih besar. Ia mengajarkan rakyatnya bagaimana \
cara menangkap binatang dan memancing ikan, Ia juga
yang telah mendapat cara
Bjembuat alat musik dan telah menyusun sistem
huruf-huruf bergambar serta
mengatur cara perkawinan. Shen Nung
adaalah raja yang mengajarkan ilmu
pertanian, yang memeriksa dan
tnenetapkan harga berbagai nun put untuk
menyembuhkan penyakit-penyakit Oleh
karena Tiga Raja itu telah banyak
melakukan pekerjaan-pekerjaan besar
dan bermamfaat bagi manusia, maka niereka
diaiggap sebagai Tiga Raja yang suci.
C. Mass Pemeriotahan Kaisar Kilning ( Huang Ti)
Sesudah tiga raja itu muncullah seorang kepala
pemerintahan lain yang
mmptd sekarang masih selalu menempati kedudukan yang
mulia da lain haii orang
Tiooghoa Ia adalah Huang Ti atau
Kaisar Kuning. Huang Ti adalah seorang kaisar
yang amat bijaksana,pandai dan
budiman. Dia terkenal sebagai orang yang telah .
menciptakan kompas, dan juga dia
dikaakan telah membuat perahu-perahu,
Imdaraan-kendaraan, busur, panah dan berbagai barang dari tanah. Huang Ti juga
telah membuat almanak, uang, ukuran dan timbangan untuk rakyanya. Dan juga
pertanian tak luput dari perfiatiannya, karena ia telah memperbaiki pertanian
dengan
?tapkan waktu untuk penyebarsm Mbit dan penanaman pepohonan, selain itu
rib. banyak yang diperbuat Huaag
Ti diantanya yaitu mendirikan rumah-rumah,
kxril-kuil dan istana-istana. /^
Pada suatu waktu beberapa kaum dan suku
memisahkan diri dan tidak mau
lagi tunduk kepada Huang Ti, Hal
itoi menyebabkan Huang Ti nienggunakan senjata
imtuk menundukkan mereka Perang
yang pertama sekali dilakukannya adalah
tsrhadap Chih Yu disebeiah selatan, peperangan itu menyebabkan Tiongkok
mempunyai persatuan untuk
pertanra kali.
'Kemakmuran yang terdapat pada masa pemerintahan
Kaisar Kuning, itu
demikian besar dan gilang
getaiiang hingga sampai sekarang zainan itu masih
tarbayang-bayang. Oleh karena it«
ahli tank See-ma Chien yang termasyur dari
zaman han, meemulai sejarah
Tioagkok dari masa Huang Ti.
Penghargaan orang Tionghoa teriiadap Huang Ti
demikian besarnya hingga
dia suka menyebutkan dirinya
sebagai cucu Huang Ti. Tsui Chi dalam bukunya
"A Short History Of Chinese
Civilisation" tnengatakan bahwa Huang Ti mungkin
pernah hidup, tetapi kemungkinan yang lebih besar lagi
ialah bahwa ia hanya suatu
lambang penjelmaan dari suatu masa yang
terjadi dari beberapa abad, dimaiia
terdapat dasar-dasar untuk peradaban
Tionghoa modern.
D. Masa Pemerintahan Dua Orang Kaisar.
1. Kalsar Yao.
Sesudah Huang Ti malca memerintah dua orang kaisar,
yang nama mereka
sampai sekarang masih harum daiam kaiangan
Tionghoa Mereka adalah Yao dan
Sbun, dua nama yang hampir selalu
disebut sekaligus. Kung Tze sangat memuji
kedua raja tersebut. '-•
" Pemerintahan
Yao dianggap sebagai pemerintahan yang amat sempurna Yao
sebenarnya hanya seorang petani biasa saja, tetapi karena
kebijaksanaannya dia telah
dsangkat oleh rakyatnya menjadi yang dipertuan oleh
mereka. Pengangkatan Yao
saeojadi raja adalah contoh yang bagus sekaJi tentang demokrasi, sehingga boleh
Aatakan bahwa sejak zaman dongeng sudah ada demokrasi di Tiongkok.
Sesuai dengan riwayat dongeng itu maka di
ceritakan pula bahwa daiam istana
Fao tumbuh dua pohon almanak. Yang satu mengeluarkan selembar daun
setiap hari
el^Bnz lima belas hari bulan naik dan kernudian selama lima belas hari bulan
turun
i3un-daun itu gugur selembar setiap hari, maka
dengan itu orang dapat menghitung
vi dan bulan. Sedangkan pohon yang sebatang lagi
mengeluarkan selembar daun
stiap bulan daiam masa enam bulan pertama dari
satu tahun dan daiam masa enam
ibn terakhir daun-daun itu gugur selembar tiap
bulan, maka dengan ini orang dapat
enghitunh tahun.
Kaisar Yao sangat memperhatikan nasib rakyatnya dan dianggapnya sebagai
ak-anaknya, dan suatu kejadian yang
menyedihkan terjadi pada masa pemerintahan
10 yaitu timbulnya banjir yang sangat
hebaL Yao sangat berduka cita karena
icana alam itu, dan sesudah itu dia
lalu mencari orang yang mau menerima
sebagian kekuasaannya dan yang sanggup memikul sebagian bebannya Tetapi
orang-
orang tidak ada yang mau percaya
dan menganggap perkataannya itu kotor, tetapi
Yao tidak putus harapan karena
kegagalan usahanya itu.
Kemudian ia menghimpun segenap mentrinya dan
menanyakan kepada
mereka siapa yang sanggup menerima kehendaknya itu,
saiah seorang dari mentri-
mentri itu menyebut sebuah nama yaitu Shun.
Shun raempunyai seorang bapa yang
bodoh, seorang ibu tiri dan seorang saudara tiri iaki-Iaki yang angkuh,
tetapi Shun
sangat berbakti kepada orang tuanya dan kepada
saudara tirinya tersebut
Yao mengambil keputusan akan menguji kebaktian
Shun, dia memberi Shun
beberapa ekor hewan dan beberapa
karung gandum dan raengangkainya sebagai raja
disebelahnya sendiri. Yao juga
mengawinkan kedua putrinya dengan Shun agar kedua
putri itu selalu meraperhatikan
semua gerak-gerik Shun. Laporan kedua putrinya itu
cocok sekali dengan apa yang
diceritakan orang tentang kebaktian dan kebajikan
Shun. Dan kemudian kaisar Yao
menyerahkan tahtanya kepada Shun, karena
menantunyalah yang dianggap
pantas menduduki singasana kerajaan.
• 2. Kaisar
Shun.
Dalam segala hal Shun tidak kalah dengan Yao, diraana kita ketahui bahwa
kebaktian Shun kepada ayah dan ibu
tirinya sanga besar walaupun ibu tirinya itu /
sangat kejam kepadanya. Budi
pekerti Shun sangat tinggi sehingga dia diangkat
menjadi raja dan juga diangkatnya
saudara tirinya yang telah turut mencelakakannya
itu menjadi rajainuda.
Diceritakan bahwa Shun mempunyai dua orang ahli
bintang yaitu : Hsi Ho
dan Shang I. Kewajiban Hsi Ho
adalah memperhaikan matahari sedangkan kewajiban
Shang I adaJah memprehatikan bulan. DaJarn sajak yang ditulis daJam abad ke 4
SM
bahwa kedua orang itu elan berubaft menjadi dewa matahari dan dewi bulan.
Shun telali memperbaiki pengetahuan tentang
bintang dan dia juga telah
menyusun peraturan baru untuk
bersembahyang kepada Tuhan dan dewa-dewa tanah.
Dalam niasa pemerintahan Shun
telah mengadakan psrbaikan-perbaikan misalnya la
telah membagi negeri dalam dua
belas negara. Dia juga memerintahkan kepada
mentri pengajarannya untuk
mengajarkan rakyat tentang hubungan yang lima, yang
dunaksud dengan hubungan yang lima ialali:
Ketulusan hati antara raja dan
para mentri.
Kecintaan ajitaia orang tuadan anak-anak.
Pembagian pekerjaan antara suami
dan istri.
JCetertiban antara orang
tua-tua. dan muda-muda
Kesetiaan bersaliabat. ,,
Menunit cerita wafatnya Shun terjadi setelah dia
lama memerintah dengan
, adil yaitu ketika dia sedang mengadakan
perjaJanan menuju pegunungan sembilan
kesangsian di Ts'ang wu. Dalam perkara
menetapkan pegantinya Shun juga menuruti
cara yang dikerjakan Yao yaitu menyerahkan tahta
kerajaan kepada orang yang
dianggap pantas bukan kepada anaknya tapi
kepada Yu.
II
KERAJAAN HSIA
A. M asa Permulaan Dan Kejayaan
Kerajaan Esia
Yu juga seorang yang besar dan sanipai sekarang
suatu pekerjaannya masih
menjadi sebiian orang yakni memberantas bahaya banjir yang hebat. Pekerjaan
yang
besar itupun tidak luput dari berban dongeng. Diceritakan bahwa kaisar Shun
telah
memerintahkan kepada bapa dari Yu
yakni Kun untuk memberantas bahaya banjir
itu, tetapi Kun tidak berhasil dalam usahanya tersebut Oleh karena itu Shun
aienghukumnya dengan buangan
kegunung bulu, dan meninggal dunia dan tubuhnya
dibelah dan dari dalamnya
dikeluarkan Yu.
Yu lebih berhasil dalam pekerjaan menahan
bahaya banjir itu la menggali
saluran-saluran yang dalam hingga
banjir dapat di sakirkan terus kelaut karena
bahaya banjir itu terciptalah
empat buah sungai besar di Tiongkok yaitu : Huang Ho
(sungai kuning), yang Tze, Han
dan Huai.
Yu menunaikan kewajibannya dengan sebaiknya untuk merampingkan
pekerjaannya itu, la telah
menggunakan waktu tiga belas tahun. Sui Chi beranggapan
bahwa cerita tentang Yu itu
berdasarkan suatu peristiwa yang benar-benar terjadi.
Banjir pada waktu itu amat hebat dan
oleh karena iu jasa Yu amat besar pula Shun
menyerahkan tahtanya kepada Yu, karena Yu telah
menunjukkan kepintarannya dan
Yu menamai kerajaannya dengan Hsia Dan kerajaan ini ialah kerajaan yang pertama
sekaii disebut orang Tionghoa. Disebutkan pula bahwa dinasti tersebut
memerintah
antara 2205 -1766 SM. Namun lebih tepatnya
dapat dikatakan bahwa kerajaan Hsia
i diakhir zaman dongang dan fajar zaman bersejarah. Tidak musahi!
kerajaan Hsia
laun dapat dimasukkan daiani
zaman bersetarah.
Kira-kira 50 tahun yang lalu pada suatu daerah sungai kuntng yang
sekarang
sebagai tempat kerajaan Shang, telah ditemukan tulang belulang dan batok
tepala kura-kura yang diatas
tergores huruf-huruf Tionghoa kuno, ditemukan juga
barang-barang kuno kerajaan Shang
itu memperbesar kemungkinan benamya hikayat
Iobeo Tionghoa yaitu bahwa sesungguhnya kerajaan Hsia perron berdiri, dan
bangsa
. adalah nenek moyang asli dan tangsung
dari bangsa Tionghoa
Adapula yang mengatakan bahwa Yu
telah menempatkan ibunya di An-i
propinsi Shansi sekarang. Kepada putra-putra Yao dan
Shun, Yu memberikan
asah-tanah sebagai pinjaman untuk menunjukkan trima kasihnya
Bagaimana kecakapan Yu dalam membedakan
kejahatan dan kebaikan,
tonyata dari sikapnya kepada
seseorang yang beraama I-Ti la telah mendapat cara
>uat minuman keras akan tetapi
ia bukan mendapat karunia dari perbuatannya
jlainkan kaisar Yu menghukumnya
Setelah Yu mangkat maka yang
menggantikannya sebagai kaisar iaiah
Menurut seorang penguasa yang
meriwayatkan sejarah Tiongkok sejak
Huang Ti, maka raja ketiga dari kerajaan Hsia tidak
lagi meiakukan kewajiban
semestinya dan kerjanya sehari-hari hanya
berpesiar dan berburu saja.
ketika ia suatu kali pergi berburu
dan tidak puiang-pulang sampai sepuluh
tan iamanva, maka ia ditahan di sungai
Huang Ho oleh seorang raja inuda, dan ia
:;;. i^igkat adik kaisar menjadi
penggantinya.
8
Menurut sejarah yang disusun oleh pujangga zaman
Han bahwa kerajaan Hsia
meinpunyai 17 orang raja yang memerintah selama 439
tahun ( 2205 - 1766 SM ).
Raja terakhir dari dinasti ini dan yang
meruntuhkan kerajaan Hsia itii bernama Chieh
seorang yang buruk dan serakah.
B. Masa Runttihnya Kerajaan Hsia >
Chieh adalah raja terakhir yang serakah berada
dibawah pengaruh kekasihnya
Mei His, seorang perempuan
cantik tapi jahat. Untuk kekasihnya Chieh mendirikan
sebuah istana yang indah dan untuk melaksanakan ini ia mengarahkan beribu- ribu
orang pekerja, sementara rakyatnya tnati kglaparan. Kaisar itu menaruh sebuah
bukit
daging dan sebuah telaga arak,
dimana perahu-perahu dapat terapung-apung. Menurut
cerita bahwa tiga ratus orang disuruh terjun kedalam
telaga tersebut untuk mereguk
arak itu. Hal itu dilakukan untuk
raenyenangkan raja dan kekasihnya.
Akhirnya pecahlah suatu revolusi yang dipimpin
oleh Chen T'ang, salah
seorang raja muda y3ng berpengamh dari Shang ( disebut
juga Yin ). Beberapa
pertempuran terjadi yang berakhibat dengan
terpukulnya pasukan Chieh dan Ia
tertangkap oleh Chen T'ang, maka dengan begitu berakhir kerajaan Hsia
Chen T'ang menaiki tahta kerajaan dan bermulailah
Dinasti Shang. Dengan
terbentuknya dinasti Shang itu
kita meninggalkan zaman dongeng dan dugaan-
dugaan.
KERAJAAN CHOU
A.
Sejarah Pemerintahan
Kerajaan Chou
adalah kerajaan yang berumur panjang
dalam sejarah
"Tkmgkok (1027 - 221 SM). Pendai Dinasti Chou yang sebenarnya
adalaii Chou Wu
Wang anak dari Chou Wen Wang, ia juga yang
menjatuhkan kerajaan Shang. Chou
Wn Wang seorang
raja muda yang menanamkan dasar-dasar untuk dinasti Chou yang
fcerdiri sesudahnya. Dalam kepercayaan China ia
dianggap sebagai DeWa. Pada masa
pemerintahan Chou Wu Wang jika ada orang yang
melanggar hukum, ia tidak
nreaggunakan penjara. Ayah dari Chou Wu Wang
yaitu Chou Wen Wang mendapat
fcebormatan besar, karena mempunyai sifat-sifat
yang febih tinggi dari pada orang lain
dan juga mendapat kedudukan mulia dalam sejarah
Tiongkok, tidak mengherankan
jka ayah dan putra ini yang kedua-duanya menjadi kepala Pemerintahan
yang arif dan
fcgaksana. Sedangkan orang ketiga yang
dijunjung tinggi dalam kerajaan Chou adalah
psora Wen Wang yang bernama Tan atau Hertog
Chou.
R Sistem Pemerintahan
Dalam pemerintahan kerajaan Chang sudah menjadi
ketetapan bahwa yang
maiggantikan Kaisar adalah saudara laki-laki, kecuali
kalau Kaisar tidak mempunyai
oBdara, demikian barulah tahtanya digantikan
oleh putranya. Namun ketetapan
sasebut diubah oleh Wen Wang dan Wu
Wang dan menetapkan bahwa selanjutnya
~aisa. kerajaan akan turun dari ayah kepada putranya.
Peraturan itu bukan feanya
10
buat kerajaan saja, namun buat kautn bangsawan
dan juga dalam rumah
Dalam kerajaan Chou menggunakan sistem Feodal. Di luar daerah kaisar
ianjaan itu pecah menjadi
sembilan bagian akibat dari pembagian tersebut menjadi
ikh bagi kerajaan Chou. Dan bagi
negara-negara itu hidup saling bermusuhan
i yang tidak memperdulikan kaisar
atau mereka saling berperang.
Dua tahun sesudah menjatuhkan kerajaan Shang
Wafatlah Wu Wang dalam
mi 93 tahun kemudian digantikan
oleh putranya Cheng tetapi oleh karena ia masih
imiia maka Hertog Chou saudara
dari Wu Wang diangkat menjadi wakil kaisar
imda. Wen Wang bersama putranya Wu
Wang dan Hertog Chou adalah tiga orang
besar yang dilahirkan kerajaan Chou.
C Timbulnya Pemberontakan PadaMasa
Li Wang
Akibat dari kesewenang-wenangan dari kaisar
kesepuluh yaitu Li Wang,
aaia timbulnya pemberontakan akhirnya
Li Wang meiarikan diri, dari Ibukota dan
atac pelarian Li Wang merupakan tahun ysng penting
bagi penetapan sejarah
Tiaaigkok yaitu tahun Masehi.
Biarpun Li Wang telali meiarikan diri, tetapi kerajaan
doa terus berianjut. Sesudah pemberontakan tersebut
berlangsung, maka tidak ada
tap kaisar, tetapi rakyat telah mengangkat Chou Hsiao
Kung yang dulu menjabat
menteri, yang tugasnya
mengendalikan kaisar.
Setelah ia meninggal kemudian
digantikan oleh putranya Yu Wang, yang
iva ia
terbunuh akibat senjuman
seorang perempuan manis.
Kemudian
oleh putra mahkotanya yang sah,
yaitu kaisar P' Ing Wang, karena ia
terhadap suku-suku sebelah Barat,
maka ia memindahkan kota raja dari Chang-
11
an di lembah sungai Wei ke Lo - Yang (771 SM). Dan mulaiiah suatu
jaman baru,
meskipun masih dalam masa
kerajaan Chou yang dinamakan dengan zaman kerajaan
Chou Timur. Bersamaan dengan itu
tibalah masa Ch'Un Ch'Iu (Musim Semi &
Musim Rontok).
D. Runtuhnya Kerajaan Chou
Kung Tze memulai catatan musim semi dan musim
rontok pada tahun ke -
48 dari pemerintahan kaisar P'Ing
Wang. Ini merupakan zaman yang kacau yaitu
icrjadi peperangan, perserikatan
diantara negara dibatalkan negara-negara saling
fccrperang, kaisar Chou mulai
tidak diindahkan.
Dinasti Chou mulai runtuh ketika P'Ing Wang
wafat (220 SM), kemudian
tfgantikan dengan Huang Wang, keadaan yang tidak aman terus berlangsung hingga
479 SM Dan juga sering disebut
dengan negara-negara yang berperang. Sifat-sifat
yang paling tidak etis dari zaman
ini adalah kepala-kepala negara saling bertempur
■n*nt menguasai kaisar Chou dan
juga seorang menteri yang merampas kekuasaan
dari putra raja yang bukan
haknya.
Dalam keadaan negeri sedang kacau
dan masa kemunduran datanglah Lao
Tze ke Istana kaisar. Tapi setelah ia melihat keadaan yang tidak ada harapan
lagi ia
inektakkan jabatannya. Kemudian
ia mengembangkan ajarannya bahwa
iefeeruntungan terletak dalam
hal-hal kerohanian. Akhimya kerajaan Chou hanya
mama saja yang tinggal. Dalam keadaan yang panas mi putra-putra bangsawan
■meafconuh Bapak mereka, saudara-saudara
mereka, karena hendak merebut
letoasaan ■ -'''-.' . ^ '..
I Karena kekuasaan
kerajaan Chou tidak Iagi berpengaruh maka negara Ch'in
dengan mudah merebut tahta
kerajaan itu sehingga berakhirlah dinasti Wen Wang dan
Lou Wang (256 SM).
IV
HADIAH KERAJAAN CHOU
A. Kebudayaan dan Falsafah
Adat lembaga rakyat dapat diketahui ceiitanya
dalam kitab syair yang
membuat 300 syair dan nyanyian
rakyat kerajaan-kerajaan Shang dan Chou. Buku
yang lain disebut Chou Li
(Upacara Kerajaan Chou). Kedua kitab ini dipandang lebih
tinggi, karena kedua kitab ini
menetapkan adat istiadat Tiongkok yang dilakukan
orang terns hingga beberapa puluh
tahun sebelum ini. Undang-undang pertanian
diadakan untuk memaksa para
petani mempertinggi hasil pertanian sedapat mungkin.
Demikian pula suatu peraturan
buat merawat dalam masa kerajaan Chou. Daiam
agama yang dipuja ialah Shang-Ti
dan leluhur "Shang-Ti" dapat diterjemahkan
dengan "Kaisar di atas". Barang-barang dari zaman Chou pertama
menempatkan
T"ien sejajar dengan
Shang-Ti. Untuk pemujaan ditentukan pula cara-cara upacara.
Hal ini terdapat dalam kitab sair
dan kitab upacara.
Upacara-upacara istana banyak yang masih
berlaku terus hingga abad ke 20.
Salah satu diantaranya ialah odiensi
atau menghadap dalam istana, yang dilakukan
pada pagi hari pada zaman
kerajaan Chou.
Kaisar-kaisar Chou juga
mengadakan 5 tingkat kebangsawanan :
1.
Hertog
2. Narfis ■■■■-•-■
■■■■ - : ■ ■ ■
3.
Graaf * '*
4.
Burggraf
5.
Baron
14
Proses peleburan bangsa-bangsa juga sudah
kelihatan dizaman ChoiLCh'in
Meng-Phia menulis bahwa <&
zaraan Chou ada diambil 3 macam sikap teriiadap suku-
aiku liar.
1.
Z. Chou Barat (+ 1027 - 771
Sebelum Masehi) yang kuat mencoba menyerang
dan menakiukan suku-suku yang
berdiam diperbatasan.
2.
Z. Ch'Un Ch'Iu (musin semi dan
musim rontok, 772 - 481 Sebelum Masehi)
negara-negara kerajaan Chou
terpaksa membela did sendiri terhadap kekuatan
suku-suku bukan Tiong-Hoa yang
semakin besar.
3 Z. Negara-negara berperang (480
- 227 Sebelum Masehi) diikhtiarkan
mengadakan perhubungan dengan
kaum-kaum itu dan juga dilakukan percobaan
untuk bersahabat dengan mereka. \ ,
Setelah kerajaan Chou memindahkan pusatnya ke Lo
- Yang dalam 771
Sebelum Masehi. Tetapi sejak itu
dinasti tersebut dalam politik semakin tidak berarti,
daiam kebudayaan dan filsafat ia
justru memuncak. Huruf-huruf zaman Chou
dinamakan "materai besar" karena pada
mulanya itu dipakai di atas batu dan jade.
Njrena keadaan negara Chou yang kacau
sehingga menyebabkan muncumya ahli-ahli
Slsafat, yakni mulai pada pertengahan
kedua abad 6 sebelum masehi. Kung Tze,
Meng Tze dan Lao Tze yang dipandang sebagai pendiri-pendiri filsafat
Tionghoa,
semuanya orang-orang zaman peperangan yang tak habis-habisnya dan zaman
perubahan-perubahan kemasyarakatan besar itu
pada bagian kedua dari kerajaan Chou
O dan B Lattimore menulis
"karena mereka (Kung Tze, Meng Tze dan Lao Tze, Pen)
muncul dalam satu tempat, ketika
orang Tionghoa sudah mempunyai suatu peradaban
linggi buat suatu masa yang lama,
tidak haruslah kita melakukan kesalahan dengan
berx&ir, bahwa mereka mendapat
ilmu filsafat Tionghoa hanya sambil duduk dan
15
iersemedi saja. Mereka menjadi ahh" filsafat itu adalah karena
mereka hidup di jaman
penibahan-perubahan yang sedang
berlaku membuat orang betfikir. Pemikir-pemikir
tonr iaiah mereka yang menengok kembali ke zaman yang
sudah lampau, yang kaya
■Bpi-togu pikiran - tradisi, kesusastraan,
paham agama dan paham kemasyarakatan".
Kung Fu Tze dilatinkan menjadi Confucius, Kung Tze, sebenamya bukan
■anuL melainkan suatu gelaran /
sebatan saja. Kung Tze nama sebenamya yaitu Kung
N, Kung Tze boleh dipandang sebagai pendiri kesusastraan Tionghoa.
E Letak Dasar Kesusastraan Tionghoa
Di zaman ini mulai diletakkan dasar kesusastraan
Tionghoa. Dasar itu iaiah
jang diiiamakan "lima klasik" dan
"empat buku" lima klasik itu iaiah :
I_
Shu Ching (kitab sejarah)
1. SMh
Ching (kitab syair)
i, I Ching flcitab peramahan)
1.
lichi (kitab adat) ^
n Ch"In (catatan musin semi
dan musim rontok)
Suaai kumpulan buku-buku yang berharga buat kesusastraan Tionghoa dan
g joga bertalian rapat dengan
ajaran confocius, adalah apa yang disebut empat
IWes yaitu :
E, Lmn Yu (Anoleets)
2
\Scng Tze (Mencius)
1 Ta Hsiich (Ajaran
besar)
4. OtamgYung ■■■:'. ■...'.
16
C. Ajaran-ajaran Kung Tze
Sifat utama dari ajaran Confucius ialah
"hsiao" yang artinya kebaktian
pelajaran Kung Tze berputar
disekitar pemerintahan negara dan keluarga. Orang yang
dicit-citakan Kung Tze adalah "Chun-Tze" yang diterjemahkan dalam
bahasa Inggris
yaitu "Gentlemen". Adat yang menganggap bahwa filsafat confucius
mirip dengan
angan-angan Plato. Kung Tze menganggap bahwa suatu kepala harus menjadi seperti
seorang bapak dalam keluarga.
Dengan mendapat bantuan Kung Tze negara Lu
menjadi makmur. Tetapi walaupun
ajaran Kung Tze hanya suatu ilmu filsafat belaka.
Beberapa abad kemudian di jaman
Han, ajaran itu retak dijadikan agama negeri
dengan mendapat sedikit
perubahan. Meng Tze atau mencius alias Meng Ko adalah
murid Kung Tze yang terbesar. Meng Tze juga
mengajarkan demokrasi, ucapannya
yang terkenal yaitu : "Min Wei Kuci" yaitu "rakyat ialah yang
terutatna".
Setelah keadaan kerajaan Chou semakin rusak, Lao Tze melepaskan
jabatannya dan mengasingkan diii
dari pergaulan dunia. Murid yang terutama dari Lao
Tze ialah Chuang Tze dan ia hidup sejaman dengan murid yang terkemuka dari Kung
Tze. Ajaran-ajaran Lao Tze menjadi caingan besar buat
confucianisme. Jaman Chou
bagi Tiongkok adalah zaman penting. Peninggalannya dalam berbagai hal seperti :
upacara, peradapan, ilmu filsafat, ilmu
sair, kebudayaan dan Iain-lain, sampai
sekarang tetap beroleh penghargaan
umum.
17
KERAJAAN CHIN
Pangeran cheng adalah kepaia pemerintahan negara
chin yang berdiri tiga
puiuh empat tahun setelah kerajaan
chou berakhir. Pangeran cheng menganggap
dirinya lebih bijaksana dan pandaai dan tiga rajaa dan
lima kaisar (sang Huang Wu
Ti), diamemakai gelar Huang Ti yang
diterjemahkan sebagai kaisar.
Kelahirannya mengandung suatu dongeng, sebelum
ia menjadi putra mahkota,
ayahnya lama diam disuatu negara
tetangganya, kerajaan Chou adalah sebagai
seorang sandera. Selama sewaktu
itu si ayah telah mengadakan perhubungan dan
persahabatan dengan seorang
saudagar yang bernama Lu Pu Wei, yaitu saudagar
yang menghadiahkan seorang
gundiknya, dan gundik tersebut adalah yang
melahirkan Shih- Huang - Ti.
Si-Huang-Ti memegang kendali pemerintahan sejak ia berumur 13 tahun, di
mana ia berhasii melakukakan penaklukan-penaklukan karena dua hal yaitu, negara
Chin terletak di Shensi dan Konshu, ia
gampang menyerang negara lain dan
mempunyai ahli negara Shih-Huang -Ti
juga mengadakan pembagian baru tentang
daerah-daerah pemerintahannya, ia mengadakan 36 propinsi yang
masing-masing di
bagi daJam distrik-distrik dan semuanya
bertanggung jawab kepadanya, sedang UU
keras dijalankan dengan tidak
memandang bulu.
18
Penasehat Shih Huang Ti yaag terutama ialah Li
Su merupakan murid Shun
Tze, Li Su mengtngstkan ajaran-ajaran gurunya bahwa sifat buruknya manusia ia
mengharapkan untuk
memperbaikinyabukan dengan memberikan pelajaran-pelajaran
melainkan hanya dengan mengguiiakan hukuman-hukuman yang berat
Penghapusan fiodalisme tidak di setujui oleh kaum sastrawan dan mereka
mencela kaisar sehingga menimbulkan kritik
yang berdasarkan pada kitab-kitab
klasik. Sebaliknya Li Su penasehat
kaisar menentang golongan sastrawan dan ia
mencela pujangga-pujangga itu karena
coma perrcaya kepada sarjana- sarjana dan
cara-cara kuno. Li Su mengusulkan kepada kaisar Shih Huang Ti supaya
membakar
buku-buku yang dipunyai oleh tiap-ttap
orang.
Pertempuran antara kaisar dan sastrawan-
sastrawan itu belum habis, kira-kira
460 orang dari mereka dibunuh secara
kejam dan banyak diantara mereka yang
dibuang kedaerah- daerah yang baru dirampas. Untuk
melindungi diri dari serangan
suku-suku sebelah barat Shih Huang Ti
melakukan suatu pekerjaan besar yang
hingga sekarang masih dinamakan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban
dunia yaitu
mendirikan tembok besar.
Terhadap bahasa tertulis Shih Huang Ti ada
melakukan suatu pekerjaan
penting, ia telah mengadakan suatu
standar untuk itu menurut pendapat li su. Ia
mengadakan cara menulis yang sama bust beberapa huruf
yang pada waktu itu masih
ditulis dengan cara yang berbeda-beda. Selain
itu banyak pula alat penghidupan
sehari-hari yang dibuat sama, umpamanya timbangan dan ukuran perkakas
pertanian,
ukuran roda dan lain-laia
19
Shih Huang Ti mesti dimasukkan kedalam golongan
pendiri-pendiri kerajaan
besar, meski kepandaiatmya diakui
namun kekejamannya juga perlu untuk diakui
pula Kendati ia berkuasa besar dan
mempu nyai istana- istana indah, dia juga
dihantui oleh rasa takut dan
juga meninggal bukan pada salah satu istanaoya.
Dalam pada suatu perjalanan iajatuh sakit dan menmggal pada usia 50
tahun,
yaitu jauh dari putra dengan tidak
mempercayai orang lain dengan mewariskan
putranya itu suatu kerajaan yang
penuh dengan rakyat yang tidak merasa senang.
Perihal merninggalnya itu
dirahasiakaan yaitu selama rombongan yang berjalan
sampai ke ibu kota, untuk raengelabui mate, orang maka seorang berada di istana
yang sudah dikebirikaan.
Segara sesudah Shih Huang Ti menghembuskaan
napasnya yang terakhir,
maka timbul suatu komplot . tidak
lama sebelum ia meninggal Shih Huang Ti
sebenarnyaa telah menulis sepucuk
surat kepada putra sulungnya, yang ketika itu
berada dalam perbatasan utara sebaagai orang buangaan.
Sebagaai penggantinya li su
mengirim sebuah surat palsu bersama rekan-rekannya
dan raengirimkannya kepada
putra sulungnya, dalam suratnya ia menganjurkan untuk membunuh diri .
Kemudian
komplot-komplot itu menjalankan sabda raja
palssu untuk mengangkat putra kedua
kaisar hu hai manjadi penggantinya.
Putra kedua ini lalu menaiki singasana dengan
gelar Erl shih huang Ti, yakni
kaisar kedua, gelaran yang
dikehendaki Shih Huang Ti yang ingin melihat sejarah
20
tiongkok yang dimulai dengan kerajaannya sendiri sebagai kaisarnya
pertama,
putranya kaisar kedua, cucunya
kaisar ketiga dan seterusnya.
Dalam bulan kesembilan tahun itu Shih Huang Ti diraakamkan dalam suatu
kuburan yang sudah disediakan lebih dulu.
Setelah Shih Huang Ti memperkuat
kedudukan kerajaannya ia memerintah tentaranya yang terdiri dari 700.
000 orang
untuk menggali suatu tanah pegunungan sampai
pada tiga sumber yaitu sampai
didapatkan air lalu dipasang dasar
dari peninggu dan setelah ia wafaat, peti
jenazahnya diletakkan diatas dasar
itu. Baarang-barang yang jarang terdapat dan batu-
batu permata yang mahal dikumpulkan dari istana dan berbagai-bagai
pembesar dan
semuanya dtbawa kemakam itu.
Erl Shih Huang Ti seorang kaisar yang daalam hal
kesombongan dan
pembawaan sama dengan ayahnya,
tetapi tidak mempunyai kebesaran. Ia dipengaruhi
sekali oleh seorang kebiri yang
bernama Chao kao.
Chao kao banyak sekali membunuh
pembantu-pembantu Shih Huang Ti yaitu
seperti : Meng Tien, Jendral Shih
Huang Ti yaang paling jempol yang ditempatkan
diperbatasan utara dan Li su
penasehat Shih Huang Ti. Akhirnya Chao kaao
membunuh Erl Shih Huang Ti, sebagai pengganti maka
diangkat Tze ying anak dari
putra sulung Shih Huang Ti yang dengan
sebuah sabda palsu diperintahkan
membunuh diri. Tze ying mendapat kesempatan untuk menyaksikan kejahatan
Chao
Kao, iamenerimabaik pengangkatan menjadi
kaisar setelah ia menduduki singasana
dikeluarkan titah untuk membunuhnya
beserta keluarga.
Pada
keika itu usaha pemberontakkan - pemberontakkan yang telah berhasil
iaiah dari Liu paag dan Hsiang yu. Liu pang
memukul terus kekota raja
Diteogah jalan Tze ying menyerah
diri padanya, dengan begitu berakhirlah kerajaan
Can. Biarpun Shih Huang H berusaha
agar negerinya tetap diperintah oleh
uronannya, dan dinastinya cuma mencapai usia lima belas tahun.
22
VI
KERAJAAN T'ANG
A. Masa Permulaan Kerajaan T'ang
Sebenarnya Dinasti T'ang didirikan secara resmi
oleh Li Yuan, tetapi pendiri
yang sebenarnya dari kerajaan
ini adalah Li Shih Min, putera kedua dari Li Yuan
yang gagah serta ahli berperang.
Li Shih Min lah yang telah banyak mengeluarkan
tenaga untuk membangun kerajaan
itu dan berusaha keras untuk
memperkokohnya. Li Yuan yang terkenal dengan nama Tang
Kao Tsu hanya
memenntah selama beberapa bulan saja, lalu
Li Shih Min naik tahta dengan gelar
T'ang Tai Tsung yang memenntah selama
22 tahun yaitu dari tahun 627-649 M.
Di bawah pemerintahan T'ang Tai Tsung Tiongkok menjadi kerajaan yang
lebih
megah dari zaman Dinasti Han. T'ang Tai
Tsung adalah seorang ahli perang yang
pandai, ia banyak berperang dengan
negeri-negeri sekitarnya. Antara lain
peperangan dengan bangsa Turk cabang
timur yang telah membantu mendirikan
Dinasti T'ang namun belakangan
mencoba menyerang kota Chang an. T'ang Tai
Tsung pada tahun 629 M mengirimkan
100.000 orang tentaranya dan
mengalahkan bangsa itu di kaki
gunung besi. Pada waktu itu di Tibet memerintah
seorang raja bernama Srong Btsang Sam
Po yang berperang dengan T'ang Tai
Tsung memperebutkan Kokonor. Namun
perang ini berakhir dengan perkawinan
Bjitara raja ini dengan puteri T'ang Tai Tsung. Di Korea T'ang Tai Tsung juga
xoeoginmkan ekspedisi, namun hasilnya
sangat mengecewakan. Tentaranya
narpaksa mundur pada tahun 644 M. Kekalahan perang ini berpengaruh buruk
pada T"ng Tai Tsung sehingga kesehatannya menjadi
terganggu dan ia pun wafat
jmda tahun 649 M.
Tang Tai Tsung digantikan oleh puteranya yaitu
Kao Tsung (650-683 M). Ia
adalah kepala negara yang lemah walaupun pada masa
pemerintahannya dapat
TBenaklukkan Korea.
«csah cinta Kao Tsung membawa pengaruh yang besar
bagi politik kerajaan
Tang. Sebelum menjadi kaisar ia
jatuh cinta pada seorang selir ayahnya. Setelah
Tarn Tai Tsung wafat semua selir dimasukkan ke dalam
rumah berhala. Tapi
23
Kao Tsung mengeluarkan Wu Chao, selir yang dicintainya itu dari rumah
berhala
dan mengangkat Wu Chao menjadi selirnya. Setelah
menjadi selir wu Chao
menjatuhkan dan membinasakan permaisuri
yang sah. Lalu Wu Chao diangkat
menjadi pennaisuri menggantikan
pennaisuri yang telah disingkirkannya itu.
Seielah menjadi permaisuri wu Chao
melakukan pembalasan terhadap menteri-
menteri yang dahulu menentang pengangkatannya menjadi pennaisuri dengan
mengatakan tidak pantas bagi seorang
kaisar mengambil bekas selir ayahnya
menjadi isteri. Semua menteri yang
menentang itu dibunuh oleh Wu Chao.
Wu Chao adalah wanita yang haus kekuasaan dan
selalu berusaha ikut campur
3alam urusan pemerintahan.
Lebih-lebih sesudah tahun 656 M sewaktu kaisar Kao
Tsung sering sakit-sakitan karena
itu permaisuri diizinkan membaca surat-surat
jit. mengambil keputusan sendiri. Permaisuri adalah
wanita yang pintar dan
cerdik serta mengetahui hikayat kesusasteraan.
Setelah Kao Tsung wafat pada tahun 683 M yang
menjadi penggantinya
jdalah Chung Tsung anak yang
dilahirkan oleh Wu Chao. Tetapi si ibu tetap
uncmegang kekuasaan. Ketika
melihat kaisar Chung Tsung ingin bertindak bebas
dari pengaruhnya, permaisuri
menurunkan Chung Tsung dari tahtanya dan
amengangkat adiknya "Jui
Tsung" sebagai pengganti kaisar. Namun kekuasaan
■ores di pegang wu Chao.
Pada tahun 690 M dengan
terang-terangan Wu Chao mengangkat dirinya
menjadi kaisar perempuan sambil
menyatakan berakhimya kerajaan T'ang dan
*
mienarnakan dinastinya sendiri
dengan Chao. Sebagai
kaisar perempuan ia
teradar Wu Tze Tien.
Karena kaisar-kaisar T'ang berasal dari Shensi
maka jabatan-jabatan
pocmg diberikan untuk keluarga
dan sahabat-sahabat mereka yang berasal dari
Stensi. Wu Tze Tien merubahnya dengan menitik beratkan
pada ujian karena
iiHEig-orang biasa dan yang berasal dari
daerah lainjuga dapat memegang jabatan
leamng dan tinggi itu.
Pada tahun 705 M Wu Tze Tien dipaksa turun tahta dan digantikan oleh
pneranya Chung Tsung yang dulu
pernah diturunkannya. Permaisuri Chung
e ingin menjadi Wu Tze Tien
kedua, ia membunuh kaisar dengan racun
tetapi maksudnya tidak berhasil.
Li Lung Chi, anak kaisar kedua ( Jui Tsung, yang
dulu pernah diangkat lalu
diturunkan oleh Wu Tze Tien) mengadakan
3emberontakan. Permaisuri dapat
dibinasakan dan Jui Tsung untuk kedua kalinya
Taik tahta. . ■.- ■"- ■• ■-- • ■ . .-■■ ■ ■, - -
Setelah 3 tahun berkuasa Jui Tsung menyerahkan
kedudukannya kepada Li
Lung Chi yang naik tahta dengan
gelar T'ang Ming Huang atau T'ang Huang
Tsung (713-756 M). Jalan hidup
T'ang Ming Huang agak serupa dengan jalan
hidup Han Wu Ti dari kerajaan
Han. Mula-mula ia memerintah secara btjaksana
namun akhirnya menjadi pemboros. Apalagi setelah ia memasukkan wanita yang
sangat cantik, Yang Kuei Fei ke dalam istananya yang akhirnya juga merupakan
penyebab dari kemunduran dari
kerajaan T'ang.
B. Zaman Keemasan Kerajaan T'ang
Zaman T'ang Tai Tsung adalah puncak kemasyhuran dari kerajaan T'ang
dan juga salah satu zaman terbesar di
Tiongkok. Dari luar negeri banyak utusan
yang datang. sedang kaisar sendiri
banyak mengirimkan utusan keluar negeri
seperti ke India sampai dua kali
dikirimkan. Peristiwa penting mengenai agama
Budha dan perhubungan Tiongkok dan India adalah perjalanan pendeta Hsuan
Chang ke India yang tujuannya untuk
mempelajari dan mendalami lagi agama
Budha seluas-luasnya. ...
Sesudah mengalami berbagai kesengsaraan
akhirnya Hsuan Chang tiba di
India. Ia mengunjungi
tempat-tempat suci di negeri itu, dan menetap lama di
berbagai kuil dimana ia belajar,
berunding dan mengajar. Setelah merasa cukup
mendalami agama Budha maka Hsuan
Chang kembali dengan melewati
Hindukush dan pegunungan Pamir
dan mengambil jalan Selatan melalui Kasygar,
Yarkand dan Chotan akhirnya ia
sampai di Tunhuang, kota pertama di perbatasan
Tiongkok. Tahun 464 M ia sampai di
Chang an di mana rakyat yang sudah
mendengar tentang perjalanannya menyambut meriah
kedatangannya. T'ang Tai
Tsung hendak mengangkatnya menjadi menteri,
tapi Hsuan Chang menolaknya. Ia
memilih tetap menjadi Biksu. Dan
dengan bantuan pendeta-pendeta lainnya di
25
dalam sebuah kuil di ibukota ia menerjemahkan buku-buku suci agama Budha
yang dibawanya dari India
tersebut.
Hsuan Chang menulis sebuah buku tentang perjalanannya yang berjudul
Hsi Yu Chi yang artinya catatan
daerah-daerah barat. Namun yang lebih terkenal
adalah Hsi Yu Chi karangan Wu Cheng En. Buku ini didasarkan atas perjalanan
Hsuan Chang ke barat itu, tetapi penuh dengan hal-hal yang aneh. Tokoh utama
dalam buku itu adalah seorang pendeta
dan berturut-turut dalam perjalanannya ke
barat itu ia mendapatkan tiga orang murid yang menyertainya ikut ke barat.
Ketiga
muridnya itu yaitu : Siluman kera (monyet), siluman babi dan siluman
air. Buku
ini sangat terkenal dan sudah disalin ke
dalam berbagai bahasa.
Selain Hsuan Chang ada juga seorang pendeta Budha lain yang terkenal
pada masa pemerintahan kerajaan Tang yang
juga telah mengunjungi India yaitu
I Ching. Ia mengambil jalan laut
pada tahun 671 M. Beberapa waktu lamanya ia
singgah ke Palembang yang pada masa itu memerintah kerajaan Sri Wijaya.
Di
India ia mengunjungi tempat-tempat suci dan
kembali ke Tiongkok melalui jalan
laut pula. Tahun 685 ia singgah di Palembang yang pada waktu itu menjadi pusat
agama Budha yang penting di Asia Tenggara. Ia menetap selama 4 tahun di
sana
dan menerjemahkan tulisan-tulisan yang dibawanya
dari India. Karena
memerlukan bantuan dalam
pekerjaannya ia berlavar ke Kanton untuk mencari
pembantu-pembantu pada tahun 689 M. Sesudah beberapa bulan ia kembali ke
Palembang di mana ia menetap selama 5 tahun di sana dan setelah itu kembali ke
Tiongkok.
Pada puncak kemegahannya, kerajaan T'ang berdaulat atas negeri yang
sekarang disebut Manchuria, daerah Amur,
Korea, sebagian besar Mongolia,
Turkestan (bagian Tiongkok dan bagian
Rusia), sebagian Tibet Tashkent,
Samarkand, Bukhara, Ferghana dan Annam.
Untuk mengurus soal-soal pemerintahan didirikan tiga kantor tinggi dan
enam departemen. Dalam perundang-undangan
diadakan perubahan. Undang-
undang yang sudah dirubah itu diteladani oleh dinasti-dinasti yang
belakangan
memerintah Tiongkok dan negeri-negeri lain,
seperti Jepang dan Annam.
Merr^ng, pada za.man T'ang
kebutjayaan Tionghoa^ berpengaruh sekali pada
26
negeri-negeri sekelilingnya, terutama Jepang. Pada abad ke 8 M banyak
utusan-
utusan dan pelajar-pelajar
Jepang yang dikirim ke China.
Mereka mempelajari filsafat, sistem politik,
buku-buku, kesenian,
kerajinan dan Iain-lain. Salah
satu pengaruh China pada masa kerajaan T'ang
terhadap Jepang adalah ketika kaisar Jepang membangun
sebuah benteng di
ibukotanya dengan meniru seperti benteng yang ada di kota Chang an, ibukota
kerajaan T'ang. Pada masa kerajaan T'ang saudagar-saudagar asing banyak yang
tinggal di Chang an, Kanton dan kota-kota
lainnya. Bangsa-bangsa tersebut
datang untuk melakukan hubungan
dagang seperti bangsa Arab, Persia, Yahudi,
Yunani, Tartar, Syiria dan Iain-lain.
Agama Islam juga masuk ke Tiongkok pada masa
kerajaan T'ang. Pada
abad ke 7 bangsa Arab mempunyai pusat-pusat perdagangan dan juga tempat-
tempat tinggal di Tiongkok
selatan, seperti Kanton dan Hangchaow. Saudagar-
saudagar muslim ini mengembangkan
agama mereka kepada tetangga-
tetangganya yaitu orang-orang
Tionghoa yang tinggal di sekelilingnya. Di Kwang
(dekat Kanton sekarang) orang-orang Arab membangun sebuah mesjid pertama di
China yang bernama Kwang Toh Se (
Luminous Tower Mosque) yaitu mesjid
menara cemerlang. Sebuah mesjid lagi yaitu di
Hangchaow yaitu mesjid yang
bernama Chee Lin Se (Unicorn Mosque) yaitu
mesjid bertanduk satu.
Dalam hubungan perdagannya dengan bangsa-bangsa
luar, orang
Tiongkok mengekspor sutera, porselin
dan keramik juga kertas. Sedangkan
bangsa luar tersebut mengimpor ke
china parfum, obat-obatan, rnutiara, gading
gajah dan cula badak.
Pada pertengahan abad ke 8 organisasi politik
dan kebudayaan Tiongkok
mencapai puncaknya. Sehingga
dinamakan zaman pemerintahan Tang Ming
Huang sebagai zaman keemasan
kerajaan T'ang. la mendirikan dewan Han Lin
yaitu dewan kesusasteraan yang
bertugas memilih orang-orang pandai untuk
menjawab pertanyaan kaisar tentang bahasa dan kesusasteraan. Selain itu dewan
Han Lin ini juga bertugas sebagai penasehat kaisar.
Memang masa kerajaan T'ang
dikenal sebagai zaman berkembangnya
kesusasteraan.
27
Kaisar Ming Huang adalah seorang pencinta
kesenian dan ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu tidaklah mengherankan
kalau di istananya selalu
dipenuhi dengan orang-orang terpelajar dan
seniman. Untuk memajukan seni
sandiwara ia malahan telah mendirikan sekolah sandiwara di istananya
yang
dinamakan Li Yuan Chiao Fang (sekolah bunga
Li)
Salah seorang penyair yang terkenal pada masa
pemerintahan T'ang Ming
Huang adalah Li Tai Po. Ia banyak mengarang sajak dan syair-syair untuk kaisar
yan isinya sangat romantis.
Sajak-sajak itu dinyanyikannya sendiri di depan kaisar
diiringi dengan petikan kecapi oleh Yang Kuei Fei selir kesayangannya itu. Li
Tai
Po adalah orang yang ingin hidup
bebas yang tidak ingin memegang jabatan
penting di istana. Selain Li Tai
Po juga ada Tu Fu, penyair yang tak kurang
terkenalnya dari Li Tai Po. Juga
ada Wang Wei yang pandai melukis dan bersajak.
Pada zaman T'ang telah muncul
lukisan-lukisan indah sebagai hasil dari
kebudayaan yang sangat maju.
Pelukis-pelukis yang sangat terkenal antara lain
Wu Tao Tze, Li Su Hsun dan
anak-anaknya.
Pada masa pemerintahan T'ang bukan saja teh
yang sudah diminum, tetapi
juga kursi dan meja tinggi sudah
mulai dipakai. Dari pemakaian teh banyak
membantu mempermaju kesenian dan
keterampilan dalam membuat barang-
barang dari tanah, cangkir teh yang indah contohnya.
Kerajaan T'ang juga telah
menerbitkan koran resmi pertama bernama
Ching Pao. Pada masa itu kaum
lapisan atas sudah ada yang bermain
judi dengan kartu dan mengadu kuda. Sedang
arak yang terbuat dari beras mulai
banyak diminum.
C. Kemunduran Kerajaan T'ang
Masa kegemilangan pemerintahan T'ang Ming Huang
hanya permulaan
saja dari keruntuhannya. Mula-mula
kaisar Ming Huan memerintah secara
bijaksana sehingga banyak
mendapat pujian dari banyak orang, namun akhirnya ia
menjadi pemboros dan jatuh di
bawah pengaruh gundiknya yang sangat cantik,
Yang Kuei Fei. Selir yang banyak
dinyanyikan oleh penyair-penyair pada masa
itu malah menjalin hubungan dan jatuh cinta pada An Lu
Shan, seorang jenderal
yang ditugaskan menjaga perbatasan. Jenderal
ini sering datang ke istana untuk
28
f
menemui selir itu dan
meninggalkan tempat penjagaannya di Hopei, yaitu tempat
di mana ia ditugaskan untuk
mengawasi bangsa K'itan di Manchuria. Pada tahun
. 712 bangsa Arab merampas Samarkand Beberapa kerajaan
seperti Turk-Iran dan
raja-raja India di daerah Indus bagian atas yang mengakui kedaulatan Tiongkok
meminta pertolongan Ming Huan. Kaisar ini
hanya melakukan tindakan-tindakan
diplomatik saja selain menganjurkan
perlawanan. Bangsa Arab kemudian
bersekutu dengan orang Tibet yang
menyebabkan Ming Huan mengirim suatu
pasukan di bawah pimpinan gubernur Kusya yang bernama Kan Hsien Chih.
Ekspedisi ini melakukan perjalanan yang
terkenal. Dan Kalgan dan melewati
pegunungan Pamir dan Hindukush yang tinggi sampai di India barat laut.
Ia
mengalahkan bangsa Tibet dan memperbaiki
kedaulatan Tiongkok di sana. Pada
tahun 751 M Kan Hsien Chih dikalahkan
oleh bangsa Arab. Tahun-tahun
berikutnya tidak menguntungkan bagi
Ming Huang, Kasygar terlepas, di Yunan
terbit suatu pemberontakan, di timur
laut bangsa K'itan menyerang dan
menghancurkan suatu pasukan Tionghoa.
Dari dalam negeri sendiri, An Lu
San menggunakan kesempatan ketika
pemerintah sedang sibuk
memadamkan kekacauan-kekacauan yang datang dari
luar itu untuk memberontak yaitu
pada tahun 755 M. Pemberontakan An Lu San
sangat hebat, sehingga Ming Huang dan seluruh anggota istananya melarikan diri
fbukota Chang an ke Sechuan.
Chang an jatuh ke tangan An Lu San. Dalam
perjalanan melarikan diri itu
pasukan yang mengawal kaisar meminta kepada
Ming Huang supaya Yang Kuei Fei dihukum mati, karena
ia dan keluarganya
dianggap bersalah dalam timbulnya kekacauan
dari dalam negeri. Tang Ming
Huang tak berdaya menolaknya dan meminta selir yang dicintainya itu
menjerat
lehernya sendiri dengan sutera. ,.,,,,,
Pemberontakan An Lu San baru dapat dipadamkan tahun 763 M dengan
bantuan tentara-tentara asing di perbatasan,
terutama bangsa Turk Uighur.
Namun, setelah keadaan menjadi aman kembali bangsa-bangsa asing itu
tetap
berkuasa di Tiongkok. T'ang Ming Huang turun
dari tahta dan digantikan oleh
anaknya. Sejak itu pamor kerajaa»
T'ang mulai turun. Memang, masih ada
beberapa kaisar yang bijaksana tetapi
yang selebihnya tidak cakap, berumur
pendek dan berada di bawah pengaruh kasim istana.
Diperbatasan-perbatasan
negeri timbul pemberontakan.
Para jenderal semakin berpengaruh dan kekuasaan
pemerintahan semakin berkurang. Sewaktu bangsa Tibet menyerang Tiongkok,
Tiongkok mendapat bantuan dari
bangsa Turk Uighur dengan membayar mereka.
Bangsa Tibet baru berhenti
mengganggu ketika Tiongkok mengadakan
perserikatan dengan khalifah bangsa Arab yang
terbesar, Harun al-Rasyid pada
akhir abad ke 8.
Para kasim istana semakin berkuasa dan berani
dalam bertindak. Mereka
membunuh kaisar Hsien Tsung, dan
diantara semua kaisar hanya dialah yang
bernasib sangat buruk. Rakyat
hidup dalam penderitaan. Hal ini memaksa mereka
cenderung kepada Taoisme yang
mengatakan dapat mengusir iblis-iblis dan
bahaya juga dapat mencari obat
penangkal mati. Karena disukai ajaran ini maka
pendeta-pendeta dari aliran itu
dibebaskan dari wajib pajak dan mengangkat
senjata. Pada tahun 845 M timbul
pengejaran terhadap orang-orang yang
menganut paham itu.
Pada tahun 874 M timbul pemberontakan di
Shantung yang dipimpin oleh
Huang Chao yang segera menyebar ke sekelilingnya
dengan menduduki daerah
sungai Yang Tze, huang Chao memutuskan hubungan dengan utara. Dari Honan
dengan mendekati Hupeh, Kiangsi dan Fukien
ia sampai di Kanton. Tetapi pada
tahun 885 M Huang Chao dikalahkan Ko Yung dan Huang Chao lalu bunuh din.
Salah seorang anak buah Huang Chao yaitu Chu
Wen pada saat yang tepat
nteninggalkan pemimpinnya dan membantu kerajaan T'ang
yang membalasnya
dengan mengangkatnya menjadi raja muda di
Honan. Chu Wen adalah seorang
yang bercita-cita besar. Pada tahun 905 ia banyak membunuh para kasim
dan
menteri-menteri yang menyebabkan urusan pemerintahan menjadi terlantar. Tapi
sejalan dengan itu ia juga membunuh kaisar
dan mengangkat putera kaisar yang
baru berumur 14 tahun menjadi
penggantinya dan Chu Wen sebagai walinya. Dua
tahun kemudian diperintahkannya
kaisar bocah itu mengangkatnya menjadi
kaisar. Maka berakhirlah kerajaan
T'ang pada tahun 907 M setelah memerintah
288 tahun lamanya dan mempunyai 21 kaisar dan setelah itu berdirilah dinasti
Liang belakangan.
30
vn . ... -
KERAJAAN SUNG
2.1. Sistim Pemerintahan Pada
Zaman Sung T ai Tsu
Menurut Dr.Duyuendak, zaman sung adafah
zaman penciutan. karena
tidak henti-hentinya dinasti ini
diganggu bangsa-bangsa diluar perbatasan negeri,
seperti bangsa Ki-tan, Chincan Mongol, karena
gangguan-gangguan tersebut,
sehingga menyebabkan kerajaan sung terpecah
menjadi dua, yaitu:
-
Sung utara (960-1127) dengan pien
( Kaifeng) sebagai ibu kotanya.
-
Sung selatan (1127-1279 ) yang
berpusat di Nangking.
Chao kuang yin mendapat tahta boleh dikatakan
tidak dengan
keinginanya hanya atas paksan
opsir-opsir bawahannya yang memberontak
terhadap kerajaan Chou
belakangan, ia bukan seorang yang pandai tetapi ia dapat
menggunakan pikirannya secara tepat. oleh karena itu
sebagai kaisar ia dikenal
sebagai SungTai Tsu(960-975 ).
Pekerjaan yang dihadapinya mula-mula
ada 2 yaitu:
-
Mengadakan sistim sentralisasi (
pemusatan ).
-
Menukar opsir-opsir yang
terlalu merdeka dan yang
dicurigai
kesetiaanya.
Oleh karena itu ia menjadi seorang kaisar dikarenakan kaum meliter yang
memberontak. Karena itu ia tak
dapat mengecualikan mereka dari pembersihan,
' opsir-opsir tersebut diberhentikan dari
jabatannya dengan diberikan pangkat sipil
dan tanah dalam propinsi-propinsi
dengan penghasilan yang cukup untuk mereka
hidup mereka dihari tua dengan tidak usah mengalami bahaya dan juga tentang
kedudukan yang berhubungan
dengan persaingan dalam istana.
Opsir-opsir tersebut setuju dengan usul kaisar
dan merekapun
meletakkan jabatannya. dan
kesempatan inipun digunakan oleh kaisar untuk
menghapuskan jabatan-jabatan
komandan tentara distrik-distrik perbatasan negeri,
suatu pendirian yang mulai
berialan cepat sejak zaman T'ang. dengan cara itu ia
dapat mengakhiri
kerewelan-kerewelan yang timbul karena panglima-panglima
31
t perang itu ingin membesarkan pengaruh mereka. Dimana hai tersebut telah
> menganggu jalannya perdamaian
sejak dua abad
lamanya, yakni sejak
\ pemberontakan Anlushan.
Tetapi persatuan yang diperoleh dengan cara itu
bukanlah persatuan yang
sempurna, karena banyak
negara-negara kecil yang takluk kepada kerajaan Sung,
tetapi sebagian besar Tiongkok
tetap terpisah, terutama diutara dimana bangsa Ki
-tan, yang telah mendirikan
kerajaan Liao ( 907-1124 ).Dan bangsa ini tak pernah
dapat ditundukkan oleh Sung Tai
Tsu. selain itu di Shanoi telah berdri suatu
negara merdeka yang beipusat di
Taiyuan sebagaimana yang terjadi di Hang chow
dan di Yunnan.
2.2. Peristiwa dan Keadaan Pada Masa Sung Tai Tsung
Kaisar pertama kerajaan Sun Wafat pada tahun 976
dan digantikan oleh
saudaranya. yaitu kaisar Sung Tai Tsung ( 976-998). kaisar ini dapat menaklukkan
kerajaan di Taiyuan dan Hang
Chow, tetapi ia tak cukup mempunyai kekuatan
untuk menundukkan bangsa K i-tan
dan Yunan.
Gangguan bangsa Ki'-tan berjalan terus selama pemerintahan kaisar
ketiga, Sung-Chen . Tsung ( 998-1023 ).
Akhirnya kaisar ini memimpin sendiri
suatu tentara untuk mengalahkan
bangsa itu, tetapi inipun berhasil lalu kaisar
Sung Chen Tsung dan raja bangsa Ki -tan mengadakan
pertemuan pada tahun
Suatu permufakatan perdamaian telah dapat
mereka setujui, dimana
kerajaan Tsung tiap tahun harus membayar 100.000 fael perak. Dan beberapa ribu
gulung sutera kepada bangsa
Ki-tan. Tegasnya dinasti Tsung membeli
perdamaian. Selanjutnya kaisar
Sung Harus memanggil Btbi kepada raja bangsa
Ki -tan. dan memanggil adinda kepada raja itu dan
sebaliknya memanggil kaisar
Sung dengan kakanda .
Karena kelemahan Sung itu muncul berbagai
kerajaan lain di
perbatasan negeri, salah satu
diantaranya yang kemudian menjadi kuat ialah
bangsa Hsi-Hsia ( Tangut suatu
suku Thibet). Dizaman Tang bangsa His-Hsia ini
diperkenankan tinggal di daerah
Ordos, disebelah barat laut dari Shansia, bangsa
32
ini dulu tunduk kepada kerajaan Tang, pada permulaan dinasti mereka juga
tunduk kepada kerajaan Tang.
Kebudayaan Tionghoa mempengaruhi mereka sebab
mereka
menjalankan sebagian kebudayaan
Tionghoa dan belakangan mengadakan huruf-
huruf sendiri dengan contoh huruf-huruf Tionghoa.
Mereka beragama Budha pada tahun 1038 yang
memimpin mereka
ialah Yuan Hao yang kemudian
mengangkat dirinya menjadi kaisar, ia adalah
seorang ah!i perang yang gagah
perkasa, seorang terpelajar dan seorang seniman,
yang mengadakan sistim pemerintahan ujian resmi dan upacara yang mencontoh
Tiongkok.
Bangsa Hsi-Hsia yang terletak disebelah barat
laut dari kerajaan Sung
kadang-kadang mengirim tentaranya keselatan untuk menganggu dinasti Sung,
supaya terhindar dari gangguan itu akhinya kaisar Sung Jen Tsung ( 1023-1063 )
mengadakan perdamaian dengan
bangsa itu dan syarat-syaratnya ialah bahwa
tiap tahun kerajaan Sung mesti menghadiahkan 250.000 ons perak, 250.000
gulung sutera dan 250.000 kati teh. Jadi kerajaan Sung
pada waktu itu mesti
membayar upeti kepada kedua kerajaan ditapal
batas kepada bangsa Ki -tan dan
Tangut ( Hsi-Hsia ), dan beban itu
bukan beban yang enteng buat rakyat,
walaupun kerajaan Sung dimasa itu
sudah mengeluarkan uang kertas yang
digunakan dalam kerajaan Sung pada
tahun 950, ketika kerajaan Sung dapat
merampas kerajaan kecil di Szechuan,
lalu mengambil kepandaian tersebut, hal itu
terjadi dalam permulaan kerajaan
Sung. •
2.3. Metode Wang An Shin dan Tantangannya
Dalam masa kelemahan meliter dan ketika
bangkrut sedang mengancam
berhubung dengan pembayaran
upeti-upeti kepada bangsa-bangsa K i-tan dan Hsi-
Hsia, muncullah Wang An Shih ( 1021-1085 ), seorang
yang terkenal pada masa
itu karena perubahan-perubahan yang
dilakukannya, sehingga ia diangkat menjadi
menteri keuangan pada tahun 1058, ia mengajukan suatu rencana kepada
kaisar
yaitu pembesar-pembesar negeri tak usah
dilatih lagi menurut ajaran kung-Tze,
sebagaimana ditetapkan oleh kaisar I,
melainkan mesti diberi pelajaran tentang
33
adanya Administrasi praktis. la tidak memerlukan pembesar - pembesar
yang
bersifat sasterawan, melainkan
pembesar-pembesar yang ahli gaji cukup supaya
jangan dapat disuap, ia juga
mengusulkan supaya opsir-opsir diberi pelajaran
tentang hak-hak meliter, sehingga mereka nanti dapat
mengantikan pembesar -
pembesar meliter sewean yang tidak
terlatih. tetapi dimasa itu rencana Wang An
Shih hanya baru angan-angan saja,
setelah kaisar Sung Shen Tsung naik tahta
( 1068-1085 ) baru Wang An Shih
dapat melaksanakan pikiran-pikiranya itu, dan
ia diangkat menjadi Penasehat besar kedua dengan mendapat kekuasaan
penuh,
dan perubahan-perubahan itu dijalankan
walaupun mendapat tantangan keras dari
pembesar-pembesar negeri yang
berhaluan kuno dan yang terdidik hanya dalam
kesustraan, diantara orang-orang ternama yang menentang rencananya ialah Sze-
Ma Kuang ( 1011-1068 ) seorang ahli
farikh besar, Ou-Yang siu, seorang ahli
Tata Negara dan penulis termasyhur, dan Su Tung P o seorang penyair
terkenal,
karena sikap dan cara menjalankan rencananya
tersebut, maka banyak yang
membuat Wang An Shih tidak disukai
dari golongan pembesar tinggi, tetapi ia
tidak mau mengalah, Walaupun dibujuk
ia tetap melakukan perubahan-perubahan,
walaupun dengan cara keras.
Salah satu peraturan yang dilakukan yaitu peminjaman kepada kaum
tani untuk menolong mereka.
Rencana ini dinamakan Rencana tunas hijau sebab
diwaktu tanaman-tanaman mengeluarkan tunas dan kaum
tani memerlukan uang
untuk pekerjaan-pekerjaan dan Iain-lain,
kaum tani dapat meminjamankan uang
kepada negeri. Dengan begitu mereka tak usah meminjam kepada rentenir yang
meminjamkan uang dengan bunga tinggi. Sesudah panen, uang pinjaman hams
dibayar kembali dengan bunga 20 %,
tetapi kalau panen tahun ini gagal, utang
boleh di bayar di lain tahun, pada masa itu bunga biasanya 50 %,
sehingga kaum
hartawan memperotes sistim baru pemerintah,
Wang An Shih juga menghapuskan
pekerjaan yang diwajibkan kepada rakyat, dan untuk itu mereka diminta
untuk
membayar sejumlah uang yang sesuai dengan
penghasilannya tiap tahun,
pembayaran ini wajib dan uang yang yang telah ada dimasukkan kedalam
dana,
uang ini digunakan untuk membayar
pekerja-pekerja yang dipakai oleh negeri,
untuk melakukan pekerjaan itu, lalu suatu panitia dibentuk untuk
menyusun suatu
34
rancangan nasional tentang penerimaan dan pengeluaran uang, akibatnya
pengeluaran negeri berkurang 40 %
tiap tahun.
Sistim pajak Wang An Shih menjadi dasar untuk semua pajak lainnya
di Tiongkok, dimana suatu peraturan pajak
tanah yang sewaktu-waktu
mengadakan perincian tentang bahu
tanah dengan maksud untuk menggeser
beban pajak yang lebih banyak keatas
pundak golongan hartawan.
Selain dalam hal ekonomi, dalam hal ketentaraan,
Wang An Shih juga
mengadakan perubahan-perubahan
contohnya ketika kerajaan Sung baru berdiri,
jumlahnya tentaranya hanya
378.000 orang dan 500 tahun kemudian dizaman
kaisar Shen Tsung jumlah tentara bertambah menjadi
1.162.000 orang. dan dari
jumlah tentara yang sebesar itu, Wang An Shih
hanya % bagian saja, sebagian
lagi dibentuk menjadi semacam
pasukan pembela dan yang lainnya diberhentikan.
Wang An Shih juga tidak lupa mengubah
pengajaran, karena
perubahan-perubahan yang dilakukan dalam lapangan disebabkan karena banyak
bergantung pada pengajaran. Dalam
perubahan pengajaran itu ia menunjukkan
perhatiannya, terutama pada
ujian. Yang selama ini terlalu bersifat
kesusteraan,untuk itu diperlukan
buku-buku pelajaran yang cocok, oleh karena itu
Wang menuliskan sendiri tafsiran tentang kitab-kitab Confusius.
Walaupun demikian ia tetap dicela oleh kaum-kaum dagang, petani dan
sastrawan, karena kebanyakan
perubahan-perubahan yang dilakukan terlalu
radikal buat kaum kuno, tetapi ia
tidak memperdulikannya sehingga
menyebabkan ia banyak mendapat
serangan-serangan kaum politikus, mereka
menuduh telah mengubah peraturan-peraturan yang telah dianggab suci oleh
kaisar-kaisar zaman dulu, juga
mereka berkata bahwa ia mencoba untuk
memberantas penyerbuan bangsa Hsi-Hsia dari sebelah
barat ia menginginkan
perang dan untuk membeli perdamaian yang
bersifat sementara dan yang
memalukan mereka yaitu memaksanya
untuk melepaskan beberapa tempat
penting yang sudah dapat dirampas dari bangsa itu, mereka juga
menamakannya
pemeras, karena memungut bunga 20 % atas pinjaman-pinjaman
kepada kaum
tani dan mengenakan pajak pula atas
golongan-golongan istimewa.
35
Tetapi dalam 17 tahun, selama
perubahan-perubahan itu berjalan,
terbukti bahwa
perubahan-perubahan itu berjalan baik, karena kaum tani tidak ada
lagi yang memberontak, yang ada
perlawanan-perlawanan dari kaum sastrawan.
Karena menurut mereka,
perubahan-perubahan yang dilakukan Wang mempunyai
kelemahan. Dan sistim-sistimnya
ditentang demikian hebat pada tahun 1074
sehingga menyebabkan Wang meletakkan jabatannya disebabkan
kepercayaan
kaisar Sung Shen Tsung berkurang, setelah
kaisar wafet perubahan-perubahan
Wang An Shih ditarik kembali atas
usul Sze-Ma Kuang kepada ratu wali yang
memegang kendali pemerintahan. ......
2.4. Kemelut Antara Chin dan Sung
Seperti yang kita tahu dinasti sung banyak ancaman oleh tetangga -
tetangga yang kuat disebelah dalam dan luar
dari Tiongkok utara, sehingga
bangsa K-itan mendirikan kerajaan Liao
( 907-1124 ), karena kekuatan inilah
maka Tiongkok dinamakan juga Cathay ,
pada masa itu Tiongkok di pimpin
oleh Sung Hui Tsung ( 1100-1125
).Dimana kaisar tersebut terkenal sebagai
pelukis, kaisar ini Ialu mengadakan
perserikatan dengan bangsa Jurhen untuk
merubuhkan kerajaan Ki-tan, dan
membuat persetujuan bahwa kerajaan Sung
akan mendapat kembali kerajaanya
disebelah utara dan upeti selama ini diberikan
kerajaan Sung kepada bangsa K'i-tan,
selanjutnya akan dibayarkan kepada Chen
yang telah mendirikan kerajaan Chin
( 1115-1234 ), Ialu tentara Chin menyerbu
kedalam daerah-daerah yang dulunya
kerajaan Sung dan menangkap kaisar
kerajaan Liao dan tamatlah riwayat
dinasti kerajaan ini ( 1124 ).
Tetapi setelah bangsa K i-tan dapat dikalahkan, kerajaan Chin berbalik
menyerang kerajaan Sung dan mengancam kota
raja kerajaan ini Pien, Sung Hui
Tsung meletakkan jabatannya sebagai kepala negara dan menimpakan semua
bencana atas kesalahannya sendiri dan
menyerahkan tahta kerajaan kepada
puteranya Sung Chin Tsung, dan pada masa kaisar Sung Chin Tsung dapat
berdamai dengan kerajaan Chin dengan
membuat perjanjian bahwa kerajaan Sung
harus menganti kerugian kerajaan Chin sebesar 5 juta ons emas, 50 juta ons
perak,
10.000 ekor sapi dan kuda, juga ljuta gulling sutera ( 1126 ).
36
Tetapi ketika bala bantuan sampai, Sung Chin
Tsung membatalkan
perdamaian, sehingga tentara Chin
balik menyerang. Mereka berhasil
menghacurkan kota Pien dan
menawan Sung Chin Tsung dan 3000 orang laki-
laki, perempuan dan anak-anak yang semuanya diangkut
keutara ( 1127 ), dan
jadilah kerajaan Sung utara.
Tetapi tidak semua anggota keluarga kaisar, di
kota masih ada seorang
putera lain dari Sung Hui Tsung, ia kini mengangkat dirinya menjadi kaisar dan
dengan begitu terbentuklah
kerajaan Sung selatan ( 1127-1276 ), ia memakai gelar
Kao Tsung , tentara Chin menyerbu terus Yang Tze. Kao
Tsung terpaksa
memindabkan ibu kotanya ke Hangehow (1138 ).
Semua daerah sebeiah utara dari
sungai kuning lenyap di tangan
kerajaan Sung. Demikian pula sebagian besar dari
daerah antara sungai Kuning dan Yang tze, vvalaupun pertempuran-pertempuran
yang berlaku membuat garis tapal batas saban-saban berubah.
Tiongkok kembali lagi terpecah menjadi dua
disebelah utara
memerintah dinasti Chin dari bangsa Jurhen dan
disebelah selatan memerintah
dinasti Sung. Pada waktu itujenderal kerajaan
Sung ialah Yo Fei ( 1103-1141 ),
dia selalu memenangkan peperangan, salah satunya melawan tentara Chin,
tetapi
di istana seorang menteri yaitu Chin Kuci, ingin berdamai dengan kerajaan Chin
dan kaisarpun ingin sekali supaya ibunya
dikembalikan lagi, maka Yo Fei
dipanggil pulang ke kota raja Hang
Chow untuk mengakhiri perang, tetapi
sesampainya ia disana, Yo Fei
dipenjara dan dibunuh oleh Chin Kuci, Yo Fei
dikuburkan di tepi telaga barat di
kota itu.
Setelah Yo Fei dibinasakan, lantas dilakukan
pembicaraan perdamaian,
hasimya ialah persetujuan perdamaian 1141 dengan
ditetapkan bahwa perbatasan
yang terletak antara sungai Kuning dan Yang
Tze yaitu kerajaan Sung, setiap
tahun harus membayar upeti kepada kerajaan Chin sebesar 250.000 ons
perak dan
250.000 gulung sutera dan bunda kaisar Sung
akan dikembalikan.
Sebagaimana halnya dulu antara kerajaan Sung dan
kerajaan Liao juga
berhubungan dengan kerajaan Sung dan kerajaan Chin,
meskipun ada persetujuan
perdamaian tetepi selalu diliputi
pertempuran-pertempuran. Dalam memindahkan
ibu kotanya ke Pien (K aifeng), kota
yang senantiasa menjadi rebutan, kemudian
37
ia mengirimkan pelukis-pelukis Hangehow ibu kota kerajaan Sung, untuk
membuat gambar-gambar, sesudah itu ia mengerahkan
tentara-tentara untuk
menyerang kerajaan Sung, tetapi disungai Yang Tze ia dikalahkan oleh pasukan
Air Sung, akhirnya ia terfmnuh oleh
orangnya sendiri, karena ia memerintahkan
tentaranya menyebrang sungai itu
dalam tempo 3 hari, sedang ia sendiri tidak mau
turut menghadapi kebinasaan itu.
2.5 Reaksi Bangsa Mongol Terhadap Bangsa Lain
Pada masa itu suatu bangsa Iain ( Mongol ) muncul
pula
memperhatikannya. Bangsa itu
mula-mula menakluk kepada kerajaan Chin, dalam
kerajaan tersebut lahirlah Temuchin, ia la!u dikenal
sebagai Gengis Khan dan
dipertuan seluruh Mongolia, Gengis Khan kemudian menunjukkan matanya ke
Tiongkok sampai menghacurkan segala-segalanya, Khan itu menyerang Gengsi
dan Chihli pada tahun 1211, dan pada tahun 1213 ia mengunmg ibu kota bekas
kerajaannya Yenching ( peking ), pada tahun
berikutnya bangsa Mongol kembali
menyerang dan dapat merampas Yen Ching
( 1215 ), dalam tahun ini juga
Gengis Khan memimpin pasukan untuk
menaklukkan negeri-negeri Asia Tengah,
kerajaan Sung lalu mengadakan persekutuan dengan bangsa Mongol terhadap
kerajaan Chin, pada tahun 1233 ibu kota
Kaifeng dari Chin dapat lepas, kaisar
Chin melarikan diri kemudian
menggantung diri dengan kejadian tersebut
berakhirlah kerajaan Chin ( 1234 ).
Di Asia Tengah Gengis Khan menaklukkan bangsa
Kara-Khitai, lalu ia
menyerang Chwarezm dan merampas
kota-kota Bokhara, Samarkhan, Baleh,
Bamyan dan banyak lain-lainnya sambil membakar,
merampok serta membunuh
penduduk-penduduknya.
Mereka memasuki Rusia dan menghacurkan suatu
pasukannya di lautan
Azov ( 1223 ), oleh karena bangsa
Hsi-Hsia tidak mengirimkan pasukan untuk
turut dalam peperangan di barat, Gengis Khan mengerahkan tentara terhadap
bangsa itu, ia meninggal dunia
saat sedang mengurung ibu kota bangsa itu,
Ninghsia,dan Konsu.
38
Gengis Khan digantikan oleh anaknya yang ketiga,
Ogadai, yang
memerangi dinasti Sung, ibu kota
Ogadai adalah karakorum, Ogadai
mengincarkan matanya kembaii ke
Eropah, Moscow, dan Kiew dirampas dan
dimusnahkan ( 1240 ), di Liegnitz baron-baron dan
kesatria-kesatria Jennan
dikalahkan ( 1241 ). Bangsa Mongol semakin
maju di Eropah, mereka metewati
Hongaria dan mereka membakar Pest,
seluruh Eropah ketakutan. Tetapi
penyerbuan-penyerbuan itu kemudian
mendadak berhenti, Ogadai meninggal pada
tahun 1241 dan semua orang Mongol
mesti kembaii ke negerinya untuk memilih
penggantinya. Pengganti Ogadai ialah
anaknya yang bernama Kuyuk, ia
meninggal pada tahun 1248 dan untuk
menjadi' khan falu dipifrh Mangu, seorang
cacu Gengis Khan.
Mangu membinasakan khalifah di Bagdad ( 1258 ),
ia menitahkan
saudaranya, Kublai memegang kendali pemerintahan baginya di propinsi Honan
dbn Shensi di Bangkok supaya dengan melewati Sze Chuan
yang sudah berada
dalam tangannya menaklukkan kerajaan Nan Chau
di Yunan, Nan Chau jatuh
rada pada tahun 1257, dan diterima kabar bahwa Mangu meninggal dengan
-fdadak, Kublai tidak melanjutkan
peperangan dan segera mengadakan
serdamaian dan kemudian balik ke utara dengan tergesa-gesa, sesampainya
di
rerbatasan Tiongkok, Kublai memerintahkan jenderal-jenderalnya mengangkat
qjadai Khan (di xanadu dalam 1260 ).
2.6. Akhir Dari Kerajaan Sung Dan Karya-Karyanya
Beberapa tahun kemudian Kublai memakai nama
Tionghoa, sesudah itu
Knblai memperkeras serangannya terhadap kerajaan Sung,
pada tahun 1276 ibu
fcota kerajaan ini menjadi Hangenow, jatuh.
Sementara dalam lapangan politik
ksrajaan Sung sangat lemah, dalam tangan filsafat, kesusastraan dan
kesenian, ia
nu dan ahli-ahli filsafat, kerajaan Sung
memeriksa dan menafsirkan kembaii
biab-kitab Confucius, dan ahli
filsafat terutama dan terkenal adalah Chu Hsi
II13O-12OO ), hasil pekerjaan mereka
dinamakan Neo-Confucianisme, orang
Tionghoa menamakan Mazhab Li ( alasan ), asas Neo-Confucianisme didapatkan
oien Chao Tun Yi ( 1027-1075 ), asas
tersebut dinamakan T ai-Chi. T ai-Chi ini
39
bekerja dengan tenaga positif dan negatif dari Yang dan Yin dan dengan
begitu
menciptakan dunia.
Wan An Shih menafsirkan kitab-kitab Conrucius,
tetapi tafsirannya itu
tidak diterima, tafsiran
kitab-kitab confiicius oleh Chu Hsi menjadi tafsiran resmi,
yang mesti diketahui setiap orang yang ingin menempuh ujian dan ingin menjadi
pegawai negeri Dalam iapangan
sejarah kerajaan Sung mempunyai seorang ahli
tanch, Sze-Ma Kuang, yang hidup
se zaman dengan Wang An Shih dan yang
menulis buku T ung Chien ( cermin sejarah ), seni kerajaan Sung yang terbesar
ialah seni lukis, dalam seni Iukis ini terdapat
pengaruh alam yang besar sekali,
karena pada lukisan-lukisan zaman itu nyata
kelihatann penghargaan yang iuar
biasa kepada alam dan pengertian yang
lebih dalam tentang rupa alam warna tidak
banyak digunakan kecuali buat melukiskan
bunga-bunga, burung-burung dan
sebagainya.
Seni lukis itu demikian berkembang sampai
dimasukkan kedalam bahan
ujian, Barang-barang porselen
zaman Sung terkenal karena berwarna abu-abu
vans bersorot hijau dan bergambar-gambar indah, dengan
perantaraan saudagar-
saudagar Arab, Yahudi dan Persia, akhirnya barang-barang tersebut sampai juga
ke barat, dalam Iapangan kesusastraan zaman
Sung, ini nama yang cemerlang
izlah Su Turg Po, sajak-sajak zaman itu tidak begitu
terkenal diluar, sedang orang-
nrang Tionghoa sendiri beranggapan bahwa taraf sajak-sajak zaman Sung
hanya
sedikit saja.
Dalam zaman Sung juga diterbitkan semacam
ensikfopedia, T ai Ping
Yulan yang memuat
kutipan-kutipan panjang dan hampir 1700 buah buku.
40
vnr
PERAHG CANDU
Pohon candu adalah tanaman perdu tinggi dari
famili
papaver atau candu, berasal dari
pantai timur laut
tengah, Asia Miner dan Asia
Tengah. Nama ilmiahnya
Papaver soxaniferum. Berarti tanaman yang menirifbulkan
kant.uk.
Belakangan ird candu oleh pemakaiya dinikmati
tanpa
batas berubahlah candumenjadi
racun yang merusak
kesehatan badan. Kernudian
kebiasaan yang buruk ini
rnelanda negara Iran, India,
Cina dan Asia Tengqara, kaurn
.•nisionaris yang memasuki pedalaiaan Asia ikut. meracuni
rakyat.
Untuk Biftnqikuti perkemhanqan candu di Tiongkok,
perlu di selami peristiwa-peristiwa pada
zaman dinasti
Tang dalarn tahun 618-907 Masehi. Di kerajaan tiongkok
Kuno pernah disebut baiwa "candu
didapatkan dari pohon
candu berupa qetah yang
berminyak".
Seratus tahun kemudian baru diketahui, bahwa dalam
pengobatan tanaman ini nidup
mempunyai keistimewaan
berupa days penenana yang ajaib,. serta menurnukkan
daya
penyembuhan yang cepat. Sejak itu candu
mulai disukai
oleh rakyat. Dalarn abaci ke 9 para
kalixah India dan Asia
41
Barat teiah roenjalin perdagangan tetap denqan pedalaman
Tiongkok. Terdapat perreintaari
tertentu dari tanaman yang
ciapat menvembuhkan
penyakit-penyak.it itu.
Atas aniuran Kaisar yang berkuasa, dibentuklah
"Kuffiisi Sembiian"
yang terdiri atas ahli tumbuh-tumhuhan
terraashur yang membuat
penyslidikan tentang daya
penyerabuhan yang besar dari
bunga candu. Ouga sebuah kary
Su-Suang yang aieiakukan penyelidikan a Las tifcah Kaisar
yang sama pacia tahun 1057 dapat me nyi rnpu Ik an daya
penyembuhan tinggi dari tanaman
ini.
Terjadi peristiwa penting pada tahun 1620
dsngan
raasaknya sebuah kapal
berdendera Spanyol ke ffiulut sungai
Mutiara. Da lam perjalanan ke
Filipina kapal ini tnampir ke
Canton untuk menurunkan muatan
tcmbakuu, ha?il panen
pertarna dari Spanyol.
Da lam abad ke-17 sedang di alarm -.aman kemakmuran di
Kerajaan Tiongkok. Kagiatan
perdsgangan semakin
reeningkat, dan Cantin nserupakan
kota kota satu-satunya
yang menjadi penyalur barang dagangan tempat kapal dagang
Ingqris, Belanda, dan Fx-ancis
berkumpul pedagang Portugis
yang dapat melayani orang Timur
tetap berkuas-a di Macaof
dan mernadi perantara daiani
pelayanan kebutuhan bangsa
Cina dengan luar negeri.
42
Dan selarna seratus tahun pula, tanpa mendapat
tintangari. kebiasaan tnangxsap candu atau
La.'nbakau melanda
kalangan rakyat Cina. Hampir
tiap keluarga di kota-kota
perdagangan .menjacii k or ban
candu yang nierongrong
kesehatan bacian. Korban candu beluR? cukup mencapai umur
40 adalah sudah menjadi kerangka
hidup, yang tak
menuniukkan gairaVt hidup
lagi, kecuali aiengisap candu
sampai mengembuskan nafas
tex^akhir.
Baru di insafi betapa buruknya akibat clari
mengisap
candu tanpa batas itu, roaJca atas perintah
Kaisar, pada
tahun 1729 diunrumkan pelaranqan
pemakaian candu tanpa
batas. Penqumufiiannya datangnya
terlambat, psctakaian candu
sudah tei'lanjux- rneluas di
kaianqao rakyat" biasa. An/rfun
pemakaian candu selasfta itu
bsluru bcrakai di kalanqan
rakTat kecil. Maka pada tahun 1753
pemasukan candu
diisi nkan kembaji untuk
menienuhi kebutuhan semen tara,
termasuk pemakaian toko obat, dengan diperberat denqan
pajak peraasukan 3 tael tiap pikulnya (62 -
^s kg) .
Meskipun pemasukan candu diperketat dengan
pemunqutan pajak yang diperberat,
permintaan candu
semakin membumbung. Pengumuman
larangan roasuk candu tanpa
isin khusus untuk tuiuan
pengobatan dan diumumkaa laqi
pada tahun 1753, 1796 dan 1800.
Tiap kali ada penyumuman
pelarangan, dibarer.fi dengan
pemasukan candu dengan isin
43
sus, pengurnuman
larangan p^masufcan candu
yang
lengkapi embel-embel, tidak
dapat raengendalikan
sukan candu yanq seraakin
roengqila. Juqa naiknya harqa
ivj denqan mendadak tidak dapat
mewbuat kaum spekulan
na tambah sexi, malah
mengimpornya lebih banyak lagi.
Pada awal pergolakan perdagangan
candu, pedagang
is belum memeganq peranan berarti
kauta pedagang
Itortugis, dengan banyaknya pengalaman dan perhitungan
jrang tepat, masih dapat
memungut keuntungan yang lumayan.
Selaxaa tujuh tahun perkembangan lalu lintas dagang,
peaakaian perahu mengangkut
barang telah meningkat dari 5
.lULiah kapal menjadi 25 buah.
Kesemuanya kapal roengangkut
yang dipei-senjatai lengkap.
Perbekalan perahu pengangkut
itiiayani oleh perahu Oung Penjaja barang di sungai
■Hi. tiara. Sedangkan iaiu lintas dari Macao ke Canton
■feselenggarakan olch perahu-perahu layar cepat.
L Sejak tahun 1326 para nakoda
perahu barang di Lin-
Tsja nvembuat persetujuan dengan
kapal pemungut pajalc (bea
cafcai keiiling) yang dibent.uk
oleh raja Mud a Acnton.
Uttetapkan tarif sebesar 36000
dolar tiap bulannya
gai imbalan izin pemasukan candu
kepelabuhan Vfhainpao
Macao dongan bobas. Sampai akhirtahun 1337 talah
;siacat disetujui oleh pedagang
dengan Kapten dari Doane
44
keliling untuk mengawal tiap ir.ua tan candii
yang akan
dikirirnkan kesebuah tempat yang dinendaki.
Dalam suasana yangd demikian rupa peroasukan
candu ke
dalam negara tidak dapat
dibervciunq. Kalau oiang sedancj
dirundung kemalangan bertubi-tufoi semua usahan yanq
meneraukan kegagaian
kadang-kadang kita meiihat ula'nnya
yang sekonyong-konyong tanpa
perhiLanqan itu dapat
menerimanya dengan pikiran sehat. Sebaiknya membiarkan ia
dalam ulahnya tanpa mencampuri
urusannya. Itulah jalan
pemikiran bangsa Inggris masa
itu. Dan yang berikut nya
adalah perdaganqan mereka
tentang carsdu yang dipersoaikan
oleh pemeriatah Cina-Macao dalam
pertfingahan abad ke-I9.
Keingiaan unt.uk: meaghisap caadu itu terserah
kepada
bangsa Cina sendiri atau apakah
itu sebaiknya rakyat Cina
tak bisa dipaksakan untuk
Hier-aisap c.-jndu jika i.ak atia
orang yang ingin mcngisap candu,- tidak mungkin ada
perdagangan candu.
Pandangan yang dapat diaiiggap paling tepat iaiah
Hiembiarkan tanpa mengurangi
kebebasan yang dirniliki
raJryat. Bentrokan sering
texjadi an tar a anqkatan laut
Jung pemerintan dan perahu-perahu
penyeludup candu.
Akibatnya rnenimbulkan ketakutan di kalanqaa rakyat daerah
sungai-sungai. Akhirnya terjadi
bentrokan antara kedua
neqara yanq berkepentingan Cina dan Inggris.^
45
Keadaan demikian foerjaian sarnpai tahun 1838,
dengan
melihatnya dari sudut keuntungar!
dalam daqaaq saia tanpa
memikirkan akibat yang fatal
bagi k.eseh.ata peruakaia.j-snya.
Akifoat yang paling buruk itu
clitsnggung sendiri oleh
bangsa Cina. Satu bulan ketnudian oleh raja muda
Canton
diumumkan dengan pengusiran 12 buah kapal candu, B bua'n
diantaranya diffdliki bangsa
Inggris. Akibat tindakan ini
sangat mempengaruhi perdagangan
di Lin-tin yang terjadi
alasan sebenarnya bagi penguasa pabean buKan khusus
perdaqangan candu. Akan tetapi yang
dipersoalkan ialah
pembayaran dalara uang perak
(Sycee) yang sangat tinggi
nilainya masa itu. Pembayaran dapat
dilakukaa asaikan
jangan dengan uang perak yang dapat
mengguncanqkan
peredaran uang di kota Canton. Dalam
hal .ini penguasa
Cina msnanganinya dengan sunqquh-sungquh.
Tak lama Jceroudian terjadiiah penangkapan atas
beberapa panyeludup candu dan pengedar uang perak
untuk
pembayaran sejurolah candu gelap. Tanpa
x^agu-ragu lagi
penguasa pengamanan ialu lintas
sungai Mutiara
jnelaksanakan hukuman ciati terhadap
penyeludup-penyeludup
itu di tempafc uraum di luar tembok
benteng Macao dengan
disaksikan oleh pedagang-pedagang
asing. Kejadian ini
tercatat sebagai pertnulaan dari
permusuhan antax'a
peraerintah Cina dan penguasa
Inggris di Canton.
46
Tibalah 1 Januari 1839, diterima berita dari Peking,
ua Akisar Mancu segera akan
menirirokan utusan ke
ton, seorang Koraisaris tinggi
bernama Lin, berpangkat
lafcsaiBana tertinggi. Utusan
ini mendapat kekuasaan penuh
aHBLtuk menghentikan perdagangan
candu di seluruh Cina
■sr«Iat3n dan berwenang
raenjatuhkan hukuman-hukuraan kepada
fun! i aba t-pej aba t pemerintah yang
melanggar sendiri
psracuran larangan pemasukan
candu.
Pad a tanggal 10 Januari 1839 diuiraiinkan oleh
raja
■liiia
dan Gubernur Canton
bersama yang se]ak Imaa
■msst~ ..-.-Aar ditujukan
kepada senvua pedagang ai-ing dan
Itearlaku raulai tanggal 16 Oanuari 1839
sebagai bexikut :
"*llt-lai tanggal pengumuman, semua keqiatan pej.-daqai^tian
dan
penyeludupan candu harus
dihentikan,
.;■■■;■.■-• Siangan candu harus ditutup dan
pengawasan di letakkar;
ca*rah kekuasaan poll si perkembangan
perdagangan
unit! - . :u
sampai tibanya komisaris
tinggi Lin dari
l«kina". ■
■•'
Dengan kedatangan komisaris
tinggi, segera
iltperintahkan
memblokade pergudangan. Tetapi
kepada
BE*;ang a?ing masih diberi kekuasaan
untuk raengadakan
:-r=V.si biasa di lauaran.
Tanggai 21 Maret 1839 pengurcuman penyerahan candu
pedagangan asing diulangi lagi. Kamar dagang Canton
47
._i;..... rr-P
rnenyerahkan 1037 peti, seolah dengan penyetoran
:-3il3h itu
dapat memenuhi perraintaan.
Sebaiiknya
i3C3t Dokune yang ditugaskan
menerima candu rampasan
pedagang, memandangnya dengan
keceva, sebab dari
cs^ot Dent saja dapat dituntut 6000 peti.
Dent
■rntahkan menghadap sendiri
kepada komisaris tinggi
rnernbicarakan soal
penyerahan candu yang
ada
ng pihak Cina beranggapan, bahwa
sikap kesenjangan
.Tienyembunyikan partai
yarig ada, sangat
i.*.i jKeikan pejabat
Doane. Karena sudah
terlanjux-
■asikar: dengan penutupan
perdagangan pedagang lain
t .- ; jxkan kepada Dent agar tidak raernnuhi
perraintaan
iainisaris tinggi untuk menghadap
kepadanya. Akibat dari
•-i3kan ini seinua pembantu ruroah tangga dipemukiman
... x asinq diperintahkan dengan serentak raengnentikan
.riman pangan dan air minum ke
rumah-ruir.ah. Dan
pa psdaqang Hongkong teriiernuka
dipilih untuk
lean sandei-a,
dan diperlakukan seperti pen j
aha t
esok harinya,. dengan kedatangan Kapten Elliot
a!
25 Maret 1839),
baru Dent bersedia
untuk
tftacap ke komisaris tinggi
dengars diantarkan oleh
Elliot. Kapten
Elliot nienyanggupi menanggung
--.amatarr Dent kaiau pembicaraan
tentang penyerahan
sensmukan kegagalan pada hari yang
sama, para
48
pedagang candu asing dipaksa meneken perjanjian untuk
dikemudian hard tak
memperdagangkan candu iagi cina.
Oalans pertemuan antara
pejabat-pejabat teratas Cina dan
delegasi Kapten Elliot, pihak
Cina mengemukakan pendapat
bahwa daiam hubungan daqang
anfcara kedua negarar orang
Tnggris dan Arnerika selalu
diistimevakan dari bangsa lain
dan iriendapat perlindunqan di
bswah riaungan Kaisar Cina.
Namun sebaliknya pihak Inggris
membalas kebijaksanaan
Kaisar ciengan memakiuurkan
perdagangan candu yang rneracuni
rakyat Cina.
Seteiah berunding secara serius, Kuota baru dari
delegasi Kapten Elliot disetujui
oleh pejabat tinggi cina
yang dituntutnya iauh lebih besar. Tuntutan komisaris Lin
ialah penyerahan semua candu yang
dimiliki pedagang
Inggris dan bangsa lain, sebeium
penduduk asing
dibolehkan menerima pangan dan
minuman seperti sedia
kala. Pada tanggal 27 Maret 1839
Kapten Elliot rnengaiTtbil
inisiatif sebagai wakil
pemerintah Inggi'is dia menuntut
kepada semua pedagang Inggris agar
menyerahkan semua
candu yang ada. Komisaris Tinggi
Lin merasa bangga atas
kemenangannya denqan dihancurkan pengaruh bangsa Inggris
dalam perdagangan candu diseluruh
negeri Cina. Yang
pentmq, kekayaan bangsa barat
bex*upa candu yang telah
dikuitipislkan selama
satu abad, dalam
satu tindakan
11
diplomasi
gentilang tanpa mengalirkan
darah, dapat
dirampasnya. ■
Hubungan dagang se.lama ratusan tahun antara
Inggris
clan Cina berkembang dengan
pesatnya. Berhagai peristiwa
telah dialami dalam kedua negara
sampai terjadinya
peianggaran dagang candu sepihak,
yang rnengakibatkan
krisis pembakaran candu sebanyak
20283 peti oleh
pemerintah Cina-Macao.
Kesimpuian peinerintah Inggris ialah untuk
raembenarkan tindakan pembaiasan,
yang mengadakan
ekspedisi mi liter dengan pembukaan kota-kota pesisir
rnenjadi pelabuhan dagang bebas untuk
pedagang-pedagang
bangsa Inggris dan menganek saksi
(merampas) pulau
Hongkong yang diutaraakan adalah
pendudukan pulau Hongkong
untuk masa depan deiujan
kepulauan sekitarnya letaknya,
diujung mulut s^ngai Mutiara bagian
Tirrrur sangat
strategis untuk pelabuhan dagang.
Dengan didudukinya
Hongkong oleh Angkatan Laut Inggris
jelaslah diianggarnya
kedauiatan bangsa Cina-Mancu. Yang
paling menyakiti hati
bangsa Cina adalah bangsa Barbar dapat berdagang candu
dengan leluasa di viiayah Cina.
Pad ahari psresmian koloni Hongkong, pemerintah
london diwakili oleh Six: 3. Gordon
Bremer. Selesai
upacara Sir John menerima putusan pernyataan perang
dari
50
berjalan dengan cepat. Mereka mengatafoil. posisi medan perang di laut, sungai dan di darat, imtuk
saling mengintai dan menyergap.
Di foawah periindungan gelap maiam, Kapte.n Elliot mengadakan pendaratan di bagian selatan bentneq
Bque di tepi sunagi Mutiara, iauh dari daya tembkan msriam ■ benteng.
Barisan arteleri didaratkan untuk menyusun pertahanan sepanjang raalam. Esoic paginya
denqan terbitnya matahari dicampurnya terobak benteng Boque. Duel
tembak-rfienmebak meriam antara kedua
pertahanan berjalan denqan seru
sepaniang hari. Beberapa buah ivseriarn u^ri. bcntsno
i
cina dibungleam, dengan tibanya
malara, partahanin bentenq f
akhirnya dihancurkan. Setelah benteng diduduki ditawaniais 1000 prajurit,
dan kedapatan 352 prajurit mati at.au teriuka dibawah tembok pertahanan yanq hancur.
Esok harinya pertempuran : dilanjutk-n
diosbuahpertahanan dihulu sungai
Mutiara' yang dipertahankan oleh 2000 pasukan
pilihan dengan menciapat bantuan 100 buah meriam sundut.
Setelah perteinpuran senqitr akhirnya
pertahanan inipun dapat diiebut pula.
Menjelang mendekati kota Canton, mulailah diaiami kesulitan oleh angkatan laut Inggris. Pengorbanan
raasih bertambah bssar, dan dari
pihak Inggx-is tercatat. Korbci-; mulai
berjatuhan. Setelah pertahanan ruhampoa diduduki
52
pertempuran terhenti. Awal tahun 1641, kedua belah pihak yang berperang saraa-sama mengharapkan
tercapainya perdamaian. Akhirnya munculiah
sefouah delegasi dari pihak Cina
Manchu inlintasi pos pertahanan Inggxis tanpa pengawalan mi liter. Kedatanqan mereka mendapat sarabutari dari Kapten Elliot dan penerjemahnya. Segera
disetujui gencatan senjata dengan
syarat-syarat penghentian peraiusuhan,
sampai menuju kearah peruadinqan perdaasaian untuk normalisasi hubungan perdagangan.
Kapal perang Inggris nsasih dalam
keadaan siap siaqa,
walau sudah capai kata sspakat
menagarah kejalan daraai
dengan pihak lawan. Pada tanggal
27 Mei 18 41 tercapai
persetujuan damai ditandatangani
oleh Kapten Elliot, dari
Inggris dan Komting Jick-Shan dan
Ki-King dari pihak
Cina.- . ■• ■■ - -
'• • "•■
Perjanjian menguatkan 5 pasal
sebagai berikut :
1.
Angkatan perang Cina sebesar
35000 prajurit harus
ditarik mundur
dari kota Canton
tanpa Upacara
kemiliteran.
2.
Para Koroting harus raeningkatkan
kota Canton dakam
waktu 6 hari, dan tidak
diperbolehkan berada ditempat
yang jaraknya kurang dari 6 mil dari kota.
3.
Untuk penggantian kerugian
perang, kepada kota Canton
dikenakan denda 6 juta dolar, yang
harus dilunasi
PEMBERONTAKAN TAIPING
A. SEBAB-SEBAB PEMBERONTAKAN TAIPING
r Dalam tahun penghasilan dari
pemerintahan Tao Kuang, pecahlah
pemberontakan Tai Ping yang berjalan dari 1850 sampai 1864.
Gerakan ini tidak sama dengan pemberontakan
yang telah di terbitkan oleh perkumpulan
rahasia perkumpulan teratai putih setengah abad sebelumnya. Jika sebab-sebab pemberontakan ini di selidiki, maka
akan diketahui oleh beberapa faktor
yang bertahan dengan keadaan zaman faktor pemberontakan Taiping antara lam.
Pertama, adanya kekalahan politik dan diplomatik
dalam perang candu pertama yang melahirkan
persetujuan Nanking 1842 dengan segenap kroni-kroninya. Ini mengurangi kepercayaan rakyat kepada pemerintah.
Kedua, mengenai pergantian kerugian yang wajib
di bayar pemerintah Tiongkok kepada Inggris memberatkan kas Negeri, apalagi
bahaya banjir dan bahaya lapar menambah juga beban
negeri untuk mendapatkan itu pemerintah meminta bantuan dalam negeri dari orang-orang kaya dan hartawan. Jabatan
dikasih kepada orang-orang yang
sanggup membelinya.
Ketiga, berkembangnya agama kristen, karena
gerakan Taiping sebagainya bersangkutan dengan
pengaruh Kristen yang ortodoks.
Ma Keempat, timbulnya nasional Tiong Hua di
Tiongkok mulanya hanya pendiri -pendiri Katolik saja
yang bekerja. Belakangan Geraja Protestan Inggris yang tiba di Tiongkok dalam
1807 pada masa inilah Hung Hsiu Chuan seorang petani di contoh yang menjadi pusat perjanjian agama Kristen gagal
sampai tiga kali dalam ujian yang akan
membukakan pintu untuk jabatan dalam negeri selama ia berdiam di kantor, dimana undian itu
diadakan. la dapat menerima beberapa tulisan tentang agama Kristen yang disebarkan oleh evangelis protestan
Tiong hoa pertama dan juga beberapa
pasal dari kitap peijanjian lama dan perjanjian
baru.
. ■..■.-■• ■■- ..•.-■■ .- ; r... . - ■■: ■.;■-. ■..■-....■ . .
Lantaran tidak lulus dalam ujian
ini ia amat berduka, hingga ia sampai
jatuh sakit selama sakit ia telah memperoleh kasiat (Visoen) ia melihat seakan-
akan ia dibawa ke satu istana
yang indah berkilauan seorang perempuan tua
memimpinnya kesuatu sungai kecil
dimana ia dimandikan, sedangkan seorang
laki tua memberinya dengan
mengobati usus baru dan hari baru kemudian ia di
bawa masuk kedalam suatu ruangan
di mana duduk seorang lelaki amat tua.
Orang ini memberinya sebilah
pedang dan suatu Cap Mas dan lalu memimpinnya
ke suatu tempat. Dimana iatampak
bagaikan seorang jahatan yang dilakukan oleh
dan ia dapat mendengar suatu
suara dari langit yang memerintahkanya untuk
menyiarkan ajaran-ajaran kristen
kepada orang banyak. ?
Beberapa tahun kemudian ia mempelajari Buku
rvristen yang duluan telah dapat
diterimanya di Catoh. Dan ia merasa bahwa dalam buku-buku ini memperoleh keterangan tentang penglihatannya
yang gaib dan ajaib itu. Ia pergi
60 ^
kembali ke Cantoh dan belajar kepada seorang Pendeta Amerika. Dalam 1847
ini minta supaya dirinya di
permandikan , tetapi di tolak karena pengertiannya tentang agama itu pun belum cukup.
Hung Hsiu Chum merasa pasti bahwa Tuhan
memerintahkan bangsa Tiong Hua dari kepercayaan
menyembang patung-patung. Maka ia mengadakan khatbat untuk membangun kerajaan
langit di dunia dan membebaskan Tiongkok dari bangsa Manchu. la mendirikan perkumpulan Shah Ti Hui (Perkumpulan
Tuhan), jadi pergerakan Hung Hsiu Chuan. Ini hanya bersifat keagamaan dan sesuai perkumpulan itu patung patung dewa
dirusaknya.
f ; - Perkumpulan Shang Ti Hui ini cepat meluas
dari suatu propinsi lainnya
atau pemimpin-pemimpinnya di
minta derma berupa beras, atau uang dan sejenis
barang berharg lainnya.
Pemerintah masyarakat amat kuatir akan bertambah
kuatnya perkumpulan itu dan
mencoba untuk menindasnya. Hal ini justru
membuat perkumpulan itu berubah.
Sementara semangat Nasionalisme
membantu membikin perkumpulan
agama itu berubah menjadi perkumpulan
menantang bangsa Manchu. .
Mereka memotong cacing yang harus dipakai oleh orang Tiong Hua atas paksaan bangsa masyu. Mengikat rambut mereka
dengan pakaian merah dengan melakukan
pemberontakan dengan perang terangan dalam 1859 di kawanggi mereka mengikuti peraturan agama kristen dan
merayakan hari minggu dimana-mana rumah berhala-berhala
dimusnahkan dan patung dewa di hancurkan mereka
disiplin pegang keras oleh mereka.
61
Chu Chiu Tao sendiri tidak dapat berjalan lama
ketika pasukan Hung Hsio Merampas sutau kata penting di
Kwansi Chu sendiri dapat di tangkap tentara Manehu dan dijatuhi hukuman mati.
B. PERAMPASAN NA1KING
Pasukan Hung maju terus ke utara dan masuk hutan
mereka bisa mencapai Yangtze dan merampas
semua kota di tepi sungai ini Nanking di kurung mereka, sepuluh hari kemudian kota ini jatuh pad atahun 1853.
Di Nanking Hung Hsiu Chuan mengangkat dirinya
menjadi raja dengan gelar Tien Wang (Raja Langit) kerajaannya ia namakan
"Taiping" Tien Kou (Kerajaan)
langit perdamaian, lantaran nama ini maka gerakannya dinamakan pemberontakan
Taiping jadi dalam tempo tiga tahun "Hung" dapat berkuasa sebagian besar lembah Yangtze dengan Nangking
sebagai Ibukotanya.
Dalam tiga tahun berikutnya tentara Taiping
maju lebih jauh lagi ke utara untuk
merebur kota Peking. Waiaupun mendapat rintangan dari sungai kuning. Yang pada masa itu kembali mengubah jalan
alirannya. Tentara itu bisa sampai di Tientsin tetapi barisan berkuda dari
seorang pangeran Mongol yang dinamakan, kaisar Hsien Feng (1850 - 1861) pertoiongannya, dapat menoiak serangan mereka.
Dalam tiga tahun berikutnya Tentara Taiping
maju lebih jauh lagi ke utara untuk merebut kotaraja Peking waiaupun
mendapat rintangan dari sungai kurning yang pada masa itu bisa sampai ke Tamsin. Tetapi barisan berkuda dari
seorang
62
pangeran Mongol, yang
dimintakan Kaisar Hsien Feng
(1850 - 1861)
pertolongan nya, dapat menolak
dapat menolak serangan mereka.
I Di Nanking Hum Hsiu Chuan memerintah menurut
peraturan zaman Han
dan Tang ia perintahkan menurut Peraturan zaman Han dan tang ia pun
membuat suatu tempat sembahyang dari mana
ia berpidato di muka orang banyak Hung
r ■ , ■ ■ ■ ■ ■ •■• . ■ ■
memasukan cara-cara Kristen kedalam Sistem
pemerintahannya.
i Pada ketika itu setelah perang candu pertama
beberapa tahun yang lain.
Jadi soal candu masih hangat. kerajaan Tai Ping Tien koo dapat melihat
dengan jelas bahaya itu, maka pemerintah
melarang mengisap candu itu. Masalah dengan pemimpin Inggris di Singhai ia membuat peijanjian untuk memberantas pamasukan candu. Tindakan untuk memperbaiki
masyarakat diambilnya,orang
tidak boleh minum minuman keras,
tidak ada perbedaan laki-laki dan perempuan
I
dan yang melakukan zina di hukum
man".
I Tetapi di sebelah
peraturan baik itu kerajaan Taiping
Tien Kuo juga
mempunyai kekurangan-kekurangan sesudah merampas Nanking. Hung Chiu Chuan tidak pernah berlalu dari kata ini pandangannya
yang akan berubah. Sebab ia sebagai raja dan hiduo
kekayaan kerajaan. Maka diantara bawahan-bawahan nya akan timbul iri hati, semua ini dapat melemahkan gerakan Taiping.
I
■ -., - ;.■ : / .
C. MISI GERAKAN TAIPING
[ Karena membawa-membawa agama kristen gerakan
Taiping mendapat
perhatian pendeta-pendeta Kristen di Tiongkok. Mereka mengira bahwa
orang
63
Tiong Hua, yang banyaj yang telah di Kristenkan pendiri-pendiri Amerika
mengahambur hal ini kepada Gereja -gereja mereka. Dengan hati yang senang,
wakil-wakil perintis dari Amerika Serikat di perintah Kaholes Presiden untuk mempelajari sistem keagamaan gerakan itu. Wakil
-wakil diplomatik ini belajar memulai
ke aliran sungai Yenze dan dengan hati-hati saudagar-saudagar Asing di Sing Han yang mendapat izin tinggal di kota ini
menurut persetujuan Nanking.
Mengawasi gerakan Taiping itu dengan harapan
bahwa mereka nanti bisa mendapat syarat-syarat yang lebih
baik untuk pemiagaan. Pendiri protestan ada yang menganjurkan negeri mereka segera mengakui kerajaan Taiping.
Sementara keadaan dalam dari kaum Taiping
sudah berubah disiplin yang tadinya bangsa-bangsa asing mengambil putusan untuk sementara tidak akan melakukan
apa-apa.
Dipihak kerajaan Ching sementara
itu muncul seoranh Jenderal pandai
yang bernama Tseng Kuo Pang, ia
ini sebenarnya adalah seorang pembesar
Negeri sipil Tionghua, seorang
sarjana confusianisme dan sahabat baik kaisar
Hsien yang untuk menjalankan
titah kaisar ia membentuk suatu pasukan suka rela
di Propinsi hunan Propinsi
kelahirannya ketika ke arah ini di dekati tentara
Taiping. - r- - •■*-•-* - ■ ' ■ '.-'
PERsediaan Tseng Kuo fan untuk menyerang kaum
Taiping rampung dalam 185 dengan satu pasukan yang terdiri dari 122.00 orang
dan 1 angkatan laut yang keluar dari Propinsi
Hunan.
64
Empat tahun kemudian ia bertempur sesekali menang
sesekali kalah, tetapi anggotanya tetap mendapat
kemajuan, turun kebawah menghiliri sungai Yangtze dan merampas kota-kota Wuchang dan Chinlelang.
Akhirnya kerajaan Taiping Tien Kuo hanya
mempunyai kota nanking dan Nanking
saja perkembangan politik lalu berubah. Pemerintah Ching mengalami kesukaran pula dengan bangsa-bangsa asing berhubungan dengan soal perdagangan dan pengeledahan candu di kapal
Lorcha Arraw yang mengibarkan bendera
Inggris yang mengakibatkan perang candu ke II (1858 - 1862) tentang perang ini dan buntut-buntutnya kejadian itu
menyebabkan kaum Taiping mendapat
kesempatan untuk mengadakan susunan baru, dengan pimpinan baru dan tenaga baru mereka dapat pula merampas
beberapa propinsi (1858 - 1862) setelah perang candu kedua berakhir dengan
ditanda tanganinya persetujuan Tientsin
1858 dengan Inggris dan Perancis pemerintah manehu baru bisa mencurahkan iagi semua tenaganya untuk menyerang
kaum Taiping.
Sementara itu Tseng Kuo Tan telah diangkat
menjadi ra$a muda Liang Kuang (kedua kuang yakni
propinsi -propinsi kwangthung dan Kwangsi sesudah kaisar Hsien Teng meninggal dalam pelarian di
Jehol (1861) dan diberhentikan oleh
putranya yang berumur 6 tahun Kayar Chih (1861-1875) maka kaisar -kaisar waniata Tsu Hsi yang menjadi wali-wali kaisar
botjah itu menetapkan Tseng Kuo Fan dalam jabatan itu.
Tseng Kuo Fan adalah seorang sederhana sabar
tidak suka menyombongkan diri dan tidak dapat disogok. Ia
menggunakan orang-orang
65
oandai, seperti Li Huang Chang yang menjadi diplomat Tiong Hua yang berurusan dengan bangsa-bangsa barat.
D. PEMBERONTAKAN TAIPING RERAKHIR
; Satu tahun sebelumnya Tahun 1861 ketika perang candu berakhir Inggris
dan Perancis sekarang melihat bahwa ada yang menguntungkan kalau mereka
membantu kerajaan Manchu. Yang memenuhi permintaan orang-orang barat walaupun dengan protes pada pengambilan Fila Hung
Hsiu Chusu yang sebagaimana sebagai mana telah di
insati orang Mayor Inggris Charles George Gordon yang kemudian menjadi terkenat
dalam sejarah menggantikan Word memimpin tentara yang selamanya menang.
Dalam 3 tahun Gordon dengan tentara yang
selamanya menang itu dapat dirampas dengan pulang 50
kota sampai disini habislah kekuatan Taiping, setelah merampas Soochow tentara Manchu lalu menyerang Nanking Ibu kota kerajaan Taiping. Hung. Chuan minum racun dan tewas pada
tanggal 30 juni 1864. anaknya terus
membela kota itu,pada 19 juli sebagai tembok kota yang tinggi itu hancur dibom dengan dinamit. Nanking jatuh
kekerajaan Taiping, Tien Kuo lenyap dari dunia.
Tetapi ditempat lain daerah propinsi kwangsi,
Fukeen Kwang Tung pertempuran dilajutkan barulah
pada tahun 1865 gerakan Taiping dapat dipadam seluruhnya. Pemberontakan banyak menelan korban baik benda dan korban
jiwa,
m
pemberontakan Taiping tidak menguntungkan apa-apa terhadap Tionkok melainkan melemahkan perlawanan orang Manchu
terhadap orang barat.
Yang ikut dalam gerakan Taiping
bukan saja ornag tani yang telah nekat
ttapi nekat tetapi mula-mulanya
juga orang merek dan suku mino di Kwangsi
yang lebih banyak lagi di tempat
mereka kegagalan gerakan itu rnulanya
mendapat kemajuan oleh karena
orang-orang terpelajar Tiong Hua. Yang menjadi
pembesar negeri, tidak dapat
menuruti mereka lantaran faham barat, sedangkan
penguasaan yang diterbitkan mereka menyebabkan pendiri-pendiri berbalik
menyerang mereka. :
Kaisar Tung Chih yang dengan resmi menjadi kaisar dlam 1861 baru
memegang sendiri kendali pemerintahan pada tahun 1873 ketika ia berusia 18 tahun sementara ketika itu urusan negeri di
bereskan oleh bundanya yang menjadi walinya yaitu Ibu suri Tzu Hsi yang namanya banyak disebut dalam
perhubungn Tiongkok dan negeri Barat di
kemudian hari.
67
PERANG TIONGKOK-JEPANG
Sekitar tahun 1894 meletus peperangan antara
Tiongkok dengan Jepang, yang menjadi pemicunya iaiah
penguasaan atas wilayah Korea, yang terietak di sebelah Timur Laut Tiongkok yang hanya dari kepulauan Jepang oleh selat
yang
Sudah beberapa vvaktu Korea tunduk terhadap
pemerintahan Tingkok, di satu sisi negeri ini juga
memberikan upeti kepada Jepang. Tetapi negeri ini lebih dekat dengan Tiongkok,
yang juga menjadi suinber kebudayaannya.
Keinginan Jepang atas Korea sudah sejak abad 16
dan sudah dua kali melakukan penyerangan oleh
Hideyoshi namun keduanya tidak berhasil.
v Sekitar tahun 1868 dan
1869 Korea menolak menerima kunjungan perutusan dagang Jepang kenegeri tersebut.
Dalam negeri Jepang saat itu sedang berlangsung
suatu perubahan bam, dimana negeri Jepang telah membuka pintu terhadap
kedatangan bangsa-bangsa Barat dimana kekuasaan Shogun
digantikan oleh kaisar Meiji, dan segera mengendalikan pemerintalian, yang sebagian berdasarkan Consucius.
Tentang kaisar budiman dan Jepang segara
mengirimkan ekspidisi ke Taiwan, namun Jepang juga menginginkan Korea, juga karena ancaman Rusia YANG beberapa tahun sebeJumnya (1868) telah menguasaidaerah
sebelah Timur dari sungai Ussuri
68
yang telah rnernbuat kota
pelabuhan Wladiwoslock berada diperbatasan Utara dari Korea.
Sekitar lalnui 1875 Jepang berupaya menguasai
Korea. Kapal-kapal perang modem
dikerahkan dan berlayar memasuki muara sungai Seoul dan ierjadi kernelut di Korea, tentara Korea meiepaskan
tembakan-tembakan alas kejadiaii ini, maka tahun 1876, Jepang mengirimkan baia tentaranya ke Korea,
Dengan meiiganeain Jepang mendapat
suatu persetujuan dengan Korea. Alas kejadian itu membuat Tiongkok terancam, karena dengan
persetujuan tsb Jepang mendapat hak-hak eksleritorialitet dari Korea.
Karena itu Tiongkok mempersiapkan diri, karena Jepang menggunakan Korea sebagai perintis pertama untuk jalan
selaajutnya kedaratan Tioiigkok. Jepang memerintahkan Korea rneiakukan perubahan-penibahan .dalarn tahun 1880 Jepang menempatkati seorang duta di Seoul
dan tiga kota pelabuhan dibuka untuk perdagatigan dengan uegeri-negeri asing.
Setelah mten'ensi jepang, negara-negara Barat
turut rneiakukan kesepakatan dengan korea,
misalnya Amerika (1882), Inggris (1883) juga disusul Rusia rneiakukan tindakan yang sarna tahun
1884.
Pada saat itu terdapat dua partai yang
bertentangaan. YANG satu didukung Tiongkok dan yang kedua dubantu Jepang, dan sekitar tahun 1882 golongan konservatif dukungan Tiongkok iiienyerang dan
membakar kantor dagang Jepang.Penjaga beserta staf-stafnya terpaksa melarikan
difi, sehingga Jepang
59
mcnuntut ganti rugi dan iTicndapativarinya, seism dari itu Jepang
j*<-iga mendapatkan hak istimewa unfuk
menggunakan tentara sendiri untuk rnenjaga kedutaannya.
Di lahun 1884 kembali lerjadi bentrokan antara
parLai konservaiif dan progresif: parlai konservaiif meminta bantuan Tiongkok,
demikian hainya dengari partai progtesif yang meminta
dukungan Jepang. Sehiiigga kedua negara tersebut masing-mas ing mengirirnkan
tentara.
Namun kedua negara ini mengadakan perundingan
untuk menarik kembali serdadu masing-masing negara dari
Semenanjung Korea, dengari peneiapaniebih lanjtu bahwa apabila dikorea terjadi
kekacauan, yang membual kedua bangsa ini periu mengirimkan tentara kesana, rnaka hai ini akan dilakukan oleh
negari itu detigan syarat lebih dahulu memberitahukan kepada
negara-negara lain, sesudah persoalan
tersebut seiesai tentara tersebut akandilavik ke masing-masing negara. Tiotigkok meiiempatkan Yuan Skill Ka'i seorang
opsit muda >ang saat itu memimpin
pasukan yang dipersenjatai secara modeiTi, sebagai vvaktan\a di Seoul. Di Korea Yuan Shih K'ai menujukkaii keahliannya
dalam pekerjaan administras. la
sering bemsaha paham dengari Jepang dan di Korea telah tersebar bibit-bibit
keretakan antara kedua negara tersebut dejigan sal ing curiga.
Sembilan tahun sesudah kesepakatan tersebut
diadakan di Korea kelihatan tenang,
di luar dugaan ternyata di Seoul telah terjadi pertempuran sengit yang tidak diketahui duluan antara Jepang, rusia dan
Tiongkok yang menyebabkan
TO
tahun 1894 terjasi pemberontakan kaum Tong-hak dinegara itu pemerintah
Korea meminta bantua Tiongkok negeri
perlindungnya,sehingga Tiongkok segera mengirimkan teniaranya yang terdiri dari
beberapa ribu orang. Disusui Jepang dengan 18.000 orang menyergap
kesernenanjung tersebut.
Menurut surat John M.B. Sill perutusan Amerika
Serikal di Seoul, kepada Adrnirai, Amerika Serikal di
Seoul S. Ketrett pada tanggai 18 Juni 1894 (mac Nair) sebelum tentara Tiongkok sampai pasukan Korea telah berhasil
menangkap pemberonlak-pemberontak yang
beberapa waktumenguasai Chen-Ju Ibukola dai i Cholia Do. Pemerintah Korea satigat kawatir dengan kedatangan Jepang, kareiia
itu pemerintah korea meminta
supaya tentara Tiongkok meninggaikan Korea untuk mengliiiidari konfilk dengan Jepafig dan tentara Tiongkok berjanji
untuk meninggaikan Korea, telapi
sementara itu 500 marinir Jepang sudalvrnendarat di Chemulbo dansudah sampai di Seuol 10 Juni,
karetia melihat tentara Tiongkok terns mempertahankan Korea,maka jepang memperbanyak jurnlah miliiern\a
di negara tersebut.
1 SegaSa perkembangan lebih lanjut dikorea juga
disebabkan yang
dikirimkan pada 24 Juni kepada
pemerintah Amerika Serikat dan pernberontak
korea dapat dipandang sendiri
oleh tentara korea. .,. ; ,
, , t
^ Beribu-ribu prajurit Tiongkok dan Jepang telah
sampai ke negeri korea prjurit dan tidak satupun dari
merekamundur labih dalrulu, daiamkeadaan tersebut dapat inenibahayakan stabilitas di kawasan
tersebut.
71
Dan pemerintah Korea telah mengupayakan supaya
tentara Tiongkok dan Jepang meninggalkan negerinya
dengan jafan daraai misalnya dengan meminta bantuan dari kedutaan asing yang
mempunyai wakil di Korea namun segala upaya untuk menarik puiang tentara-tenlara tersebut lidak membawakan hasii,
dan keadaan bertambah sulit, karena Jepang mengusulkan kepada dan keadaan bertambah sulii karena Jepang mengusulkan kepada
tiongkok supaya bersama sama memajukan usul mengadakaii administratif kepada
pemerintah karena Tiongkok menolak usulan Jepang
dengan menunjukkan bahwa kendatipun Korea adalah suatu negeri. la tidak bisa berbuat demikian apalagi Jepang, yang
telah mengakui Korea sebagi sebuah
negara merdeka, yang teniu saja tidak boieh demikian terliadap negeri tersebut. Walaupun demikain Jepang mesidesak
terus agar diadakan perubahan-perubahan di Korea (As-Grasdanzep)
Dan Jepang inulai menyerang pertama sesudah
Jepag menyerang istana raja kepada Seoul atau sebelum
Taiwan merryatakari jepang kepada Tiongkok, 4 hari kemudiati kapal Inggris "Kowshing" ditenggelamkan jepang
pada 25 Juli karena mengankut tentara
Tiongkok.
Dan Jepang niengaiakan perang secara res mi kepada Tiongkok pada tanggai 1 Agustus 1894 dan Tionkok juga melakukan
hal seupa pada tanggal 31 Juli
sedangkan pada tangal 1 Agustus kaisar Kuang Hsii menerangkan dalam satu sebab nitisabab peperangan ini, yang dikaitkan
untuk kepentingandan kdaulatan rakyat.
Peperangan ini terjadi di Korea dan perairan ketiga negara itu.
n
; Dan dalam pertempurantentarajepang mendeksa pasuka Tiongkok keluar dari Korea, kemudian Jepang melebarkan sayapnya
ke Manchuria menyusu! menyusul ke wilayali Tiongkok dan
kemudian berhasii menguasai beberap daerah yang dianlaranya semenanjung Liaoiung.
Dalam pertempuran di laut di Weiharwed Armada
Tiongkok juga mengalami gempuran hebal sehingga
mengaiami kekaiahan. Ini tidak mengherankan
karena Jepang saat itu mempermodern angkatan perangnya secara besar-besaran, sedangkan di Tiongkok anggaran
belanja mar ini my a habis digunakan
untuk keperluan memperindah istana unluk musim panas. Naniun kegigihan admiral
Tiongkok, Ting yuChang patut dipuji, sebenarnya ketika itu armada tiongkok engan kapal-kapalnya saiigat
dilakukan bila uang untuk itu dihamburkan
guna memperindah istana.
Seteiah kesatuan post Arthur dan kedua pangkalan
marinir Tiongkok disemenanjung Tiaotung, juga
semakin runtuh moraiarmad Tiongkok disusul dengan kejatuhan
Manchuria selatan dan mukden terancam dan kejatuhan Weihaywei semakin memudahkan Jepang untuk masuk ke Tiongkok utara dan ke
kota Peking dan kepulauan. Dan Taiwan
dikuasai Jepang, sehingga kekaiahan kerajaan Manchuria sadar akan kekaiahannya.
Kemudian kaisar Kuang Hsii menirimkan Li Huang
Chang untuk ruelakukan perundingan tentang
perdamaian dan diadakanlah perundingan yang
73
Dan dalam pertempuran tentara
jepang rnendeksa pasuka Tiongkok keluar dari Korea, kemudian Jepang melebarkan sayapnya ke Manchuria menyusu! r
menyusul ke wilayali Tiongkok dan kemudian berhasii menguasai beberap
daerah >ang dianlaranya semenanjung
Liaoiung.
Dalam
pertempuran di laut di
Weiharwed Armada Tiongkok juga
mengaiami
gempuran hebat sehingga
mengaiami kekalahan. Ini
tidak
mengherankan karena Jepang saat itu
inempennodeni angkalan peraitgnya secara
r besar-besaran, sedangkan
di Tiongkok anggaran beianja
nmarinirnya habis
I
uigunakan untuk keperiuan memperindah. islana unluk musim panas. Nainun
kegigihan admiral Tiongkok, Ting yuChang patut dipuji, sebenarnya keiika
itu
iiiiiada tiongkok engan kapal-kapalnya sangat
dilakukan bila uang untuk itu
jihamburkan guna memperindah istana. .
Setelah kesatuan post Arthur dan kedua pangkalan
marinir Tiongkok
iisernenanjung Tiaotung, juga semakin runtuh
moralarmad Tiongkok disusui
jengan kejatuhan Manchuria selataii dan mukden
ierancain dan kejatulian
Weihaywei semakin meniudalikan Jepang untuk
masuk ke Tiongkok utara dan ke
lota Peking dan kepulauan. Dan Taiwan dikuasai
Jepang, sehingga kekalahan
Saerajaan Manchuria sadar akan kekalahannya.
Kemudian kaisar Kuang Hsii raenirimkan
Li Huang Chang untuk iselakukan perundingan tentang perdamaian dan diadakanlah perundingan
yang
73
ditandatangani pda 17 April 1895 yang ditulis dalam bahasa Jepang,
Tiongkok dan bahasa Inggris.
Perjanjian ini sangat merugikan
Tiongkok karena Tiongkok harus
menyerahkan bebreapa wilayah
kepada Jepang. Perjanjian shimonoski sebagi
berikut: '
1.
Mengakui kemerdekaan Korea
2.
Menyerahkan semenanjung Liaatung di Manchuria Selatan,
taiwan dan
kepulauan Pakadones kepada Jepang.
3.
Membayar ganli rugi 200 juta
tael kepada Jepang.
4.
Membuka kota-kota pelabuhan yang
lebih banyak lagi
5.
Kapal-kapal dagang Jepang boleh
masuk aliran sungai.
Perjanjian Shimoneski sangat tidak memuaskan dalam hal ini Rusia yang juga sebagai negara imperials sangat tidak setuju dengan
pemyataanJaziriah kepada Jepang, karena Rusia
memandang Manchuria sebagai kawasan pengaruhnya
dan didukung oleh Prancis dan Jennan menentang penyerahan semenanjung Liaotung kepada Jepang denganalasan
melanggar kedaulatan Tiongkok
sehingga atas desakan negara tersebut Jepang terpaksa mengembalikan daerah tersebut dan diganti dengan uang sebesar 30
juta, sehingga dunia terperanjak
karena Jepang yang kecil sanggupmengalahkan Tiongkok sehingga semakin manambah
kepercayaan diri bangsa Jepang untuk ekspansi selanjutnya.
74
XI
TIONGKOK DIBELAH-BELAH
A. Lapangan - Lapangan Pengaruh
Sehabis perang dengan Jepang, Tiongkok
menghadapi suatu zaman yang sangat berbahaya. Latourette melukiskan hal itu
sebagai berikut (End Brit,),, Kemenangan
Jepang menjadi tanda untuk suatu perebutan diantara negeri- negeri besar untuk mendapat pah, konsesi dan hak- hak
istimevva Kelemahan Tiongkok telah terbuka secara
yang tidak bisa menerbitkan kekeliruan lagi dan dalam hal beberapa tahun negeri- negeri besar kelihatan seolah -
seolah hendak membagi- baginya, karena
terdorong oleh kelaparan tanah dan rasa ketakutan terhadap masing- masing. Duyvendak menulis ,,Kabinet- kabinet Barat
bersorak karena hrapan tentang suatu , pembagian Tiongkok' yang akan
lekas kejadian. Orang cepat- cepat menetapkan, lapangan - lapangan pengaruh'
untuk memastikan warisan yang akan datang. Inilah yang terjadi dalam lapangan perhubungan dengan negeri- negeri asing
setelah perang Tiongkok - Jepang berakhir.
Waktu
penobatan zar Nicholas II pada 2 juni 1896 di Moskow Tiongkok mengirimkan Li Hung Chang sebagai utusannya untuk
menghadiri upacara itu. Tatkala itu
Rusia sedang membangunkan jalan kereta api Trans - Siberia dan pekerjaan
ini sudah sampai di Transbaikalia. Sekarang orang sedang menghadapi soal :
kejurusan mana jalan kereta api itu harus dilanjutkan. Graaf Sergius Witte,
perdana menteri dan menteri keuangan Rusia
mengusulkan, sebagaimana ditulisnya sendiri dalam buku peringatannya
(dikutip oleh Macnair), supaya jalan itu diteruskan dengan
75
melewati daerah Tiongkok, terutama Mongolia dan Manchuria Utara, ke Wladowostock, karena ini akan memendekkan jalan
itu. Hal ini hendak dibicarakannya dengan Li Hung Chang. Pada ketika itu
Li sudah tiba disaluran Suez.Sergius Witte lalu
memerintahkan pangeran Ukhtomski menjemputnya kesan, karena Witte
mendengar bahwa Inggeris, Jerman dan Amerika ingin supaya Li pergi ke St. Petersburg dengan melewati Eropa Barat
sedang Witte justru mau mencegah Li mengunjungi
lain- lain negeri Barat sebelum sampai di Rusia. Tegasnya negeri-negeri Barat sudah saling mengintai dengan rasa
curiga.
B) HAK- HAK UNTUK MENGUSAHAKAN JALAN KERETA API DAN MEMBUKA TAMBANG DI TIONGKOK.
Akhimya Rusia, dengan jalan memberikan pinjaman
uang kepada Tiongkok, yang akan digunakan uuntuk
membayar pengganti kerugian perang pada Jepang, dikasih
hak oleh Li Hung Chang untuk membuat jalan kereta api Chinese Eastern Railway
melewati Manchuria (1895). Perancis mendapat perubahan perbatasan di lembah Mekong dan hak- hak untuk mengusahakan
jalan keretaapi dan membuka tambang-
tambang di Tiongkok, Inggris bisa memperoleh konsesi- konsesi di perbatasan Burma.
Jerman melihat perhatian Rusia yang bertambah besar terhadap Korea dalam
1897 Jerman memang telah menyatakan ingin
mendapat sebuah pangkalan kapal
76
perang di Tiongkok. Kebetulan pada 1 Nopember tahun itu juga dua padri
Katolik -Rum Jerman terbunuh di Shantung. Sambil meminta orang
Tionghoa dihukum atas pembunuhan mi, Jerman
mendartkan suatu pasukan yang lantas menduduki Tsiangtao di teluk kiaochow, empat hari sesudah pembunuhan
itu diketahui. Dalam bulan maret tahun
berikutnya (1898) kota pelabuhan itu berikut tanah, yang mempunyai kedudukan penting di teluk itu, disewakan untuk 99
tahun kepada Jerman (Persetujuan
Kiaochow); ia juga di beri hak untuk mengusahakan jalan keretaapi dan tambang-
tambang bersama- sama dengan Tiongkok.
Setelah Jerman beroleh Tsingtao, Rusia segera
menduduki Port Arthur dan Talienwan (Dalny) disemenanjung Liaotung yang sudah
di cegahnya bersama- sama Jerman
agar jangan jatuh ke tangan Jepang. Ini kali daerah- daerah itu hilang bagi Tiongkok, sebab dalam maret 1898 sebagian zazirat itu, di mana terletajk
kedua pelabuhan itu, dipahkan kepada Rusia
untuk 25 tahun . lima belas hari sesudah tentara Rusia menduduki Port Arthur dan Talienwan Tiongkok ,,mufakat"
mempahkan teluk Kwangchow (Kwangchowan) di Kwangtung kepada Prancis untuk 99
tahun.
Menurut Mac Nair satu bulan sebeium daerah Lioatung diserahkan kepada Rusia. seorang menteri Tiongkok telah memberi tahu
utusan Inggris di Peking, bahwa Tiongkok
tidak akan keberatan untuk menyewakan Weihaiwei kepada Inggris bila ia mau. Inggris mula - mula menolak, tetapi belakangan
berhubung dengan bahaya desakan
Rusia kepada Peking, Inggris menginginya dan telah mendapat Weihaiwei, untuk
satu tempo yang sama lamanya seperti Port Arthur berada dalam tangan Rusia
77
(1898). Inggris lebih jauh
mendapat pah satu bagian tambahan dari Kowloon, diseberang Hongkong, untuk 99 tahun.
Lakon Pah, ini tidak hanya
mengakibatkan dipahnya banyak daerah
Tiongkok, tetapi juga menimbulkan suatu hal lain, yang
De facto sudah memecah-
belah Tiongkok, sedang negeri ini tidak
berdaya raencegahnya.
Hal itu ialah bahwa sesdudah berlomba- lomba mempah bagian- bagian
penting
Tiongkok, negeri- negeri Barat lalu
menciptakan apa yang mereka namakan
,,lapangan pengaruh"
dipedalaman Tiongkok. >; *
Dengan ,,lapangan pengaruh" dimaksudkan
daerah- daerah, dimana suatu negeri
asing mengganggap hanya ia saja yang boleh menSapat hak- hak istimewa, sedang lain- lain negeri tidak boleh sekalipun
Tiongkok suka memberikannyua. Dengan lebih tegas lagi :
didalam ,,lapangan pengaruh" suatu negeri memerintah Tiongkok tidak sama
sekali tidak mempunyai daerah'" kekuasaan apalagi untuk mengadakan tindakan mengenai negeri- negeri lain.
Jadi daerah,,lapangan pengaruh" itu
boleh dikatakan sudah hilang bagi Tiongkok, dan Tiongkok hanya menjadi pengurusnya saja. Di daerah suatu ,,lapangan
pengaruh" dari suatu negeri maka negeri
itu yang berhak lebih dahulu memberikan modal untuk perkembangan tambang- tambang dan perusahaan- perusahaan
keretaapi.
Apabila sampai terjadi Tiongkok dibagi- bagi, tentu saja ,,lapangan
pengaruh" itu, yang dinamakan juga,,
lapangan-lapangan kepentingan", akan diambil oleh negeri- negeri yang bersangkutan. Oleh karena itu pekerjaan mengadakan
,,lapangan pengaruh" dapat juga
dinamakan membagi- bagi warisan sebelum orang punya wafat.
78
Munculnya sistem ,,lapangan penganih" ini sebetulnya bukan baru
sehabis Perang Tiongkok- Jepang, yang
mengubah perhubungan antara Ticngkok dengan Jepang dari perhubungan yang sama rata menjadi suatu perhubungan yang
tidak sama rata. Sebelum perang itu, sebagaimana di tunjukkan oleh
Chiang Kai Shek, negeri-negeri asing sudah
mulai mengadakan,, lapangan pengaruh" macam itu. Sesudah Hongkong
diserahkan kepada Inggris, maka kedalam persetujuan Tiongkok -Inggris 1846, yang mengatur pengembalian pulau Chusan
kepada Tiongkok, Inggris memasukkan
suatu syarat yang berbunyi, bahwa pemerintah Ch'ing ,Ttidak boleh
menyerahkan pulau Chusan kepada suatu negeri lain ". Juga daalm
pemnufakatan Perbatasan dan perdagangan Yunan- Burma antara Tiongkok dan
Inggris dalam 1894 dinyatakan bahwa ,,daerah Mengelien dan kiangchung tidajk
akan diserahkan kepada lain negeri, seluruhnya atau sebagian".
Sehabis perang Tiongkok- Jepang, maka Prancislah menjadi negeri pertama
yang menunjukkan bahwa sebagian dari daerah Tiongkok ialah ,,lapangan pengaruh "nya. Dalam tahun 1897 negeri itu telah bisa
memperoleh dari Tiongkok suatu ,,pernyataan yang tidak akan
melepaskan" ( .,deelaration of non -alienation") pulau Hainan kepada
suatu negeri ketiga manapun.
Lalu dalam tahun 1898 Inggris dapat pula
memperoleh suatu pernyataan demikian
juga yang mengenai propinsi-propinsi yang dilembah Yangtze. Dalam Tonkin sebagai „ lapangan pengaruhnya ". Dan Rusia menggunakan
Tembok besar sebagai garis perbatasan
,,lapangan pengaruhnya , semua daerah disebelah utara Tembok Besar
adalah „ lapangan pengaruhnya".
79
Satu tahun kemudian, 1899, Rusia dan Inggns membuat perjanjian bahwa masing- masing tidak akan campur tangan dalam
,,lapangan pengaruh" lainnya. Inggris
pun telah bisa membikin Tiongkok berjanji bahwa inspektur jendral pabeabn akan
terdiri dari orang Inggris, sedikitnya untuk waktu selama perdagangan Inggris melebihi
perdagangan negeri-negeri lain.
Perebutan ,,lapangan pengaruh" ada begitu
hebat, hingga ..hanya iri hati diantara negeri- negeri itu sendiri sajalah yang
telah menghindarkan Tiongkok kehilangan
kedaulatan lebih banyak lagi" (Nourse)
Penderitaan ini diperbesar oleh soal
mengusahakan keretaapi. Dalam hal ini negeri- negeri asing pun berebutan, mereka berlomba- lomba memberikan
modal kepada Tiongkok untuk membangun
jalan.
Untuk membayar pengganti kerugian kepada Jepang
Tiongkok terpaksa meminjamkan uang dari negeri- negeri Barat. Karena kelemahan
politiknya, negeri-nergeri yang memberikan pinjaman
minta kepada Tiongkok supaya bunganya dibayar dengan uang pendapatan pabean. Untuk melakukan pekerjaan- pekerjaan lain
Tiongkok juga perlu meminjam kepda
negeri- negen lain. Negeriu- negeri ini menghendaki tangunggan buat pembayaran bunganya. Demikianlah. dalam hal
pembangunan jalan- jalan keretaapi Tiongkok terpaksa memberikan konsesi, yang mengasi hak kepada yang meminjamkan uang buat
ongkos membuat jalan keretaapi di daerah Tiongkok untuk memerang seantero atau
sebagian pengurusannya bila keretaapi
sudah berjalan.
80
Rusia mendapat hak monopoli dalam pembangunan
keretaapi di Manchuria. Bankir - bankir Belgia
diperbolehkan membuat jalan keretaapi Pekin Hankow. Jernian mengeluarkan modal untuk jalan keretaapi Shantung dan bagian
utara dari jalan keretaapi Tiestesin- Pukow. Inggris mendapat bagian selatan
dari jalan ini dan juga keretaapi Shanghai-
Nanking. Prancis di beri konsesi untuk jalan keretaapi dalanm ,,lapangan
pengaruh" nya, Kwangtung, Kwangsi, dan Yunan. Suatu sindikat Amerika mendapat Konsesi untuk membangun jalan
keretaapi Hamkow- Canton, tetapi
oleh karena orang Belgia kemudian mendapat kekuasaan dalam perusahaan itu, Tiongkok
membeli hak itu kembali. Orang Prancis memperoleh kontrak dari Bank Rusia-
Tiongkok untuk membuat jalan keretaapi yang menghubungkan Taiyuanfu dengan
keretaapi Peking Hankow. Suatu perusahaan Prancis - Belgia diizinkan membangun jalan keretaapi K'aifenghu- Honanfu.
Demikianlah buruknya keadaan Tiongkok
ketika itu. Lantas timbul pula hal- hak untuk membuka tambang- tambang.
Amerika Serikat tidak turut mengambil bagian dalam perebutan ,,,lpanagn pengaruh"' . Negeri ini sedang sibuk dengan
peperangan melawan Spanyol dan kemudian dengan pemberontakan di Filifina, yang
saja menjadi kepunyaannya. Terhadap Tiongkok Amerika tidak menyetujui
politik agresif. Amerika Serikat lebih suka bahwa semua negeri mendapat
kemungkinan sama di Tiongkok. Republik muda dunia
baru ini insyaf bahwa keadaan yang terjadi itu amat berbahaya bagi hidup Tiongkok sebagai suatu negeri yang merdeka.
Lantaran tindajk mufajkat dengan perkembangan demikian, John Hay menteri
negara Amerika Serikat, dalam musim rontok
1899 mengirimkan suatu nota kepada
81
duta inggris,perancis, jerman, rusia, jepang dan italia, dimana
terkandung apa kemudian yang dikenal dengan nama
politik "pintu terbuka" dari Hay. Dengan nota itu John Hay meminta
negeri- negeri mereka memberikan kepastian bahwa selain dalam ,,lapangan pengaruh" mereka tidak akan
campur tangan dalam urusan pelabuhan-
pelabuhan persetujuan atau suatu kepentingan yang sudah ada, bahwa kepada rakyat mereka tidak akan diberikan
pendapatan pelabuhan atau pendapatan keretaapi yang
bersifat memberikan hak lebih dahulu, dan bahwa Tiongkok akan memugat pembayaran - pembayaran pabean dan ini
menurut tarif Tiongkok. Atau dengan
menggunakan kata- kata MacNair: ,,Dalam politik ini di letakkan azas perdagangan dengan kesepakatan sama dan negeri-
negeri itu diminta menyatakan kehendak
mereka akan mengindahkan kesatuan daerah Tiongkok dan juga kemerdekaaan negeri ini."Dengan demikian
Tiongkok terluput dari bahaya pecah-belah.
Kenapa Amerika Serikat mengambil tindakan itu?
Latourette berkata bahwa setelah mendapat Hawai dan
Filipina Amerika Serikat menaruh perhatian lebih banyak kepada Timur jauh dan tidak suka melihat pintu itu. Untuk ini
mendapat tambahan pengganti kerugian
sebesar 30 juta tael.
Jepang yang keji telah bisa mengalahkan Tiongkok yang besar antero dunia
terperanjat. Harga ketentaraaan Tiongkok
lenyap.Malahan peperangan itu memperlihatkan kelemahan dan keburukan
Manchu dengan tegas.
Selain itu duniapun menampak timbulnya suatu jepang yang kuat, yang bisa
menjadi suatu unsur yang penting dalam
perkembangan politik disamudra pasifik.
82
Pada ketika itu Sir Robert Hart, inspektur-jendral
jawatan pabean Tiongkok (1861-1909) telah
berkata:"jepang ingin memimpin dunia timur dalam peperangan, dalam lapangan
peniagaan, dan dalam lapangan barang-barang keluaran pabrik;dan abad berikutnya akan menjadi suatu abad yang sukar
bagi barat."
83
A. Timbulnya semangat Nasionalisme
Bangkitnya semangat nasionalisme bangsa
Tionghoa ini erat kaitannya dengan
keburukan-keburukan sistem yang dijalankan oleh pemerintahan Dinasti manchu yang Monarchi. Semangat Nasionalisme ini
ditujukan kepada pembentukan pemerintahan sendiri
yang bebas dari penguasaan bangsa Asing.
Kekafahan-kekalahan dinasti Manchu dalam
pergulatan mliter dan diplomatik dengan negara-negara barat semakin
melenyapkan kepercayaan uraum. Hal ini menyebabkan unsur-unsur yang hendak
menggulingkan kerajaan itu makin mendapatkan
kesempatan untuk bergerak. Peperangan Tiongkok -Jepang membuka mata golongan progresif di Tiongkok bahwa Tiongkok
begitu lemah dan kalah dalam peperangan dengan jepang, bahkan mereka
menyaksikan bahwa Jepang telah menarik
keuntungan dari ilmu-ilmu pengetahuan barat sehingga bisa memodernkan diri. Hal itu mendorong para pelajar dan
mahasisiwa Tiongkok di Jepang ingin
sekali melihat Tiongkok meneladani Jepang. Keadaan ini telah melahirkan gerakan-gerakan yang hendak
membuat Tiongkok diperintahi kembali
oleh bangsa Tionghoa, meskipun gerakan-gerakan ini telah habis di tindas, namun sisa-sisanya belum pernah tersapu
bersih.
Gerakan pertama yang mempelopori utuk
meruntuhkan dinasti Manchu yang diperintah oleh kaisar Ching adalah gerakan
Tai-Ping yang dipimpm oleh Hung
Hsru Chuan. Kang yu Wei, pendekar perubahan seratus hari, Liang Chi
84
Chaa seorang sastrawan yang membantu Kang Yu Wei dan dr Sun Yat Sen mereka kesemuanya berasal dari selatan.
Menurut Macnair bahwa revotusi Tionghoa
sebenarnya telah dimulai dengan sampainva Robert Marisson,
pendeta protestan pertama di Kanton tahun 1807, pada waktu itu perkumpulan-perkumpulan rahasia sudah mulai sepakat
untuk membuat Tiongkok diperintah lagi oleh bangsa
Tionghoa. Dewan rakyat yang dijanjikan dalam
tahun 1906, baru dalam tahun 1910 bisa mengadakan sidangnya yang
pertama. Dan dewan rakyat meminta diadakan kebinet dengan segera. Setelah kabinet diadakan maka sebagai
ketuanya diangkat pangeran Ching yang
terkenal korup dan tidak mendapat kepercayaan rakyat.
B. Runtuhnya Dinasti Manchu
Pemberontakan Boxer pada tahun 1906-1911, juga
mempercepat jatuhnya dinasti Manchu. Hal ini merupakan
suatu keberhasilan bagi kaum revolusi Tiongkok. Setelah terjadinya
pemberontakan Boxer, kaum revolusi Tiongkok telah melakukan 10 kali pemberontakan di proppinsi-propinsi Kwantang.
Kwansi dan Yunan. Kesepuluh pemberotakan
tersebut, sembilan diantaranya dipimpin oleh Sun Vat Sen dan pengikut-pengikutnya yang bernaung dibawah wadah
partai KuoMinTang.
Gerakan-gerakan itu kesemuanya berasal dari bagian selatan Tiongkok dan kebenyakannya juga di pelopori oleh orang-orang
selatan, seperti halnya gerakan Tai Ping yang dipimpin oleh Hung Hsui Chuan dan gerakan perubahan
seratus hari yang dipimpin oleh Kang Yu Wei, dan dr. Sun Yat
Sen sebagai tokoh utama dalam gerakan
pembaharuan di Tiongkok.
85
Pada tanggal 27 April 1911 dengan dipimpin oleh
Huang Hsing, kaum Nasionalisme telah melakukan
pemberontakan di Canton, saat itu seorang pemimpin tentara Manchu dibunuh dan digedung raja muda diserang. Namun usaha tersebut tidak berhasil, konsekwensinya
72 orang pendekar bunga bangsa tewas dalam pertempuran itu dan ada yang dihukum
mati.
Kegagalan ini merupakan kesepuluh kali bagi
partai revolusioner Tung Meng Hui. Akan tetapi semangat revolusioner tidaklah
terkubur bersama 72 pendekar itu. Hal ini terbukti
dengan terjadinya peristiwa dalam bulan Agustus di Chengtu dan Szechuan.
Pengikut-pengikut Dr. Sun Yat Sen yang terdiri
dari kaum muda dan para Mahasiswa. dibawah perkumpulan
Chung Kwou Tung Meng Hui, anggota-anggotam a diharuskan bersumpah untuk menjalankan kegiatan mereka yaitu
:
1.
Mengusir bangsa Tatar
2.
Merebut kembali Tiongkok untuk
orang Tionghoa
3.
Membangun suatu republik
4.
menyamaratakan kepemilikan tanah
C. Terbentuknya republik Tiongkok
Pada tanggal 11 november 1911 Dr. Wu Ting Fang,
menteri luar negeri pemerintahan sementara kaum revolusioner yang telah
dibentuk di Nanking, mengajukan permintaan
kepada pangeran Chun, supaya kaisar bocah Hsuan Tung turun dan tahta.
Sedangkan pada tanggal 26 November 1911, selaku wakil kisar pangeran Regetrfc-melakukan persumpahan akan
memegang teguh undang-undang Dasar
bam yang telah disusun oleh Dewan Nasional yang berisi 19 pasal.
86
Akan tetapi Dr. Wu tetap mengajukan sebagai
syarat perdamaian bahwa pemenntahan Monarchi mesti
diganti dengaii pemermtahan Republik. Beberapa hari sebelumnya Dr. Sun Yat Sen tiba dari Amerika di Shanghai,
selanjutnya pada tanggal 29 Desember Sun Yat Sen beserta wakil-wakil
Propinsi yang memihak pada kaum
revolusioner mengadakan rapat untuk mengangkat dirinya sebagai presiden daiipemerintahan sementara Republik
tiongkok.
Pada tanggal 1 januari 1912 Dr. Sun Yat Sen
disumpah sebagai presiden di Nanking.
Keesokan harinya 2 Januari 1912, Dr. Sun Yat Sen mengeluarkan suatu proklamasi, lebih lajut ia mengatakan bahwa
dasar suatu negara adalah rakyat, terhadap
bangsa-bangsa yang berlainan seperti bangsa Han, Manchu, mongol, Muslim dan tibet dipersatukan sebagai suatu natfe
(negara), inilah apa yang dinamakan "persatuan bangsa-bangsa
kita" , bendera republik pada masa itu ditetapkan
bendera lima warna, yaitu merah, kuning, biru, putih dan hitam. Kelima warna tersebut merupakan manifestasi yang
melambangkan persatuan dari kelima bangsa yang menjadi republik rakyat
Tiongkok.
Pada tanggal 14 Februari 1912 Sun Yat Sen
mengundurkan diri dari jabatan presiden setelah
memerintah selama enam setengah minggu. Permohonannya diajukan kepada dewan Nasional di Nanking serta
mengusulkan Yuan Shi Kai sebagai
penggantinya. Hal ini karena mengingat bahwa Yuan Shi Kai telah mempunyai jasa besar dalam menjatuhkan
kaisar Manchu dan mempersatukan utara-selatan.
Selain itu sesuai dengan sumpahnya yang diucapkan pada waktu ia menerima jabatan presiden.
87
Pada tanggal 15 Februari 1912 permohonan yang diajukan oleh Sun Yat Sen diterima oleh dewan Nasional di Nanking dan mengangkat Yuan Shi Kai menjadi presiden dan Li Yuan Hung menjadi wakil
presiden.
XIII PEMBENTUKAN REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK
A. Runtuhnya
Pemerintahan Kekaisaran.
Bangsa Tionghoa belum berhenti untuk mempunyai
pemerintahan sendiri. Keburukan pembesar-pembesar
Manchu menambahkan berkobamya semangat nasionalisme. Kekalahan-kekalahan dinasti Manchu dalam pergulatan
meliter dan diplomatik dengan negeri-negeri
barat semakin melenyapkan kepercayaan kepada umum pemermtahannya dan
gerakan-gerakan revolusi untuk mendirikan negara sendiri semakin terlihat, hal ini terlihat dari kekalahan dalam perang melawan Jepang.
Disamping itu juga terjadinya gerakan anti
dinasti Manchu yang berkuasa di Peking hampir 300 tahun lamanya dianggap sebagai dinasti asing berdasarkan
patokan daiam sejarah Tiongkok; Dinasti
Tionghoa (Sung) 960-1279; Dinasti Asing(Yuan-Mongoi) 1279-1368; Dinasti Tionghoa (Ming) 1368-1644; Dinasti Asing (Ching atau
Manchu). Gerakan yang lain berbentuk usaha
untuk menjatuhkan dinasti asing yang dekaden dan menghidupkan kembali
dinasti Tionghoa, dan usaha tersebut didukung sepenuhnya oleh bangsa Han yang
merupakan mayoritas mutlak dari penduduk Tiongkok (94%). Gerakan-gerakan ini
mencapai puncaknya dalam revolusi 1911 dibawah pimpinan Dr. Sun Yat Sen yang mengakhiri riwayatnya dinasti Manchu dan
mendirikan republik.
Pada pertengahan April 1911 dengan pimpinan
Huang Hsing kaum revosioner telah melakukan pemberontakan di Canton. Jendral yang memimpin tentara Manchu
dibunun dan gedung raja muda diserang,
kemudian mereka mengadakan perembukan dan mengambil keputusan akan mengangkat Li Yuan Hung, seorang kolonei dalam
tentara Manchu sebagai pemimpin. Setelah
pengangkatannya ia segera mengeluarkan pemyataannya
bahwa "Kerajaan Manchu telah diruntuhkan dan suatu pemerintahan militer Revolusioner sudah dibentak.
B.
Republik Tiongkok Terbentuk
Pada tanggal 11 November 1911 Dr. Wu Ting Fang,
Menteri luar negeri pemerintahan sementara kaum Revolusioner yang telah
dibentuk di Nanking, memajukan permintaan kepada pangeran-pangeran Chun, supaya
kaisar bocah Hsuan Tung turun dari tahta. Sedangkan pada tanggal 26 November
1911 selaku wakil kaisar pangeran regent melakukan
persumpahan akan memegang teguh Undang-Undang Dasar baru yang telah disusun oleh Dewan Nasional yang berisi 19 Pasal.
Akan tetapi Dr. Wu tetap memajukan sebagai syarat
perdamaian bahwa pemerintahan Monarki mesti
diganti dengan pemerintahan republik. Beberapa hari sebelumnya Dr. Sun Yat Sen tiba dari Amerika di
Shanghai, sementara itu sebelumnya Dr. Sun sampan wakil-wakil propinsi yang
mengambil pihak kaum Revolusioner mengadakan rapat dan pada tanggal 29 Desember
rapat ini mengangkat Dr. Su Yat Sen sebagai presiden dari pemerintah sementara
dari republik Tiongkok.
Pada 1 Januari 1912 Dr. Sun Yat Sen disumpah sebagai presiden di
Nanking, keesokan harinya 2 Januari 1912
Dr. Sun Yat Sen mengeluarkan suatu proklamasi, lebih lanjut ia mengatakan bahwa dasar suatu negara
adalah rakyat. Bangsa-bangsa yang berlainan itu seperti Han, Manchu, Mongol, Muslim dan Tibet, sekarabg
akan dipersatukan kedalam Natie. Bendera republik
pada masa itu ditetapkan bendera lima warna (merah,kuning, biru, putih dan hitam), warna inilah yang melambangkan
kpersatuan kelima bangsa yang menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
90
XIV PERANG NASIONALIS DAN KOMUNIS
A.
Faktor Terjadinya Konflik Antar Faksi
Setelah mangkatnya presiden pemerintahan
sementara Revolusioner pimpinan tertinggi Kuo Min Tang dipegang oleh jenderai Ciang Kui Tsek, ia
melanjutkan pemerintahan Tiongkok. Semetara
itu padatahun 1921 di Beijing berdirilah partai komunis Cina (Kun Cang Tang) sebagai realisasi anjuran presiden Sun Yat Sen.
Tujuannya adalah untuk mendewasakan rakyat
cina dalam urusan politik dan demokrasi.
Akan tetapi terjadi perbedaan pandangan dengan
kaum Nasionalisme, dimana kaum nasionalisme
beranggapan bahwa partai komunis merupakan realisasi atau boneka Uni Soviet yang akan meruasak dan menghancurkan
demokrasi, Hak Asasi Manusia, Kebebasan
dan keadilan rakyat seperti yang diperlihatkan oleh Uni Soviet terhadap
bangsa-bangsa muslim diAsia Tengah. Dan hal ini merupakan pengkhianatan
terhadap sumpah Dr. Sun Yat Sen yang mengatakan bahwa
Tiongkok merupakan persatuan bangsa-bangsa dengan lima warna bendera.
Disamping itu juga munculnya partai komunis merupakan ancaman bagi kaum nasionalis yang ingin mengadakan hubungan politik
dengan negara-negara barat yang berhaluan kapitalis, ini dimaksud untuk
menekan pemerintahan Jepang yang melakukan intimidasi
diwilayah perairan cina. Akibat dari kesalahpahaman itu maka pemerintahan Kua
Min Tang melakukan blokade terhadap kegiatan kaum komunis dan menangkap para simpatisannya.
B.
Campur Tangan Amerika
Menyadari di Tiongkok perlu sekali ada persatuan
untuk mendapat kemenangan terhadap
jepang, maka Amerika mengirimkan Patrik J. Hurley sebagai duta istimewa di
91
Tiongkok untuk menjadi mediator dalam menyelesaikan kemelut antara Kuo
Min Tang dan Kun Cong Tang.
Dalam perundingan itu, partai komunis mengajukan
beberapa persyaratan antara lain;
1). Blokade terhadapnya dihapuskan 2). Memberikan pengampunan terhadap anggota yang ditangkap 3). Pembentukan pemerintah koalisi.
Dalam perundingan itu juga Chiang Kai Tsek
mengajukan usul-usul balasan; 1). la akan membangun
suatu kabinet perang sebagai badan pembuat politik 2). Suatu dewan nasional
akan diadakan yang terdir dari seorang nasionalis, seorang komunis dan seorang
Amerika yang akan mengurus organisasi, perlengkapan dan pemberian barang-barang
keperluan kepada pasukan Tionghoa.
Sementara itu Hurly telah diangkat menjadi duta Amerika di Tiongkok, dan
usul-usul Chiang Kai Tsek diajukan kepada
partai komunis, akan tetapi usulan itu tidak diterima, mereka tetap pada
pendiriannya dan lebih lanjut memajukan permintaan lain, diantaranya supaya pemerintahan daerah perbatasan dibiarkan
terus berdiri.
Akibat dari penolakan usul tersebut Chiang Kai Tsek mengadakan gerakan
militer, hebat pihat nasional dapat
merampas Chang Chun dan padang-padan minyak Man Chuinia. Setelah perang
demi perang kaum nasionalis selalu kalah akhirnya mereka menyingkir kedaerah kepulauan Ponmusa bersama dengan
angkatannya dan untuk mewaspadai serangan kaum komunis mereka membuat
blokade disepanjang pesisir pantai Taiwan.
C. Lemahnya
Kekuatan Nasionalis
Kaberadaan partai Kuo Min Tang ditengah
pergulatan rakyat tiongkak telah melakukan
hal-hal yang bagus untuk rakyat. Akan tetapi hal itu tidak akan melenyapkan kenyataan bahwa kebanyakan anggotanya memandang
diri sebagai suatu golongan yang mendapat hak Istimewa telah bertindak
secara tidak baik yang mengakibatkan rakyat tidak membela Kuo Min Tang, hal yang lain disebabkan yaitu:
1. Faktor luar negeri, terutama
agresi Jepang yang menjelma dalam perang Tiongkok-Jepang.
92
2.
Kepentingan-kepentingan
negara-negara yang mengutamakan kepentingan perdagangan
dan hak Istimewa.
3.
Pertumbuhan produksi dizaman Kuo
Min Tang ternyata dalam prakteknya
tidak sampai kepada rakyat.
Hal iniiah yang membuat rakyat Tiongkok tidak mendukung perjuangan Kuo
Min Tang, sebaliknya rakyat berpaling
kepada komunis yang memperlihatkan keberhasilarmya sejak berdirinya pertai tersebut, faktor lain
terlihat dari sosok pemimpin-pemimpin komunis kelihatan lebih bersih,pembangunan lebih berkisar kepada rakyat.
93
XV PARTAIKOMUNIS CINA MENGHADAPIBADAI
1. Pembentukan PKC
Pada awalnya, kekuatan revolusioner lainnya
adalah kelompok kuomintang yang berhasil mendirikan republik Cina dengan
menggulingkan dinasti terakhir Cina, Qing. Dunia pada awal abad ke-20 penuh dengan berbagai
perubahan-perubahan penting seperti hancurnya
kekuasaan monarkhi, munculnya kekuatan buruh dan sikap
c
anti imperialisme.
Setelah berahirnya Revolust oktober 1917, banyak
intelektual Cina berpaling kepada
keberhasilan orang-orang Rusia melancarkan revolusinya. Dengan bersemangat mereka mencoba mengimplementasikan
revolusi gaya Bolshewik di Cina.
Sementara itu Mao Zedong membentuk kelompok komunis di propinsi Hunan dan Peking, para mahasiswa membentuk kelompok yang sama juga di Jepang
dan Prancis. Kelompok Prancis ini kemudian menjadi bagian yang penting dalam
PKC karena menghasilkan orang-orang
terkenal seperti Zhou Enlai dan Deng Xiaoping.
Perkembangan sejarah PKC secara umum bisa di
bagi atas lima periodesasi. Pertama, gerakan masa pedesaan yang
berlangsung antara juli 1921 sampai April 1927 kedua, pemberontakan
senjata pedesaan antara Agustus 1927 sampai Oktober 1930. Ketiga, perang-perang petani di wilayah pedalaman antara
Oktober 1927 sampai Oktober 1934. Keempat, terbentuknya
front persatuan dan pemerintahan-pemerintahan
regional antara 1935 sampai Agustus 1945 dan Kelima, perang kemerdekaan antara Agustus 1945 sampai Oktober
1949.
Pada awal di mulainya pembaharuan PKC mengalami gejala yang mereka istilahkan"Lumpuh dan setengah
lumpuh"(Tan Huan, Ban Tanhuan). Tidak jelas benar apa maksud istilah ini. Gejala kelumpuhan nampak dalam bentuk
lain, yaitu anggota partai tidak tahu organisasi induknya, dan induk organisasi
tidak mengurus anggotanya maka
terjadilah situasi yang dramatis, dimana ada organisasi partai tanpa anggota dan ada anggota tanpa organisasi.
94
Pemimpin partai menyadari betul situasi
tersebut, maka sejak awal tahun 1980-an dilancarkan kebijakan empat proses,
yang mencangkup proses keremajaan, peningkatan semangat
revolusi. Peningkatan Ideologi dan peningkatan keahlian. Anggota partai dituntut tidak hanya mempunyai
watak yang tangguh, tetapi juga kemamapuan yang tinggi. Sejak pristiwa
empat juni 1989, pemimpin pusat terus berusaha mengadakan aneka pembenahan.
Pada sidang pleno ke VI komite sentral XIII,
1990 dikeluarkan dokumen-dokumen yang memperkuat hubungan partai dengan masa terhadap partai, dan juga untuk
memperingatkan anggota partai. 2.
Partai Komunis Cina dan Dunia yang Berubah
Fokus utama dipastikan akan berkisar pada dua
faktor yang paling menonjol :
Konflik revormis versus konflik konservatif dan regenerasi. Delapan sepuluh
adalah julukan bagi delapan politisi
senior Deng Xiaoping yang sudah berusia di atas 80 tahun, yang tidak menduduki jabatan-jabatan
resmi, tetapi mereka masih berpengaruh kuat. Dengan meninggalnya bekas Presiden Li Xiannian, jumlah mereka
menjadi tinggal tujuh, dan mungkin lebih
cocok disebut "Tujuh sesepuh".Dalam perkara konflik revormis-konservatif boleh dikatakan
tidak akan mucul suatu kemenangan Clear-cut untuk satu golongan. Faktor yang berusaha mencegah seseorang
kehilangan muka dalam sistim politik Cina,
seperti juga Asia pada umumnya, memegang peranan yang sangat besar, sehingga kemungkinan besar yang muncul
lagi-lagi kompromi.
Partisipasi aktif tujuh jago besar itu pasti akan berkurang, tapi tak
berarti, bahwa kepemimpinan PKC akan monolit dan akan lenyap. Namun, sebenarnya
ada persoalan yang lebih hakiki dan lebih
menarik untuk diungkapkan dari pada masalah konflik dan regenerasi. Isu
tersebut adalah kedudukan PKC ditengah Cina dan Dunia yang sedang berubah.
Bahwa PKC dan partai-partai komunis yang masih ada dewasa ini sedang menghadapi
tantangan berupa krisis kepercayaan.
Untuk
mengatasi hal itu, Mao Zedong telah menggelindingkan berbagai kampanye politik
mulai dari "Gerakan Seratus Bunga"(1955), Lompatan Jauh ke Muka
(1957), Gerakan Pendidikan Sosialis (1965), sampai ke Revolusi
Kebudayaan(1966). Dalam
95
revolusi kebudayaan yang
berlangsung selama sepuluh tahun (1966-1976), di bawah tema pokok mencegah kerabali kapitalisme,
sebagian besar unsur partai yang dituduh sebagai
"Birokrat","kapitalis", kanan' dan kontra
revolusioner" berhasil dibersihkan. 3. Masa Depan Komunisme Cina pasca pembekuan
PKUS
Banyak orang-orang yakin bahwa pemerintah
komunis Cina bakal rontok mengikuti para kameradnya di
Uni Soviet dan eropa Timur. Sementara pemerintah Cina sendiri berkeyakinan
bahwa mereka masih bisa mempertahankan sistem yang kini berlaku. P.M Lipeng, misalnya, dalam berbagai kesempatan selalu
menegaskan bahwa Cina tetap akan menuju masyarakat sosialis dengan
caranya sendiri. Sekjen PKC Ziang Zemin
belum lama ini juga menegaskan bahwa Cina bersumpah meneruskan jalan sosialisme dan tidak akan pernah
menyerah kepada komplotan imperialis.
Dalam melihat masa depan pemerintahan komunis
dan politik Cina pada umumnya, tidak cukup dengan
mengkaitkan perkembangan di Uni Soviet dan Eropa Timur
saja. Untuk melihat kecendrungan politik Cina, sedikitnya ada tiga variabel
pokok yang perlu diperhatikan. Pertama, kondisi dan situasi
internasional saat ini. kedua, kondisi sosial ekonomi dan kebutuhan-kebutuhan
domestik Cina. Dan ketiga, persepsi, motivasi, cita-cita, nilai-nilai
dan idea para elit politik negeri itu.
Struktur politik internasional saat ini
kelihatannya masih dalam suatu revolusi.
Dari sudut kekuatan, kekuasaan, pengaruh dan kepentingan, bekas Uni Soviet dan Eropa Timur memang sudah berada
dalam payung AS. Tapi posisi Cina terhadap AS jauh lebih independen dari pada
negara-negara bekas Uni Soviet dan negara-negara Eropa Timur, kendati dalam
beberapa hal Cina masih tergantung pada Washington. Harus diakui, Cina memang
belum menjadi kutub sendiri dalam power Structure Internasional, namun negara itu juga bukan bagian negara bagian
dari kutub AS. Dalam kerangka seperti itulah para pemimpin Cina relatif lebih
bebas untuk menentukan perkembangan
politiknya ketimbang negara-negara pecahan Uni Soviet dan Eropa Timur.
96
Runtuhnya komunisme di Eropa Timur dan Uni Soviet tidak dengan sendirinya akan diikuti tumbangnya komunisme di Cina. Supremasi PKC
dalam perpolitikan Cina kelihatannya akan tetap berlanjut, sekurang-kurangnya
masih bisa bertahan sampai abad ke-20 ini.
Memang bukan berarti peluang untuk terjadinya perubahan sudah tertutup sama sekali. Sebab pengalaman menunjukan, tidak
ada yang mustahil dalam kehidupan
politik.
XVI Cina Pasca I/eng Xiaoping quo vadis
1. RRC Pasca Deng Quo vadis
Cita-cita setiap patriot / modern, apakah dia
anggota partai Nasionalis seperti Dr. Sun Yat Sen dan Chiang Kaishek atau anggota PKC seperti Mao Zedong
CS, mereka melakukan modemisasi supaya
negaranya menjadi kuat. Sehingga disegani dan dihormati dalam pergaulan Internasional. Dr. Sun yat Sen meninggal
dunia sebelum revolusi selesai. Sehingga
belum memulai usaha modemisasi negerinya. Penggantinya, Chiang Kaishek, umumnya dinilai gagal didalam daratan,
tetapi kemudian berhasil di pulau
Taiwan. Sehingga yang berakhir ini telah muncul sebagai NIE ( Newly Industrialized Economy).
Mao Zedong CS berorientasi kepada Uni Soviet
dalam revolusinya, dan pada tahun-tahun
pertama RRC mengandalkan Uni Soviet dalam pembangunan industri beratnya. Akan tetapi Mao dan Zhou meninggal
pada tahun 1976. Sehingga ahli wans mereka Hua Quepeng dan Deng Xiaoping menerima tugas untuk melaksanakan modemisasi, dengan memanfaatkan dunia Barat dan
Jepang.
Sebagai politikus yang realistis dan pragmatis,
Deng Xiaoping tidak bisa terkesan oleh kemampuan Maolisme
yang di lambangkan oleh Hua untuk merehabilitasi, Deng tetapi pada lain pihak menyokongnya untuk
menggolkan empat prinsip yang mempertahankan
Maolisme sebagai Ideologi negara. Sehingga meyakinkan Deng bahwa lebih baik memanfaatkan Maolisme dari pada
melakukan demoisasi. Yang mungkin menghidupkan kembali perpecahan dalam
persatiian dan kesatuan nasional yang
dikhwatirkan oleh semua pihak.
Maka itu Deng menerima empat prinsip sebagai harga yang haras di bayar untuk rehabilitasinya sebagai WPM senior, yang
berhak berpartisipasi aktif lagi dalam percaturan
politik di Beijing. Empat prinsip tersebut adalali: 1. RRC tetap negara sosialis.
2.
Diktatur Demokratik Rakyat.
3.
Keunggulan PKC dan
4.
Maolisme tetap merapakan
ideologi negara, diterima sebagai pegangan partai dan
negara.
Umumnya orang tidak menyangkal, bahwa
modernisasi merupakan sukses RRC
yang pernah dicapai. Akan tetapi, ini tidak berarti, Tidak terjadinya
ekses-ekses dan konsekuensi negatif yang dijadikan isu oleh
'oposisi' yang tidak puas, untuk memojokkan
anak buah Deng yang bertanggung jawab atas pelaksanaan modernisasi.
Setelah menggelimir kelompok radikal
revolusioner dan menetralisir Hua Cs. Peraturan politik di Beijing Praktis di tentukan oleh
pendukung-pendukung Deng yang tergabung pada kelompok
pragmatis realis. Akan tetapi, dalam konteks percaturan
politik di RRC ini berarti, bahwa kaum reformis yang dipercayai Deng Xiaoping dengan pelaksanaan liberalisasi ekonomi
bisa dan ternyata dituduh mengabaikan
atau menyimpang dari empat prinsip yang telah disepakati bersama.juga usaha mereka untuk secepat mungkin
mengadakan reformasi dan hubungn baik dengan dunia Barat dan Jepang, di
tuduh sebagai mendahulukan dan mengabdi
kepada kepentingan luar.
Sekiranya analisis ini mendekati realitas
politik di RRC, maka kita dapat mengambil kesimpulan:
1.
Belajar dari kegagalan Mao, Deng
setelah muncul menjadi orang kuat baru
kelihatan bertekad
untuk mencegah nasib
yang sama menimpa
politik
modernisasi. Syarat mutlak untuk ini ialah, memulihkan persatuan dan kesatuan
nasional serta tidak melakukan tindakan yang
menciptakan peluang untuk
menghidupkan perpecahan.
2.
Obsesi Deng
untuk mengamankan modernisasinya juga terbayang
dalam
keputusanya, untuk tidak memegang
jabatan tertinggi dalam partai maupun
pemerintahan dan Deng
mempercayakan kepada anak buahnya Hu dan Zhao.
Tentu saja harapan Deng ialah,
bahwa mereka akan melaksanakan modernisasi
99
sesuai dengan kehendaknya dan
dapat mengkonsolidasikan kedudukan mereka semasa hidupnya. Akan tetapi, harapan ini tidak terwujud.
Dengan usianya yang melewati 88 tahun, karena
faktor usianya itulah, menjelang mundurnya secara tuntas
dari panggung politik Cina paling tidak menghadapi tiga tantangan paling besar : Bagaimana hari depan repormasi
?, Apa corak kepemimpinan pada masa
depan?, Lalu apa peranan partai komunis Cina (PKC) ?. Namun, dari ketiga soal yang paling mendasar itu nampaknya
paling mendesak adalah pertanyaan kedua: bagaimana corak kepemimpinan Cina
pasca Deng? Maklumlah, hari depan Cina
sangat ditentukan oleh siapa atau golongan mana yang akan memimpin Cina, sehingga reformasi masih tetap bertahan dan
partai selalu memegang tampuk kekuasaan
berbicara tentang kepemimpinan, ada dua model kepemimpinan di Cina yang selalu saling bersaing, malahan selalu muncul
silih berganti. Disatu pihak, ada corak
kepemimpinan yang bersifat kolektif. Oleh sebahagian dari
para pemimpin Cina, model ini dianggap yang paling operasional dalam pengambilan keputusan.
Disisi lain ada sementara pemimpin Cina yang
berpendapat, kepemimpinan kolektif akan menimbulkan
birokratisme yang mengakibatkan kelambanan dalam mengambil langkah
kebijaksanaan. Mereka lebih mendukung bentuk kepemimpinan yang didasarkan pada " prinsip pemimpin
", model ini sangat mengandalkan para otoritas seseorang pemimpin yang kuat, dominan dan sangat memiliki
kharisma. Tapi perkembangan politik
di daratan Cina sejak 1927, terutama dengan munculnya persaingann antara kaum nasionalis lawan komunis,
membuat iklim demokratis dalam
partai menjadi lain. Perkembangan politik dan militer yang makin lama makin melemahkan posisi kaum komunis.
Dalam keadaan seperti ini pada tahun 1935 Mao
zedong muncul sebagai pemimpin. Kemenangan kaum
komunis Cina dalam berdirinya RRC pada 1949 boleh dikatakan sebagai hasil dari kepemimpinan Mao
yang kharismatik. Tahun 1957 adalah
tonggak lain bagi Cina dalam masalah kepemimpinan ini. Ada dua hal baru yang timbul sebagai hasil perenungan Mao. Pertama
ia melihat lunturnya semangat
100
dan kelanjutan revolusi dalam diri PKC. kedua, sebagai
akibat dari faktor pertama, PKC
telah terpisah dari massa pendukungnya, sehingga ia menjadi suatu wadah elitis. Karena itulah, pada tahun itu juga ia
memunculkan gagasan untuk mengadakan gerakan seratus bunga, yang pada intinya
mengundang segenap lapisan masyarakat yang partai dan terutama yang non partai, untuk mengkritik apa yang
disebut " langgam kerja partai".
Ternyata gerakan politik itu berlangsung
seperti yang dikhawatikan birokrat. Partai tidak hanya dikritik, tapi
kedudukannya malah dipertanyakan. Belajar dari kegagalan kampanye seratus
bunga, dari kegagalan Mao timbul lagi gagasan, bahwa lahirnya sosialisme itu tidak bisa di tunggu berdasarkan teori
masyarakat, menurut ajaran Marx dan Engels. Karena itulah, pada tahun 1957 juga
ia mengatakan, bahwa transisi ke sosialisme
di Cina telah usai, dan negeri itu terciftanya masyarakat sosialis. 2. Calon pengganti Deng Xiaoping
Deng Xiaoping sebenarnya secara formal sudah
mundur total dari pentas politik Cina sejak 1989, tetapi
secara informal Deng masih memainkan peran sebagai orang yang paling berpengaruh di Cina, dan masih
menjadi orang yang paling menentukan
percaturan politik dan jalannya pembangunan di negerinya.
Banyak orang menduga, bahwa kemngkinan besar kedudukan
Deng sebagai
orang yang paling berpengaruh di Cina akan diambil alih oleh Jiang Zemin.
Sebagai
pemimpin dalam partai dan presiden atau ketua RRC bila dilihat secara formal.
Jiang
Zemin kini memang telah menjadi orang yang paling berkuasa di Cina dalam partai
Komunis Cina (PKC). Yakni sebagai sekjen dalam kedudukannya sebagai presiden
atau ketua RRC secara otomatis Jiang Zemin
juga memangku jabatan sebagai ketua
dewan keamanan Nasional. Dipenjuru dunia manapun, agaknya tidak ada
pemimpin
yang memiliki jabatan sebanyak dan sepenting
itu, bahkan Mao Jedong dan Deng
Xioping sendiri ketika masih aktif
tidak serakus itu. -
101
xvir
DIMENSI BAKU PERGULATAN POLITIK
CINA
1. Politik RRC, menuju konsensi
baru ?
Setelah hampir dua tahun, masa konsolidasi
politik sosialis menyusul peristiwa Tiananmen bulan
juni 1989, baru sekarang istilah demokrasi digunakan kembali di Cina. Istilah
yang sempat ditabukkan oleh penguasa konserpatif itu baru-baru ini dilontarkan oleh Li Ruihuan, anggota
komite tetap politik biro PKC yang sering dispekulasikan sebagai lawan
PM Lipeng dan calon penerus pemikiran Zho Ziang.
Dalam kunjungan kerjanya kewilayah Chong Ging
pertengahan maret 1991. Li Ruihuan mendesak PKC untuk
segera menciptakan iklim politik yang demokratis dan
harmonis di Cina. Dan pernyataan Li itu segera mendapat tanggapan keras dari kelompok konserpatif, seminggu kemudian muncul
lagi berita yag menarik di Beijing dikabarkan sebuah puisi yang
menyerang dan menyudutkan PM Lipeng. Khususnya dalam kaitan peranan Lipeng
dalam aksi pembantaian mahasiswa di Tiananmen juni 1989. Bahkan, puisi itu
secaratidak langsung menuntut pengunduran diri Lipeng dari jabatannya, kasus
ini tampaknya mengandung makna tertentu bagi perkembangan
politik di Cina.
Perkembangan politik di RRC pada akhir-akhir
ini yang masih tetap diwarnai persaingan antara kubu konservatif dan kubu
moderat. Pada peringkat generasi muda, persaingan konservatif moderat itu
diwakili oleh persaingan Li Peng dan Li Ruihuan. Sedangkan pada peringkat puncak persaingan antara Deng Xiaoping dengan
Chen Yun dan Yang Sangkun dilain
pihak.
Beberapa hari menjelang tahun kedua peristiwa
Tiananmen 4 Juli, Deng memutuskan untuk merehabilitasi
tiga tokoh liberal yang tergusur dari panggung politik RRC, menyusul peristiwa Tiananmen. Ketiga tokoh itu, Hu Qili
mantan anggota komite tetap polit biro
bidang idiologi, Yan Mingfu, mantan ketua Departemen Fron Persatuan dan Rui Xingwen mantan anggota sekretanat
komite
102
pusat, merupakan tokoh-tokoh pendukung mantan sekjen PKC, Zhao Ziyang
dan mendiang Hu Yaobang.
Selain merehabilitasi, Deng juga menunjuk ketiga tokoh itu untuk memgang
posisi yang cukup penting dalam kabinet PM Lipeng, yakni Hu Qili menjadi wakil menteri elektronika dan mesin, Yan Mingfu sebagai
wakil menteri masalah sipil, dan Rui
Xingwen sebagai wakil mentri komisi perancanaan Negara.
Keputusan Deng itu dapat dipandang sebagai refieksi ketidak puasan Deng terhadap cara kerja kelompok konservatif selama
ini. Misalnya pada bulan Mei 1991 Deng
mengungkapkan kekecewaannya terhadap PM Lipeng yang dianggap tidak mampu
mengatasi krisis ekonomi yang semakin parah. Deng juga mengecam para birokrat
pemerintahan yang dianggapnya terlalu berlebihan dalam mengkambing hitamkan mahasiswa sebagai penyebab krisis
ekonomi. 2. kepemimpinan di RRC
Bersamaan dengan berakhimya sidang KRN 1991,
bermunculan nama-nama baru dalam deretan kepemimpinan Cina pasca pembantaian
di Tiananmen seperti, Gubernur Guangdong Ye Xuanpin dan Wali Kota Shanghai Zhu
Rongji serta kepaia komisi perencanaan
Negara Zhou Jiahua. Sedangkan untuk Deng Xiaoping yang sudah Gaek, ia seperti hilang ditelan Bumi.
Sidang tahunan Kongres Rakyat Nasional (KRN)
mempunyai perbedaan, kalau SU MPR di Indonesia sedikit menonton dan praktis tanpa kejutan. Sidang KRN di Cina
berlangsung sangat menarik karena bersamaan
dengan berakhimya masa jabatan beberapa pejabat tinggi negara seperti Presiden, Wakil Presiden, dan Perdana Mentri serta Ketua Komite tetap
KRN.
KRN RRC 1991 lalu menghasilkan keputusan antara lain untuk mengangkat WP
baru, yaitu Wali Kota Shanghai Zhu Rongji dan menteri perancang nasional Zou Jiahua. Zhu Rongji dikenal sebagai tokoh populer
yang berhasil meredakan demontrasi di
Tiananmen, tanpa mengerahkan TPR (Tentara Pembebasan Rakyat), selain itu
dia juga di nilai berhasil menjalankan pembangunan ekonomi di Shanghai dan daerah sekitamya.
103
Sedangkan Zou Jiahua merupakan sebagai tokoh
utama dalam perencanaan Sentral, yang sulit dapat
dibayangkan menjagoi desentarlisasi. Selain itu, Zou mempunyai tatar belakang pendidikan di Uni
Soviet, seperti PM Lipeng. Juga mendapat sokongan dari TPR.
Satu hal yang menarik dari hasil sidang KRN adalah pemilihan beberapa pejabat tinggi negara itu melahirkan beberapa
kejutan, dalam pemilihan itu tidak berlangsung
secara "Musyawarah" dan "Mufakat Bulat" yang terjadi Cina
selama ini. Namun froses pemilihan
tersebut melalui voting (Pemungutan Suara), meskipun calon cuma satu, ini artinya para wakil rakyat di
beri kesempatan untuk memilih atau tidak memilih; setuju atau tidak
setuju atas calon yang ada. Salah satu kejutan yang terjadi adalah terpilihnya kembali Lipeng sebagai Perdana Menteri.
Tetapi proses regenerasi baru ini, sama sekali
tidak bermaksud untuk menggusur kaum konservatif habis-habisan. Buktinya
orang-orang yang tergolong kubu itu masih di
pertahankan dalam kepimimpinan di RRC, seperti Lipeng, Qiao Shi, Zou Jiahua, Yang Baibing, dan masih banyak
lagi. Dalam perpolitikan RRC tidak
semua generasi baru bersikap progresif. Sebaliknya tidak semua orang-orang tua berpikiran konservatif.
Kebijaksanaan Sekjen PKC Zhao Ziyang untuk
menghapuskan pengawasan partai terhadap kegiatan ekonomi,
telah memancing permusuhan banyak anggota partai. Hal ini
tentu saja dimanfaatkan kaum konservatif terhadap kaum reformis. Karena terlalu lemah, kaum konservatif tidak
mencalonkan tokoh mereka menentang Zhao
Ziyang, tetapi mereka memanfaatkan rifalitas Zhao Ziyang-Lipeng tokoh reformis,
dengan demikian, Lipeng di sokong oleh kaum reformis, sehingga ia lebih unggul dari pada Zhao Ziyang.
Akan tetapi meyokong tidak berarti mengorbankan
politik modernisasinya, biarpun tempo moderenisasi ini
harus lebih memperhatikan keinginan kaum konservatif dan TPR atau dengan kata lain, PM Li Peng dengan panji-panji
konservatif dan dibawah naungan Deng Xiaoping,
menjalankan politik moderenisasi yang tempo nya disesuaikan dengan sikon RRC
(ini mengingatkan kita kepada usaha
104
Deng Xiaoping sebelumnya yang menjalankan moderenisasi politik dibawah
panji-panji Maoisme).
Buktinya ialah, bahwa kecuali beberapa tokoh
terdekat pada Zhao Ziyang yang disingkirkan tidak
terjadi pembersihan terhadap kaum reformis dalam partai maupun pemerintah. Dan mengatakan Wali kota Zhu sebagai WPW memberikan
dia kesempatan untuk mengungguli Li Peng yang kurang populer dikalangan
mahasiswa karena mengerahkan TPR
dalam tragedi Tiananmen.
105
XVIII CINA PADA TAHAP AWAL SOSIALISME
Istilah tahap awal sosialisme bukanlah istilah
yang lazim dalam perbendaharaan marxisme-leninisme.
Para idiolog partai biasannya akan menempatkan negarannya pada tahap transisi atau pada tahap sosialisme.
Masing-masing periodisasi membawa implikasinnya sendiri-sendiri.
Tujuh bulan sebelumnya sekjen partai, Zhao
Ziyang, minta kalangan teoritis untuk menyusun periodisasi sejarah sosialisme Cina. Permintaan ini
diajukan oleh Zhao menjelang diadakannya
kongres XIII PKC pada akhir Oktober 1987. Pada waktu itu
kaum revormis telah memegang kembali kendali pertarungan kekuasaan dalam tubuh partai.
Seperti kita ketahui, Karl.Marx membagi
tahap-tahap perkembangan sejarah masyavakat atas lima tahap :
1.
Tahap masyarakat primitif.
2.
Tahap masyarakat budak.
3.
Tahap masyarakat feodal.
4.
Tahap masyarakat kapitalis.
5.
Dan tahap masyarakat sosialis.
Sejak Deng Xiaoping telah menjadi tokoh sentral
dalam usaha moderenisasi di Cina, karena
gagasan-gagasannya yang berciri pragmatis. Hal ini tentu berlawanan dengan gagasan-gagasan Mao yang berciri
Ideologis, tetapi Deng tidak menghiraukan Ideologi,
terutama masalah pertahapan perkembangan masyarakat. Iya mempunyai suatu
keperihatinan luar biasa atas keterbelakangan Cina. Deng juga bertekad untuk
memodernisasi Cina at all cort. la tidak mau mengulangi kesalahan yang dibuat
oleh Mao, yang hanya mengandalkan semangat.
Pembangunan haras di jalankan berdasarkan perencanaan dan perhitungan
Nasional. Namun gebrakan Deng (dan pendukung-pendukungnya)
mendapat rintangan dari golongan konservatif (yang
106
ingin memaksakan model pembangunan Rusia), tetapi juga dari kenyataan kegoncangan sosial dalam masyarakat Cina,
karena masalah perebutan kekuasaan semata-mata.
Pada tahun 1984 PM Zhao Ziyang mengatakan
menurut komite sentral partai, garis kebijakan dewasa ini
adalah atas dasar situasi nyata membangun sosialisme dengan warna Cina. sosialisme itu ditegaskan atas dua batu penjuru besar
: mempertahankan empat kebenaran pokok
serta memantapakan kebijakan mengadakan
reformasi, membuka pintu kepada dunia luar dan menggalakkan ekonomi dalam negeri.
Konsep sosialisme dengan warna Cina ini jelas
dimaksud untuk menjelaskan apa yang tengah berlangsung di Cina dewasa ini. Cina
adalah negara sosialis, tetapi negara
sosialis yang mengadakan moderenisasi. Deng Xiaoping dengan tegas mengatakan,
tidak terdapat kontra diksi fundamental antara si stem sosialis dan ekonomi pasar. Jika hanya berpegang pada
perencanaan, pembangunan tenaga produktif secara sosialis terhambat. Maka jika dapat mengabungkan
ekonomi terencana dan ekonomi pasar, hal
itu akan mendorong membebaskan tenaga produksi sosial serta akan mempercepatnya. Deng membantah, bahwa ia meninggalkan
sama sekali prinsip utama sosialis, yaitu kepemilikan alat-alat produksi oleh
negara dan berpegang pada dua hal, pertama, pemilikan negara harus senantiasa
memaminkan peranan dominan dalam ekonomi.
Kedua, harus berusaha untuk menghindarkan polarisasi antara kaya dan miskin dan selalu berusaha tetap berada di
jalan menuju kemakmuran dan membuka pintu kepada dunia luar serta
pendekatan baru yang di perkenalkan di dalam
negeri untuk merangsang ekonomi dan mengambil tindakan yang fleksibel, tindaka akan menimbulkan
polarisasi.
Bila di tilik dari sistem ekonominya Cina barang kali dapat di katakan
telah bergeser sedikit dari sistem ekonomi sosialis. Deng terang-terangan melunakkan
pemilikan sarana produksi oleh negara dan
perencanaan ekonomi secara terpusat. Meskipun
demikian, sistem ekonomi salah satu eksperesi dari Ideologi. Ideologi lebih
107
luas dari sistem ekonomi. Dengan ideologi orang dapat mengatur dan
membuat sistematisasi nilai-nilai dan
pada akhirnya membangun suatu hierarki nilai.
Dalam Ideologi sosialisme, nilai tertinggi
adalah mas3'arakat yang makmur, sama rasa dan sama rata. Lain dari Ideologi
kapitalisme.yang menjunjung tinggi high mass comsumtion. Para penganut Ideologi itu
bersedia dan rela berkorban untuk mencapai cita-cita itu. Bahwa sistem ekonomi
negara-negara sosialis berbeda-beda satu
yang lain, namun mereka tidak pernah di katakan negara kapitalis.
Oleh sebab itu, selama sistem nilai yang dianut oleh Cina tetap nilai
sosialis dan Cina tetap dikatakan negara yang menganut sosialisme. Hal itu
paling jelas dari cara Cina menyusun periodisasi sejarahnya, bahwa antara
sistem nilai dan sistem ekonomi terdapat
suatu jarak ( bukan kesenjangan ), hal itu juga bukan terpisahnya antara teori dan praksis, sebab antara teori dan
praksis tindakan selalu terdapat suatu hubungan
dekat dan langsung.
108
DAFTARPUSTAKA
E.Y.A. Lapian (1979), Republik Rakyat Cina dan Dunia Ketiga,
Penerbitan Terbatas, Jakarta.
Enjang Adih (1994), Seiarah Nasional &
Umum, Ganeca Exact, Bandung.
Frena Bloomfield (1986), Dibalik Sukses Bisnis Orang-orang Cina,
Penerbit Sang Saka Gotra, Jakarta.
G.S.S.J. Ratu Langie (1984), Indonesia di Pasifik. Penerbit Sinar
Harapan, Jakarta.
Gao Yuan (1993), Memancing Harimau Turun Gunung, PT. Pustaka
Utama Grafiti, Jakarta.
Jennifer Cushman & Wang Gungwu (1991), Perubahan Identitas Orang
Cina di Asia Tenggara, PT. Pustaka Utama Grafiti, Jakarta.
Lie Tek Tjeng (1977), Studi Wilayah pada Umumnya: Asia Timur
Khususnya, Penerbit Alumni, Bandung.
Lothrop Stoddard (1966), Pasang Naik Kulit Berwarna, Panitia
Penerbit, Jakarta.
Mely
G.Tan (1979), Golongan Etnis Tionghoa di Indonesia, PT. Gramedia, Jakarta.
Nio Joe Lan (1962), Tiongkok
Sepandiang Abad, PT. Kinta, Djakarta. "Sang Maharaja Mao Zedong", Nukilan, Majalah Tempo, 28 Maret
1992.
Umar Suryadi Bakry (1996), Cina, Quo Vadis ?, Pustaka Sinar
Harapan, Jakarta.
109
berjalan dengan cepat. Mereka mengambil posisi medan perang di laut, sungai dan ,di darat, untuk
sa.ling mengintai clan menyerqap.
Di foawah perlindungan gelap malam, Kapten
Elliot rnengadakan pendaratan di bagian
selatan bentneg Bque cii tepi sunagi Mutiara, jauh dari
daya tembkan msriam benteng. Barisan arteleri
didaratkan untuk raenyusun pertahanan
sepanjang malam. Esok paginya dengan tex-bitnya matahari dicampurnya tembak benteng Boque. Duel teinbak-Hienmebak meriam antara kedua pertahanan
berjalan dejtqari ssru sepanjang hari. Beberapa
buah meriam uari. bcntGng Cina
dibungkara. deiigan tibanya malam, pextahaaaa bsnteno akhirnya dihancurkan. Setelah bentenq diduduki
di tau'an.'i ah 1000 prajurit, dan kedapatan 352
prajurifc jr.ati atau teriuka dibawah tembok
pertahanan yanq hancur.
' ' Esok ■■■-in- harinya pertempuran dilaniurv^n dicebuahpertahanan- dihulu sursqai Mutiara' yang dipertahankan oleh 2000 pasukan pilihan dengan mendapat bantuan 100 buah meriam simdut. Setelah
pertenipuran senqit, aWdrnya
pertahanan inipun dapat direbut pula.
Menjelang raendekati kota Canton, mulailah
dialami kesulitan oleh angkatan laut Ingqris. Pengorbanan
masih bertambah besar, dan dari pihak
Inggx-is trercatac. korba?> inulai
berjatuhan. Setelah pertahanan ruhampoa diduduki
52